IS IT TRUE LOVE ?

1.4K 87 15
                                    

= author pov=

Pagi ini seorang perempuan kecil yang cantik  sudah siap dengan seragam nya, rambut bergelombang yang sama seperti eomma nya, hidung nya yang bangir dan juga mungil serta mata nya yang sama percis seperti appa nya.

"Eunra-ya apakah kau sudah selesai ? Cepat turun untuk sarapan!" Ucap appa nya.

"Ne, appa aku akan segera turun !!"

Kami pun langsung melahap sarapan yang ada di meja makan yang telah disediakan oleh asisten rumah tangga kami. Setelah appa selesai sarapan ia segera menuju garasi untuk membawa mobilnya.

"Eunra-ya ayo berangkat jam sudah menunjukan pukul 07.00, bukanya kau mulai belajar pukul 08.30 em ?" Ucap appa nya.

"Ne,appa aku sedang berjalan menuju mobil !!" Ucapnya kesal.

***

Setelah sampai di sekolah Eunra langsung menuju kelas dengan melewati koridor sekolah, berkali-kali dia disapa oleh siswa atau siswi di sekolah favorit ini yang bahkan tak ia kenal, dia hanya dapat menanggapinya dengan tersenyum atau menjawab sapaan nya. Ya, mungkin di sekolah ini Eunra terbilang "famous" dikarenakan dia adalah putri dari seorang Rapper terkenal T.O.P dari BIGBANG, walau sebenarnya dia kurang nyaman dan tidak menikmati dengan keadaan ini, karena dia merasa terkenal sebab dia putri dari T.O.P, bukan karena usahanya sendiri.

Dan disela awal hari yang indah ini, betapa terkejutnya dia ketika aku melihat Gyung-jae, pria yang mengaku sebagai sahabatnya sekaligus kakak kelasnya sendiri. Pria yang dia percayai sebagai Sahabat pria dan kakak yang ia miliki. Ternyata dia menyebarkan foto pribadi Eunra yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik. Mungkin umur Eunra terbilang masih sangat belia untuk hal seperti ini, untuk anak berusia 7 tahun seharusnya Eunra tidak memahami masalah ini namun kali ini Eunra benar-benar kecewa dan marah pada Gyungjae.

     Ya, kompleks sekolah Eunra bukan hanya sekolah dasar. Tetapi juga dengan beberapa sekolah diatas tingkatan sekolah dasar. Dan Gyungjae merupakan murid kelas 8 Sekolah Menengah pertama, Eunra kenal Gyungjae karena dia pernah tinggal di perumahan dekat rumah nenek Eunra. Eunra merasa sangat dekat dengan Gyungjae dan menganggap Gyungjae sebagai sosok kakaknya sendiri. Namun apa yang terjadi saat ini tak pernah Eunra sangka sebelumnya. Ia tak pernah menyangka bahwa kedekatan dan keakraban mereka hanya dimanfaatkan oleh Gyungjae.

"Lihat-lihat, jadi ini anak seorang rapper yang ternyata pernah berfoto dengan busana tidak lengkap." Ucap seorang siswa.

"Eunra memang masih kecil. Tapi  kusadari bahwa badannya sangat Indah." Sungut yg lain.

   Eunra terus berjalan melewati beberapa lorong dan taman untuk sampai di kelasnya. Eunra terus berjalan dan menundukan pandangannya. Sampai akhirnya ia berhenti ketika melihat sosok yang sangat ia kenal. Gyungjae. Ya, gyungjae terlihat sedang menunjukan beberapa lembar kertas foto dengan ukuran sedang sambil tertawa kepada seluruh teman-temannya. Dengan langkah dipercepat Eunra berjalan menghampiri dan merampas foto yang ada di genggaman Gyungjae, Gyungjae yang sedang duduk di kursi taman sambil tertawa terbahak bahak pin terdiam melihat Eunra yang datang dengan wajah memerah.

"Aku tak pernah menyangka, seseorang yang ku percaya sebagai sahabat sekaligus Kakak ternyata dapat berbuat setega ini. Oppa, kau benar-benar jahat!" Ucapnya memaki

"Eunra tunggu dulu. Akan kujelaskan." Balas Gyungjae

"Diam! tak usah peduli padaku lagi dan jangan dekati aku. Apa karena umurku masih muda jadi kau seenaknya melakukan apapun dengan menjual namaku.?"

