5

357 52 5
                                    


"Eunra-ya, Sekarang appa mu, sedang ada ditaman. Ia sedang bertengkar hebat dengan gyungjae!!" Jelas Eunsun.

"Mwo??"

"Ne kau harus menghentikannya"

                   "Flash back"

=TOP POV=

"Aku mencari pria yang bernama Gyungjae dan aku minta data identitasnya." Ucap ku pada salah seorang staff sekolah,ia pun memberikanku identitas milik Gyungjae.
  
   Aku pun langsung menuju ke kelasnya Gyungjae dengan melewati taman sekolah. Dan saat ku lihat ke sekeliling taman sekolah ternyata aku melihat seorang pria dengan nametag bertuliskan Gyung-jae dan wajahnya sama percis dengan foto pada identitas yang ada di tangan ku. Tidak lain itu adalah gyungjae, dan ia sedang bersama seorang wanita. Dan disaat itu juga emosiku memuncak dan aku langsung menarik kerah gyungjae dan menghantamnya.

"Flashback end"

   Eun-ra berlari ke arah TOP dan Gyung-jae yang tengah berkelahi.
Saat Eun-ra hendak memisahkan mereka, emosi Seunghyun dan Gyung-jae memuncak dan tanpa sengaja Gyung-jae menyikut Eun-ra,
Eun-ra pun terhempas ke tanah.
Melihat putrinya terluka, Seunghyun semakin emosi dan semakin menghantam Gyung-jae. Tapi karena Eun-ra telah terjatuh, akhirnya mereka menghentikan pertengkaran itu.

"Apa kau tega menyakiti dan melukai fisik dan perasaan sorang anak kecil?! Disaat Eunra menganggapmu sebagai kakaknya sendiri, dan kau?! Kau menghancurkan kepercayaan dam psikisnya! Berpikirlah lebih dewasa! Jangan selalu mengandalkan emosi sesaat!" Ucap Seunghyun diakhir pertengkaran.

=Rae-mi POV=

     Aku dan Eunsun membawa Eunra ke ruang medis(Uks), karena rahang bawahnya lebam dikarenakan tersikut Gyungjae oppa, sedangkan dahinya Luka karena terkena batu saat ia terhempas ke tanah. Dokter pun segera merawat nya dan membersihkan lukanya, tidak lama Gyungjae datang menghampiri kami dan Eunra menyuruh kami untuk meninggalkan mereka berdua dengan Gyung-jae.
=Raemi POV End=

"untuk apa oppa menghampiriku lagi ? Apakah kau masih membutuhkanku sehingga kau menghampiriku ?"

"Ani, Eunra-ya. Aku hanya ingin meminta maaf kepada mu."

"Aku tak peduklli lagi dengan semua perkataanmu.dan apakah  Semudah itu kau meminta maaf padaku ?"

"Eunra-ya, aku meminta maaf kepadamu. Aku berharap kita masih bisa bersama seperti dulu. Aku selalu menganggapmu sebagai adikku Eunra."

"Oppa pergilah."

"Mianhe, Eunra-ya"

"Maaf oppa, tapi ini harus ku ucapkan. Aku rasa aku benar-benar tidak ingin kehidupanku dijadikan sebagai alat untuk kesenangan hidup orang lain, carilah kebahagiaan dengan caramu sendiri tanpa mengganggu kehidupan orang lain "

"Kau?! Ah, aku benar-benar bodoh"

"Oppa, maaf aku permisi. Aku harus pulang"

"......"

Aku mengeluarkan ponselku untuk menelpon appa ku.

"Appa, appa dimna ? Aku sudah selesai diobati di ruang medis"

"Ah, appa baru selesai keluar dari ruang staff sekolah, kau dimna ? Biar appa yang menghampirimu. Tunggu disitu!"

"Oke appa, aku tunggu di taman, sekarang aku sedang berada di lorong menuju taman."

"Pip" Eunra mematikan ponselnya.

TBC

Is It True Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang