Here with you now I am good,
still miss you
I don't know what I can do,
we can't be trueDia membalas tatapan heran ku dengan senyuman yang tak bisa ku artikan. Bola matanya seperti memancarkan kesedihan tapi juga bahagia. Dalam beberapa waktu kami hanya terdiam dengan mata yang saling memandang.
"Sakura kun..."
Aku bisa merasakan hangat tangannya, namun tangannya seolah tidak ada disitu. Dia menarik tangan ku, tapi yang aku rasakan seperti angin hangat yang menerbangkan tangan ku. Tangannya menggenggam tangan ku, sampai akhirnya dia bersuara..
" Masih ingat salah satu legenda rumah sakit yang aku ceritakan?"
Mitasareru koto naku futari no kyori
Chijimatte iku tabi setsunai
Afure dashita omoi tsunoru da ke de
Oh It's hard for me to sayMata ku membulat, menyadari hal yang selama ini tidak aku sadari. Sesuatu yang hidup namun tak hidup.
"Hidup ku terikat dengan tempat ini, yume chan"
"orang yg terlihat ceria tidak selalu bahagia, hanya saja dia bisa mengatasinya. Ya, mungkin aku tidak mengerti perasaan mu.""Sakura kun... kamu..." suara ku tertahan, membayangkan betapa perih dan kesepiannya dia, membayangkan penderitaannya, mengagumi bagaimana dia tetap bisa menghibur ku dengan kondisinya yang seperti itu, dan menyesali perkataan kasar ku tempo hari.
Dia tidak melepaskan tangan ku, tidak juga menghilangkan senyum dibibirnya. Diamnya membuat aku yakin kalau dia akan segera menghilang dari hadapan ku. Air mata memaksa keluar walau aku sudah memutukan untuk tidak menangis lagi. "Ja-Jangan pergi."
'Cuz we, we can see how it's going to end
But I got my love for you
Moshimo konomama kimi wo wasureru koto ga de ki tara
Nante omoeba omou hodo ni
Kimi wo wasureru koto nante boku ni wa de ki ru hazu mo nakute
We always wish tonight could last forever
I can be your side"Maaf aku tidak mengatakannya sejak awal Yume chan.." dia membelai lembut rambut ku dengan tangannya, tubuhnya mulai terlihat transparan membuat suara ku tidak keluar. Sejak kecil aku tidak percaya hantu, atau apa pun itu yang bersifat magis, tapi seseorang yang ada dihadapan ku ini..
" Kamu tidak takut kan?" Candanya sambil terkekeh pelan. Dia cukup mengerti aku, bahkan walau baru bertemu, dia cukup tau tentang diri ku. Dan dialah alasan kenapa aku bisa berjalan maju sekarang.
"Sa-sakura kun, Aku-"
"Aku selalu memperhatikan mu." dia mencubit pipi ku pelan, sangat pelan hingga hampir tak terasa. "Sejak kamu dan saudara mu dibawa kesini dengan ambulance, sejak hati mu beku dan tidak mengeluarkan sedikit pun air mata di pemakaman.. aku melihat semuanya." Dia menatap langit, memberikan kesempatan pada angin sejuk pagi hari mengelus-ngelus wajahnya.
"Aku tidak tahu kalau Tuhan memberikan aku kesempatan berbicara dengan mu, aku sangat terkejut saat kamu memanggil ku. Kamu tau? itu bukan pertama kalinya aku menjenguk saudara kembar mu saat kamu pergi sekolah" Dia hanya tertawa dan tersenyum dengan santai seperti biasanya. Menikmati nyanyian burung-burung yang terdengar jauh bagi ku. "Yume chan, sepertinya kamu sudah tidak kesepian dan terluka lagi ya?"
"Kenapa? Kenapa kamu bicara dengan santai seperti itu? Padahal kamu tau kita akan berpisah" Dia mengusap pelan air mata yang mengalir semakin deras di pipi ku. Tatapan lembutnya semakin membuat ku ingin menangis.
"Yume chan, kalau ini terakhir kalinya kamu bisa melihat ku, aku ingin kau mengingat senyum terakhir ku." Dia menunjukan sederet gigi putihnya, tersenyum manis yang dibuat-buat, membuat ku tertawa karna jijik.
Kamu hadir saat aku kesepian, saat aku pikir aku tak ingin apapun lagi
Kamu hadir memberi kekosongan itu sesuatu, yang tidak aku mengerti tapi cukup untuk ku berbahagia
Kamu hadir membawa percikan kehidupan, walau kamu sendiri tak begitu hidup
Kamu hadir sambil tersenyum ringan
Kamu hadir bersama canda
Kamu hadir...
Kamu hadir,
dan seperti biasa, kamu pergi..."Anata wa baka! Demo.... Hontouni Arigatou gozaimasu" (*)
Terimakasih, sudah menjadi cahaya dalam kegelapan,
Terimakasih, sudah memberikan kekuatan dalam kelemahan,
Terimakasih, telah menggerakan waktu yang berhenti.
Terimakasih..
Sakura kun terdiam menatap aku yang tersenyum tipis dan tertawa. Mungkinー ah bukan, pasti, pasti setelah ini aku akan merindukannya setiap waktu, senyuman dan tangan usilnya, aku pastikan aku tidak akan melupakannya.
"Sakura kun?" Aku kaget merasakan hangat tubuhnya tiba-tiba. Dia menarik ku kedalam pelukannya dan memelukku dengan erat. Dia menenggelamkan kepalanya di bahu ku. Begitu lama.. sampai angin cukup kencang berhembus.
"Ne, Yume chan.. Gomenne, but I love You"
Bisik nya tepat di telinga ku. Tubuh ku kehilangan penopang dan terduduk ditanah. Rasa hangat yang dari tadi memeluk ku berganti dengan angin musim semi yang berhembus. air mata ku menetes, lagiーMenyadari Sakura kun tidak akan terlihat lagi. Tapi aku tau dia hidup, aku tau dia melihat ku, aku tau dia ada disekitar ku walau aku tidak bisa melihatnya..
"Dasar norak! aku juga menyukai mu.." Lirih ku tertahan.
I shouldn't be in your heart
Either the time we have spent
And I want you to know what the truth is
But sometimes it makes me feel so sick Oh no
I just can't say to you , No I won't
ー Pierce(One Ok Rock)***
(*)"Kamu bodoh! Tapi... terimakasih banyak"Yohoooo~
iyakan? update nya gak lama, wkwkwk. Sebenernya ini udah ada dr 2 minggu yang lalu, tapi ternyata lupa dipencet publish-_- maap ya
Buat yang bingung sebenernya yang di bold dan italic itu lagu hahaha, mau tau lagu nya? buka youtube deh, penyanyinya One Ok rock, judulnya pierce *TIDAK DISARANKAN MENDENGAR LAGUNYA PADA MALAM MINGGU, KARNA AKAN MENYEBABKAN KEGALAUAN, KEJOMBLOAN DAN LAIN2*
Udah denger lagunya tapi gak paham artinya?
Boleh di baca di link ini, atau search di google
Source: http://furahasekai.com/2011/12/18/one-ok-rock-pierce-lyric-indonesian-translate/
Sekian dulu buat sekarang, ada satu part lagi yang gak tau akan terbit kapan, ditunggu ya!
Sekali lagi terimakasih untuk segala bentuk support dari like sampai comment yang nggak sempat dibalas ><
Aku sayang kaliaaan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura
RomanceAku terdiam melihat pesona mu, mata gelap mu menghipnotis tubuh ku. Aku tidak tertarik pada cinta, tidak saat ini. Aku harus menanggung banyak hal sendirian. Jadi satu-satunya yang selamat dalam sebuah kecelakaan bukanlah hal menyenangkan. Semua ter...