(3)

771 54 3
                                    

Author POV

"Bahahah kenapa muka lu beb? Anjirr perut gueeeee haha aduh" sambil memegang perutnya yg sakit karena tawanya sendiri.

"Emang kenapa muka gue?" Tanya melinda pada ifa

"Nih lo liat sendiri, cantik amat sih haha" sambil meletakkan cermin di depan wajah melinda

"What the fuck! Muka gue kenapa jadi warna~warni gini sih! Minta tissue basah dong cepet beb"

"Nih" sambil menyerahkan sebungkus tissue basah kepada sahabatnya itu.

"Masak tadi gue disuruh nembak itu senior nyebelin di tengah lapangan kan gila! Entar dikira gue lesbi lagi" Umpat melinda kesal kepada sahabatnya sambil membersihkan cat yg menempel pada wajahnya.

"Hah are you fucking kidding me beb? Seriusan? terus terus? Di terima nggak? Ya ampun beb jadi sekarang lo berubah haluan gitu?" Ifa tak percaya apa yg barusan ia dengar, setahunya sahabatnya itu sangat anti dg lgbt.

"astaga beb, kan tadi gue udah bilang ntar gue dikira lesbi. Ya nggalah itu cuma karena disuruh sama kak aldo buat nembak dia-__- kalo bukan karna aturan gue mah ogah kali"

Jelas melinda panjang lebar sambil memutar matanya malas.

"Huh, gak sabar besok balik ke rumah. Kangen mama guee:("

"Baru juga sehari udah kangen aja. Dasar anak mami :p" ejek ifa pada sahabat kesayangannya itu.

"gini~gini lu mau tuh temenan ama gue haha"

"Iyaa terpaksaa:p"

"Ketahuan banget boongnya :p"

"Hmm males banget mel besok pagi orientasi fisik-_- gimana kalo kita di suruh lari keliling lapangan tujuh kali? Atau gimana kalo kita di aniaya sama mereka? Hiih kan ngeri mel :("

"Husss, ya nggaklah fa. Kalo keliling lapangan sih maybe. Hehe" ucap melinda santai

"Yaelah mel kalo keliling lapangannya tujuh kali sih sama aja bikin kita is dead secara gak langsung-_-"

"Hahaha lihat besok aja deh, tidur yuk gue ngantuk nih" ucapnya sambil menutup mulutnya yg sedang menguap karena menahan kantuk yg sedari tadi ia tahan.

"Yaudah good night beb nice dream"

Sementara yang diajak bicara tak menjawab. Mungkin dia sudah berada di alam bawah sadarnya.

[SKIP]

Melinda POV

Ku buka mataku perlahan, mencoba menormalkan mataku karna cahaya yg masuk ke dalam lensa mataku. Silau, sangat silau..

ku raba sebelah kanan tempat tidurku mencari sebuah benda yg sedari tadi mengganggu aktifitas tidurku karna rasa lelah yg masih menyelimuti.

setelah meraba ke seluruh sisi kanan tempat tidur akhirnya aku menemukannya.

ternyata hanya notif dari app bbmku. Ada seseorang yg menginvite ku. eh tunggu... disini tertulis namanya adalah NA Vian. Apa mungkinn ini...

Tanpa pikir panjang aku mengklik tanda centang di pojok kanan atas layar hpku yg menandakan aku telah menerima undangannya.

tak lama, hpku kembali berbunyi menandakan ada notif dari app bbmku.

PING!!! benar saja, ternyata yg mengepingku adalah orang yg barusan menginviteku. lalu aku mengepingnya kembali dan melihat display picture nya.

"Ini kan kak vian. Jadi bener dia yg menginviteku. Tapi dapet pinku dari mana yaa" belum selesai aku mencoba menebak siapa yg memberi pinku padanya, ada pesan bbm lagi

Yeah, I love her!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang