part 24

43 6 0
                                    


Author'pov

Setelah Dzaki berfikir cukup lama dan memberanikan diri untuk menemui Sandra dan berpura-pura tak ada yang berubah darinya

***

Dzaki sengaja hari ini ke rumah sakit karna tau Sandra akan keluar dari rumah sakit itu hari ini

"Lo nga kawatir sama gue ya? Kok lo baru jenguk gue pas gue udah mau pulang?" Tanya Sandra ketika mama nya sudah meninggalkan ruangan untuk mengurus administrasi

Ya pasti gue khawatir lah San .... tapi gue masih takut tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ... Dzaki membatin dalam hati

"Gue kawatir kok"

"Lo kawatir? Gue nga percaya, kalo emang lo kawatir kenapa udah seminggu gue di sini lo baru jenguk gue sekarang?" Sandra seakan menginstrogasi Dzaki dengan pertanyaan membunuhnya

"Ooo gue lupa ,,, lo pasti sibuk kan? .... ya ya ya gue tau gue tau lo pasti sibuk " tambah Sandra tanpa menunggu jawaban dari dzaki

"Mau ngajak gue jalan nga?" Kaget Sandra ketika melihat wajah Dzaki yang seperti langit akan runtuh

"Ngggg apa? Ah ya ya" jawab Dzaki kaget seketika mata almond nya membesar
Dan seketika tawa Sandra meledak melihat mata itu membesar, dan dia teringgat betapa dia sangat mencintai mata itu, dan dia lupa bahwa mata itu telah menjadi miliknya

"Kenapa lo ketawa gitu sih?" Tampak semburat merah keluar di pipi putih cowok itu, dan langsung melarikan diri keluar dari ruangan itu
Sandra mengetahui itu pertanda apa, Sandra tidak terima bahwa mata itu di bawa pergi dan sandra ingin kembali menggejar mata itu lagi

"Zak lo mau kemana? Lo sakit ya? Kok pipi lo merah gitu tadi " Sandra berusaha menggejar Dzaki yang sedang melarikan diri itu

Lo apaan sih San ... gue malu tau? suara lo bisa pelanin ga sihhh? Please berenti di situ dong s.... rutuk Dzaki dalam hati

*bruk*

Seketika Dzaki berhenti dan takut untuk membalikan badannya dan melihat apa yang terjadi

***

Setelah beberapa menit Sandra pingsan akhirnya gadis itu sudah bisa membuka matanya dan mengenali Dzaki dengan baik

"Logapapa?" Tanya Dzaki yang berusa menutupi kekhawatirannya

"Gue gapapa kok, tdi cuma kepeleset doang lagian lo sih ninggalin gue, susah tauuu dapetin lo"

Dzaki sulit untuk menggartikan perkataan Sandra dan nada bicaranya, tampaknya perkataan Sandra ada maksud tersendiri tapi Dzaki masih tak tau apa maksud dari itu, Dzaki masih berpikir keras dan memutuskan untuk menggajak gadis itu untuk pergi jalan-jalan.

***

"Tan aku bawa Sandra makan dulu, boleh tan?" Tanya Dzaki sopan kepada mama Sandra yang sudah selesai mengurus sekalian apa yang harus diurus oleh ibu beranak 4 itu.

"Boleh tapi Sandra nya jangan kecapean ya Zak... trus pulangnya jangan kemaleman, Sandra harus istirahat dan lagian kalian harus sekolah besok" ceramah Mela, mama Sandra

"Siaaap tan, kami berangkat dulu ya" balas Dzaki sambil menyalami mama Sandra itu

"ma Rara berangkat dulu ya, mama di jemput kakak nantik kan? Hati- hati pulang ya ma" pamit Sandra ke mama nya itu

"Iya kamu juga hati-hati Nak" perkataan mama Sandra mengiri kepergian dua sejoli itu.

***

.
.
.
.
.
.

EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang