Dia lagi!

1.4K 63 0
                                    

Sudah dua minggu aku bersekolah di sekolah elit ini. Sekolah yang begitu luas dengan empat lantai, lapangan basket di belakang gedung sekolah, lapangan tengah yg begitu luas, dan satu tempat yg sangat aku sukai adalah taman yg berada di samping sekolah. Saat jam kosong aku selalu meluangkan waktu disana karna aku sangat suka suasana di taman ini, banyak sekali pepohonan hijau, beberapa jenis bunga dan tanaman. Disini juga terdapat enam tempat duduk memanjang yg tersebar di seluruh taman. Tempat ini juga tidak terlalu ramai, itu juga salah satu alasan pokok mengapa aku selalu menghabiskan waktu disini pada saat jam kosong.

Ya, disinilah sekarang aku berada. Di taman samping sekolah. Aku sengaja datang lebih awal hanya untuk menghabiskan waktu disini. Suasananya sangat menenangkan apa lagi disaat pagi seperti ini.
Ku langkahkan kaki menuju tempat duduk yg berada di paling ujung taman tepat di bawah pohon besar yg memiliki akar gantung yg lumayan panjang. Ku pejamkan mataku, dan kuhirup dalam2 aroma taman ini. Aroma khas tanaman yg baru saja mendapat asupan air menyeruak masuk kedalam rongga hidungku. Aku merasa tenang, sesaat masalahku seolah hilang dari memory otakku.
Tak terasa 15 menit sudah aku menikmati kenyamanan ini. Hingga aku merasakan seperti ada sepasang mata yg memperhatikanku sedari tadi. Ku buka mataku malas, membenarkan posisi dudukku yg sedari tadi menyender pada senderan kursi ini. Ku edarkan pandanganku ke seluruh sudut taman hingga tatapanku terkunci pada seorang gadis yg tengah menatapku datar. Aku mulai mengingat-ingat siapa gadis itu, mengapa dia memperhatikanku seperti itu. Ku beranikan diri untuk menghampirinya, aku tak peduli dia akan menghiraukanku atau tidak.

"Hey, ngapain disini pagi-pagi?"
Aku bertanya pada gadis yg belum aku tau namanya ini. Tetapi dia hanya menatapku datar.
Ku lambaikan tanganku ke kanan dan kiri di depan wajahnya.

"E..eh. a..apaan sih lo!" Katanya gugup. Hihi ternyata org seperti dia bisa gugup juga.

"Aku tadi tanya, kamu ngapain disini pagi-pagi?" Aku berharap kali ini dia tidak menjawab pertanyaanku dg cuek.

"Bukan urusan lo!" Katanya sinis.

"Dasar, cewe jadi-jadian nyebelin. Jadi malu deh gue di cuekin." Gerutuku kesal karena ini kali kedua aku di hiraukan oleh seorang gadis yg tak ku tau siapa namanya itu.

Kulirik jam yg bertengger indah di pergelangan tangan kananku. 5 menit lalu bel masuk. Sebaiknya aku pergi ke kelas agar tidak keduluan guru mapel pertamaku. Ku langkahkan kakiku malas. Aku masih saja memikirkan gadis yg sering kutemui belakangan ini. Wajahnya selalu saja muncul di bayangan otakku. Ku tambah kecepatan berjalanku agar tidak terlambat memasuki kelas.

*di kelas

Sampai di kelaspun aku masih saja membayangkan mata indahnya, bibir tipisnya, gigi-gigi mungilnya, kulitnya yg kuning langsat, tubuhnya yg kurus dan tingginya yg hampir sama dgku tetapi dia masih lebih tinggi sekitar 5 cm dariku.

"Mel, ntar sore jalan yuk!"

"Mel, Melinda" Ifa mulai mengerak-gerakkan tangannya di depan wajahku. Aku langsung mengerjab dan menjawab gelagapan.

"Eh.. iya iya fa? Apaan?" Aku memang benar2 tidak mendengarnya tadi. Uuh pasti ini gara2 cewe kampret nyebelin tadi.

"Gue bilang, ntar sore kita jalan yuk. Udah lama nih gak jalan bareng lu! Kangeeen" ucapnya lebay dengan memajukan bibir bawahnya. Haha dia memang sahabat yg aneh.

"Iyadeh iya, asalkan lo nggak bawa pacar lo yg waktu itu ya. Malu-maluin tau nggk ih"

"Iya iya bebebcuu sayaanggg. Kita jalannya berdua aja kok biar lebih romantis gituuhhh" sambil memerlingkan matanya padaku dan menambah huruf h di blkg kata terakhir. Aku hanya bergidik ngeri melihat tingkah konyolnya itu.

*****************

Vian POV

Hari ini aku sengaja menyetel jam bekerku lebih pagi dari biasanya. Aku sangat ingin pergi ke taman samping sekolah pagi-pagi sekali. Biasanya saat banyak masalah yg mulai menghampiriku, aku senang menyendiri di tempat2 sepi dan merenungkan semuanya. Ya, taman sekolah adalah salah satu tempat favoritku untuk berintropeksi diri.

*di taman..

Aku berjalan menyusuri taman menuju tempat duduk yg biasanya selalu aku duduki saat berada di taman ini. Tempat duduk itu berada di paling ujung taman di bawah pohon besar dan rindang. Kulihat tempat yg biasanya ku duduki telah di dahului seorang gadis yg kukira dia kelas X. Ku langkahkan kakiku menuju tempat duduk di depannya. Tanpa sadar aku memandang wajahnya penuh takjub.

"Anjirr, dia itu gadis yg selalu saja mengusik kenyamanan gue! Ngapain dia tidur disini pagi-pagi" Aku bicara dalam hati agar dia tidak mendengar perkataanku.

Kupandangi wajahnya yg mulus, bola mata yg indah, ukuran hidung yg pas dg wajahnya, bibir tipisnya, kulit putihnya.

"Manis. Sekali!" Ucapku pelan nyaris tak terdengar hingga tanpa ku sadari bibirku tertarik keatas membuat lengkungan disana.

Setelah beberapa saat aku memandangi wajahnya, tanpa sadar aku telah mengagumi keindahannya. Aku memang terlihat sangat dingin, egois dan cuek kepada siapapun apa lagi orang yg belum kukenal.

Eh tunggu. Tunggu.. apa kata gue barusan? Gue mengagumi dia? Haha nggak mungkin. Mungkin gue cuma suka aja sama wajahnya yg manis itu tapi bukan berarti gue udah jatuh hati sama dia. Kaya ngga ada cewe lain yg lebih diem dan sopan aja selain dia. Dimana pun gue ketemu dia, disitulah dia mengganggu rasa nyaman gue. Huuh nasiipppp
Eh tapi kok gue malah mikirin dia sih. Bodo lah gak penting juga.

Setelah aku menyadari ada beberapa pergerakan kecil di matanya, aku langsung merubah ekspresi wajahku datar. Bahkan sangaaaat datar seakan menunjukkan raut "ngapain lo tidur disini pagi-pagi. Emang rumah lo kemana?" Haha seakan tak mengerti dg tatapanku padanya, dia langsung membenarkan posisi duduknya lalu berdiri dan berjalan ke arahku.

"Mau apa lagi sih ni cewek" batinku.

"Hey ngapain disini pagi-pagi?" Tanyanya yg sekarang sudah berada tapat di depanku.
Tapi aku masih saja diam mematung tak bergerak di posisiku.

Astagaaaaa kali ini aku akan mengakui kalau aku tertarik padanya. Dia tampak lebih cantik bila di lihat dari dekat. Wajahnya terlihat sempurna, bahkan aku tidak berkedip saat menatapnya dari dekat. Jantungku mulai berdetak tak karuan, perutku mendadak menegang dan seperti ada ribuan kupu-kupu sedang menari di dalam sini. Aahhh dasar jantung sialan.

Aku masih saja tak bergeming di tempatku, mencoba menetralkan kembali detak jantungku. Kurasakan sebuah tangan bergerak-gerak di depan wajahku membuatku mengerjab dan sedikit kaget.

"E..eh. a..apaan sih lo!" Kataku gugup. Aaa kan ketauan kalo gue gugup, dasar mulut tak bisa diajak kerja sama! Huuuh

"Aku tadi tanya, kamu ngapain disini pagi-pagi?" Tanyanya lagi setelah kulihat dia tersenyum tipis sebelumnya.

"Bukan urusan lo!" Jawabku sinis. Aku hanya tak ingin berlama-lama berada di dekatnya. Jantungku seakan mau keluar dari tempatnya.

Ku langkahkan kakiku menuju kelasku yg berada di bagian paling belakang dekat kantin. Tepatnya di kelas XI ipa 3. Syukurlah aku belum terlambat masuk kelas.

Segera ku duduki tempat dudukku yg berada di bagian belakang pojok kiri. Yaa aku memang sangat suka sekali duduk di belakang. Karena disini aku bisa melakukan apa saja yg kumau tanpa ketauan guru (ya jika aku beruntung) aku bisa tidur, mendengarkan musik, membaca komik atau mendengarkan lagu.

Aku menyiapkan buku tulisku di atas meja dan mengambil headset di dalam tasku dan memasangnya di telingaku. Hari ini aku tidak mood untuk mengikuti pelajaran. Ku benamkan wajahku diatas tanganku yg melipat di atas meja.
Aku mulai memejamkan mataku, berharap aku bisa tertidur untuk menghilangkan sedikit rasa bosanku. Bayangan wajahnya masih terlintas di pikiranku.

"Aaaahh" aku berdecak frustasi sambil mengacak-acak rambut cepakku.

Sebaiknya aku bolos sekolah saja hari ini. Tanpa pikir panjang aku berdiri dan mengambil tas slempangku lalu bergegas pergi meninggalkan kelas menuju parkiran tempat ninja kesayanganku terparkir.

*TBC yaa:*

Yeah, I love her!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang