(1)

854 55 1
                                    

*kriinnggg

Jam telah menunjukan pukul 06.00. Tapi Melinda masih saja enggan membuka matanya yg terpejam semalaman. Ia malah memutar tubuhnya ke samping dan menutup telinganya dengan bantal. Ia masih sangat mengantuk karena tadi malam tidur terlalu larut.

"Ya ampun sayang.. masih belum bangun juga! Ini sudah jam enam lewat!!" Kata mamanya yang mau tidak mau harus turun tangan.

Tetapi Melinda hanya bergerak sedikit lalu melanjutkan tidurnya.

"Sayang!! Ayo nanti telat!" Sambil.mengguncang-guncangkan tubuh anaknya.

"Iya iya ma ini juga udah bangun" lalu duduk dengan mata yg masih terpejam.

"Yasudah cepat sana mandi mama tunggu di meja makan" lalu pergi dari tempatnya berdiri.

Dengan malas Melinda berjalan menuju kamar mandi dan memakai baju olahraga sesuai dengan ketentuan yg sudah di berikan.

"Hmm dilarang bawa hape, alat make up, dan barang yang tidak penting lainnya. Peraturan macam apa sih!" gerutunya kesal.

"Apa harus menggunakan properti seperti ini? Properti macam apa ini!" ucapnya kesal dg barang yg di pegangnya sebuah topi dari bola plastik yg telah di potong setengah dan di hias seaneh mungkin dan di beri tali di bagian bawah. Dan juga tas dari kantong plastik berwarna merah besar di beri tali pada kedua ujungnya.

Setelah mengecek barang-barangnya, dia langsung berlari kecil setelah melihat jam dindingnya menunjukkan pukul 06.50

"Loh mel sarapan dulu!"

"Gak sempet ma nanti aku makan disana aja. Aku bawa cemilan kok"

"Yaudah hati-hati jangan telat makan, patuhi peraturan disana karena gak ada mama yg menjagamu" ucapnya menasehati

"Iya ma iya, yaudah aku berangkat dulu yaa" sambil mencium pipi orang yg paling di sayanginya itu.

**********

Melinda POV

Setelah sampai di gerbang sekolah terlihat banyak sekali teman dan para senior yang sudah berbaris sesuai dengan regu yg telah di tentukan.

"Eh ini udah mau berangkat yaa?" Tanyaku kepada salah satu anggota dari reguku.

"Iya ayo cepat baris dan naik ke mobil itu" tunjuknya kepada mobil yg pasti milik tentara itu.

Setelah tiba giliran untuk naik, dengan semangat aku naik dengan dibantu temanku karna memang mobilnya yg cukup tinggi dan terbuka.

Aku sangat menyukai perjalanan ini. Aku sangat menyukai alam. Aku suka ciptaan tuhan yg satu ini..

"Sudah sampai ayo turun  mel" salah satu temanku membuyarkan lamunanku.

"Oh sudah sampai? Iya sebentar" memang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah sampai markas TNI ini.

"Perhatian!! Baiklah adik- adik setelah ini kalian langsung baris per regu dan menuju aula membawa barang masing-masing. Ketua regu harap dapat memimpin anggotanya."

"Baik kak!" Jawab semua peserta diklat berbarengan.

Kamipun pergi menuju aula dan mengumpulkan tas yg kami bawa di depan. Entah untuk apa tas kami di kumpulkan seperti itu..

"Baiklah kakak akan menjelaskan kegiatan hari ini. Setelah ini kalian harus menampilkan yel-yel dan password kalian masing2 di depan sini. Dan yg paling unik akan mendapat pin ini yg berfungsi untuk menghindari perintah dari para senior di kegiatan orientasi mental nanti malam. Supaya tidak mengulur waktu, kelompok pertama silahkan maju kedepan" jelasnya panjang lebar

Bagaimana ini?? Sungguh aku tidak pede dan malu harus menampilkan yel-yel dengan gerakan seperti ini :(

Aku mencoba bercanda dg teman di sampingku berharap dapat mengontrol kegugupan yg melanda.

NindyAlviani POV

Kulihat gadis itu, gadis yang sering membuatku kesal. Dia sedang bercanda dg teman di sampingnya. Sesekali dia tertawa, kadang tersenyum, kadang juga menunjukkan ekspresi yang tidak aku mengerti. Haha dia lucu

"Manis" ku akui dia sangat manis. Bahkan sejak saat pertama bertemu dengannya. Andai saja dia tidak menyebalkan-,- hmm

Ingin sekali aku menyapanya.. tapi aku tidak berani. Mungkin aku harus membuatnya memperhatikan ku.

Aku berjalan menghampiri teman satu regunya yg memang aku kenal dan ikut duduk di depannya. Aku mulai berbicara dan membuat lelucon berharap dia akan ikut tertawa dan aku akan punya kesempatan untuk berbicara dgnya.

Tapi sampai aku tak punya lelucon lagi, dia tak juga tertawa. Bahkan melihatku saja tidak! Dia hanya diam melihat regu lain yg sedang menampilkan yel-yelnya. Hah dasar!!

dengan kesal aku pergi dari tempatku duduk. Dasar anak ini! Aku ingin sekali mendekatinya. Aku pikir aku tertarik dengannya.. berharap dia akan menjadi alasan aku melupakan novi.

Aku tak lagi memandangnya. Aku terlalu kesal dengannya.. padahal aku tak secuek kemarin supaya dia mau melihat ku. Sungguh aku ingin membunuhnya saat ini juga!

Ku dongakkan wajahku ke arah depan dan.. bibirku dengan sendirinya tertarik keatas membuat sebuah lengkungan disana.

Aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari gadis ini. Sungguh, dia sangat sangat berbeda. Dia tampak lucu dan jauh lebih cantik dengan gaya seperti itu. Ya tuhan sungguh indah ciptaanmu" hatiku berbicara dengan mata yg masih setia menatap setiap pergerakan dari tubuhnya.

"Aku harus bisa mendapatkannya"

Deg! Tiba-tiba aku melihat matanya yg tanpa sengaja menatapku. Apa dia tau aku memperhatikannya?? Ah malu sekali aku.. rasanya seperti seorang pencuri yg ketahuan mencuri sesuatu oleh pemiliknya!

Dengan cepat aku langsung mengalihkan pandanganku ke tempat lain. Aku reflek melihatnya ketika mendengar pengumuman pemenang acara ini saat dia dan temannya yg lain maju untuk mendapat pin itu.

"Baiklah selamat kepada regu yg berhasil menjadi pemenang di acara ini. Sekarang saatnya para senior akan menggeledah seluruh tas kalian untuk mengetahui siapa saja yg tidak disiplin" Fahmi yg menjelaskan dg singkat dan tegas.

Aku terus memperhatikan senior yg membuka tas satu persatu dan mengumpulkan barang2 yg seharusnya tidak boleh dibawa tetapi masih saja dibawa. Entah mereka mau diklat atau adu kecantikan disini.

Aku sungguh tak bisa menahan tawaku saat melihat barang yg ada di depan mulai dari yg biasa sampai yg ekstrim. Haha ada-ada saja mereka!

Semoga saja dia bukan tipe gadis yg hanya mementingkan penampilan fisik saja:)

"Yang merasa barangnya ada di depan tolong maju"

Dengan cepat ku alihkan pandanganku padanya. Aku sungguh ingin tahu..

"Apakah sudah maju semua? Jika ada yg ketahuan tidak maju. Akan dapat hukuman."

"Tidak ada kak"

"Baiklah bagus!"

Yess!! Berarti dia memang gadis yang baik. Hari ini aku tau.. aku mengagumimu, Melinda Olivia:)

Yeah, I love her!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang