Vian POV
Hari yang cerah membuat gue bersemangat untuk pergi ke sekolah.
Gue memasang headset ke kedua telinga gue dan berjalan menyusuri jalanan yang tak begitu ramai ini. Entah kenapa gue baru inget kalo hari ini tanggal 14 februari. Tau kan ini hari apa? eits bukan hari ulang tahun gue ya tapi hari valentine, kata orang hari ini adalah hari kasih sayang.
gue berhenti sejenak di pinggiran jalan raya untuk memikirkan sesuatu, setelah gue berhasil mendapat ide dengan semangat gue kembali melajukan motor gue dengan kecepatan sedang.
*di sekolah
Di pagi yang cerah ini, gue udah sampai di depan kelas gue tercinta. Gue masuk kelas dan melihat pemandangan yang sebenarnya udah biasa gue lihat. Dengan santai gue membuka headset di telinga gue dan berjalan menghampiri Raka.
"Ngerjain apa lu?" Tanya gue ke Raka.
"Tugas Bio nih banyak banget. Emang lu udah?" jawabnya tanpa melihat ke arah gue dan sibuk nyalin tugas siswa lain.
Gue melirik tugas itu lalu mengingat~ngingat lagi..
"Oiyaa.. mati gue" teriak gue sambil menepuk jidat. Gue buru~buru ngambil buku tugas biologi lalu duduk di sebelah Raka buat ikutan nyalin tugas itu.
"Buset.. banyak amat yak. Ini tugas udah kayak kerja rodi aja" rutuk gue.
"Udah diem tulis aja. Kalo ngomel terus kapan selesainya"
"Biologi jam keberapa Ka?"
"Pertama"
Alamak.. bel masuk udah tinggal 5 menit, gue belum nulis apapun di buku gue. Tanpa banyak bicara lagi gue menulis persis jawaban temen gue di buku tugas gue dengan kecepatan tinggi. Kira~kira setara lah dengan kecepatan cahaya :D tulisan gue bisa kebaca ato nggak itu urusan belakangan yang penting gue gak kena hukuman lagi :v
*teeettt
"Anjirr gue baru nulis setengah lagi" ucap gue kesal.
"Eh buku gue dong, udah masuk nih" ucap Nency ke gue dan Raka.
"Bentar bentar nanggung nih gue" ucap gue.
"Emang lu udah nyampe mana nulisnya?" Tanya Nency sambil melihat buku tugasku.
"Eh busettt.. itu tulisan kaya ceker ayam banget. Gue yakin lo sendiri aja ga bakal ngerti sama tulisan lo haha" ucapnya mengejekku lalu tertawa keras. Bahagia sekali dia -__-
Gue langsung menutupi buku tugas gue lalu menatap Nency tajam. Bukannya berhenti dia malah menjulurkan lidahnya kearahku. Untung aku bisa sabar, kalau nggak udah aku gigit itu lidahnya. Haha
"Selamat pagi"
"Selamat pagi buuu" gue dan Nency langsung pindah ke bangku masing~masing karna Bu Diah sudah datang.
"Ada tugas?" Tanyanya.
"ya bu" sebagian teman~teman di kelas gue menjawab.
"Yasudah sekarang keluarkan tugas kalian lalu kita bahas bersama" perintahnya.
Gue membuka buku tugas gue dan membacanya. Gue menggaruk~garuk kepala gue lalu menelan ludah melihat tulisan gue yang abstrak ini. Gue melirik kearah Nency dan mendapat muka mengesalkannya.
Bu Diah gak bisa diem apa yaa dari tadi jalan~jalan sambil sesekali ngeliat tugas anak~anak.
Sekarang Bu diah ada di belakang bangku gue.. gue mencoba menutup nutupi tugas gue dengan buku lain, pensil, dan lengan gue.
"Eh tapi ngapain juga gue tutupin. Biar aja gue dihukum, gue bisa makan di kantin kan" pikir gue dalam hati.
Gue menyingkirkan semua barang yang menutupi buku gue. lalu Bu Diah melihat tugas gue dan bertanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, I love her!
RomanceAku begitu mencintaimu, aku cukup berani mencintaimu. Cinta yg semestinya tak ku perhitungkan, cinta yg tak layak aku perjuangkan! Kau yang menabur, kau juga yg menoreh. Mengapa harus sesakit ini?