=Author POV=
Sesampainya di rumah.
Eun-ra langsung membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan stelan piyama dan menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama dengan appa nya. Di ruang makan Ia pun langsung meminum segelas susu miliknya juga beberapa potong buah-buahan. Setelah selasai ia langsung menuju ke kamarnya, Seunghyun pun memahami kondisi putrinya yang cukup kelelahan dan membiarkan putrinya untuk beristirahat.
*****
Pagi harinya, Eun-ra bangun dan langsung menuju ke meja rias miliknya untuk merapihkan rambutnya dan kebiasaan yang ia miliki adalah merapihkan rambutnya saat baru bangun tidur. Dan betapa terkejutnya ketika ia melihat bayangan Gyung-jae yang ada di cerminya, dan "PRAANG" ia melemparkan vas bunga yang ada di hadapanya ke arah cermin.
Ditempat lain Seunghyun terkejut mendengar suara pecahan kaca, ia pun menelusuri arah suara itu dan ternyata suara itu berasal dari kamar Eun-ra, ia pun memasuki kamar itu dan melihat putrinya sedang duduk sambil menangis dan dengan lengan bawah yang berdarah cukup banyak karena terkena serpihan kaca. Seunghyun pun langsung memeluk tubuh Eun-ra. Setelah itu ia langsung membawa putrinya ke mobil untuk dilarikan ke Rumah sakit, agar lukanya segera ditangani.
Seasampainya di rumah sakit Eun-ra langsung ditangani oleh dokter, cukup lama Seunghyun menunggu Eun-ra, akhirnya
Eun-ra keluar dari ruangan dokter dengan lengan bawah tangan kanannya yang di perban, Seunghyun mengahampiri anaknya, Seunghyun juga mulai mengkhawatirkan keadaan Psikologis putrinya, ia juga membawa Eun-ra ke Psikolog agar ia mengetahui keadaan psikologis putrinya.
=TOP POV=
Aku menunggu Eun-ra yang sedang di tes psikologisnya, tidak lama dokter pun keluar bersama Eun-ra, Dokter membiarkan Eun-ra keluar ruangan dan menyuruhku masuk ke ruangan nya.
"Jadi bagaimana keadaan Eun-ra, Dok ?"
" Eun-ra Tertekan dengan masalah pribadinya, tapi ia tidak ingin membuat anda kepikiran"
"Memangnya masalah apa yang dihadapinya ? Dan Gyung-jae itu siapa ? Karena kemarin ia mengigau menyebut nama Gyung-jae."
"Berdasarkan yang saya tanya pada Enra. Gyungjae adalah kakak kelas Eunra, ia benar-benar sudah menganggapnya sebagai kakak sendiri namun ternyata ia hanya memanfaatkan ketenaran dan menjual nama Eunra. Dan Seunghyun-ssi perlu kau ketahui Eunra seperti itu karena ternyata Gyungjae menyebarkan foto Eunra dengan busana tak lengkap. Selain itu ia selalu memikirkan siapa,bagaimana dan seperti apa Eommanya." Jelas sang Dokter
"Kurang ajar! Lalu apa yang bisa saya perbuat sekarang ini ?"
"Mungkin anda hanya perlu memberi perhatian lebih pada Eun-ra, yang lain tidak ada. Atau berlibur untuk memberinya refresing. Lagi pula Sekarang Eun-ra juga sudah tenang dan tidak lagi terganggu oleh masalahnya." Jelas Dokter
" Ah, ne. Baiklah kalau begitu, gamsahamnida"
******
Keesokan harinya Eun-ra bersekolah seperti biasa, dan seperti biasanya Seunghyun mengantar Eun-ra ke sekolah, sesampainya di sekolah Seunghyun mencium kening putrinya, Eun-ra pun memberikan senyuman manis untuk appa-nya.
"Tidak biasanya appa bersikap semanis ini, mungkin ini untuk pertama kalinya lagi appa mencium keningku, setelah sekian lama appa tidak pernah mencium keningku lagi, bahkan entah kapan terakhir kali appa mencium keningku saat aku berusia berapa tahun, dan sekarang aku sudah berusia 7 tahun" pikirku dalam hati.
"Ya! Eunra-ya kemana kau kemarin ? Kenapa kemarin kau tak sekolah ?" Tanya Rae-mi
"Ah, aniyeyo." Balasku.
"Eunra-ya, mengapa lengan sebelah kananmu di perban?" Tanya Eunsun.
"A.a.ani, ini hanya terjadi kecelakaan kecil, tapi pasti aku akan kesulitan untuk menulis. Jadi apakah kalian bersedia membantuku ?"
"Keurom, tuan putri ^^"
"Ah, Mr.So-hee sudah datang, nanti kita lanjut oke!"
======jam istirahat tiba======
"Eunsun-ah, Raemi-ya, kalian tunggu dikantin ya, aku perlu ke toilet dulu" jelas ku.
"Ne, ada pesanan ?" Tanya Eunsun.
"Ani,hanya orange juice saja, hehe ^^"
"Ne,tuan putri"
Aku pun langsung menuju ke toilet untuk membenarkan seragam ku, namun seperti nya aku terlalu lama berada di toilet, karena gerakan ku terhambat oleh lenganku yg masih luka dan di perban.
Setelah selesai aku langsung menuju ke kantin untuk menyusuli eunsun dan raemi, namun sebelum aku melangkah menuju ke kantin Eunsun dan Raemi sudah menyusuliku ke toilet.
"Eunra-ya, Sekarang appa mu, sedang ada ditaman. Ia sedang bertengkar hebat dengan gyungjae!!" Jelas Eunsun.
"Mwo??"
"Ne kau harus menghentikannya"
.........TO BE CONTINUE....
Kyaaaaaa...........
Jhi balik lagi dengan part baru(?)
Maaf klo agak GJ...
Author apdet segini dlu ya..
Next part-nya menyusul ^^
-makasih-^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It True Love ?
Fanfiction(Sudah DIREVISI) -BIGBANG- -GG- "Kau tahu, betapa bodohnya aku. Ketika aku mencampakkan dirimu saat itu." Choi Seung Hyun "Jangan pikirkan masa lalu-mu oppa, bahkan aku pun menyayangi putrimu Choi Eun-ra." Tiffany "Appa, lamarlah dia dan jadikan dia...