"Eunra-ya. Ta..ta..tapi"

    Dengan perasaan yang kecewa, marah, malu dan sakit hati. Eunra berlari memasuki kamar mandi dan menangkan dirinya.

    Setelah beberapa saat Choi Eun-ra berdiam diri di toilet, akhir nya ia dapat menenangkan dirinya dan meredam emosinya, lalu Eun-ra bersiap untuk menuju ke kelas
Meskipun rasa sakit setelah kejadian itu masih terbayang di dalam pikiranya...

     sesampainya di kelas, ternyata eun-sun dan rae-mi telah menunggu eun-ra sejak tadi.
Eun-sun dan Rae-mi adalah sahabat Eun-ra sejak kecil
Eun-ra langsung menghampiri sahabat-sahabat nya

"Ya! Eunra-ya, kemana saja kau ? Baru kali ini kau datang seterlambat ini, aku pikir kamu tidak enak badan, sehingga kau datang telambat." Tanya Eunsun

"Iya, untung saja Mr. So-hee belum datang !" Ucap Rae-mi mengingatkan Eun-ra.

***

Hari ini aku mulai menghawatirkan Choi Eun-ra sahabatku, karena semenjak ia memasuki kelas ini ia hanya tertunduk lesu, tanpa bicara. Dan saat kulihat wajah nya dan  hidungnya tampak merah dan matanya sembap, saat kutanya mengapa, ia hanya terdiam. Tapi akhirnya ia tersenyum dan mengatakan

"akan ku ceritakan, tapi nanti saat jam istirahat tiba, sekarang kita fokus untuk belajar dulu oke ?!" Ucap Eun-ra.

Setelah aku duduk dibangku-ku, ternyata sahabatku memperhatikanku, Eun-sun menanyakan kabarku, tampaknya ia mulai mengkhawatirkan ku. Aku hanya dapat diam mendengar ocehannya, melihat tingkah sahabatku itu hatiku sedikit terhibur. Tapi aku mengatakan pada Eun-sun bahwa aku akan menceritakan kejadian yg tadi kualami, nanti saat jam istirahat tiba, tapi mungkin tak akan seluruhnya ku ceritakan.

"Mr. So-hee datang" ucap salah satu teman sekelasku membuat gempar.

Mr. So-hee adalah guru sastra di sekolah favorite di kota seoul ini, saat Mr. So-hee tiba di kelas, ia mulai memberikan pengajaran kepada kami, kami pun menyimak penjelasn dari Mr. So-hee. Setelah beberapa lama beliau mengajar materi, lalu Mr. So-hee memberikan tugas untuk seluruh siswa di kelas ini. Mr. So-hee memberikan tugas untuk membuat pohon keluarga dan kisah ataupun cerita pada keluarga masing- masing. Sampai akhirnya, bel berbunyi menyatakan waktu istirahat.

"Eunra-ya,Eunsun-ah ayo kekantin, sebelum kantin penuh untuk mengantri makanan. Tapi ngomong- ngomong apa ya, menu hari ini ?" Ucap Raemi.

Saat kami sedang asik berbincang sambil berjalan menuju kantin. Tiba-tiba Gyung-jae oppa datang menghampiri kami, lebih tepatnya menghampiri Eun-ra. Tapi yang kulihat adalah Eun-ra menghindar dari Gyung-jae, bahkan ia tak mau menatap mata Gyung-jae. Tapi yang aku dengar Gyung-jae mengatakan sesuatu kepada Eun-ra.

" Eunra-ya tolong dengarkan penjelasanku, aku ingin kau mendengarkan penjelasan dari ku!" Ucap Gyung-jae.

Tapi Eun-ra hanya terdiam dan menitihkan air matanya. Akhirnya aku dan Eun-sun menarik tangan Eun-ra dan dan mendekap tubuh Eun-ra yang tengah menangis. Gyung-jae pun menjauh dari keberadaan kami, mungkin ia tidak ingin melukai perasaan Eun-ra lebih dalam lagi. Sebenarnya aku dan Eun-sun masih tidak mengerti apa permasalahan antara Eun-ra dan Gyung-jae.

Is It True Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang