"Bintaaaang! Ngapain lo masuk-masuk kamar gue?!" Teriak Naura saat sahabatnya Bintang berada di kamar nya.
Bintang tersenyum. "Kaya yang gak biasanya aja sih lo, gue kan emang setiap hari selalu ngelakuin hal kaya gini."
Naura yang tadi berada di kasur kini bangkit dan mendorong Bintang untuk keluar dari kamarnya.
"Pergi gak lo? Kalo engga gue tabok!" Ancam Naura.
Bintang terkekeh, "Sok aja, emang nya lo bisa gitu nyakitin sahabat lo sendiri?" Ucap Bintang seraya melipat kedua tangan nya di dada.
Lo sendiri selalu nyakitin perasaan sahabat lo ini Bintang.-batin Naura-
"Lo aja bisa kenapa gue enggak?" Jawab Naura tegas.
"Emang gue pernah nyakitin lo?" Tanya Bintang dengan wajah polosnya.
Bin, lo bener-bener gak peka.-batin Naura-
"Pikir aja sendiri!" Jawab Naura yang langsung memasuki kamar mandinya. Merasa malas dengan Bintang yang terasa menjengkelkan.
Sedangkan Bintang yang merasa di usir kini pasrah dan mencoba memberi waktu untuk Naura.
♡♡♡
Bintang yang merasa bingung dengan sifat Naura yang labil mencoba memahami perasaan Naura.Ia memperhatikan Naura dari jendela kamar nya sambil berpikir.
"Gue ngelakuin kesalahan apa coba sama Naura?" Gumam nya sambil terus memperhatikan kamar Naura.
Bintang berjalan menuju Balkon dan mencoba memanggil Naura yang sedang mengurung di dalam kamar nya. Namun Naura yang di panggil tak keluar-keluar.
"Ra, pliiis keluar, gue bete banget nih" Bujuk Bintang.
"Naura! Lo denger gue kan?"
Naura yang berada di dalam ingin sekali untuk menemui Bintang, karena ia juga sedang bad mood. Karena sesunggungnya Bintang lah yang menjadi mood boster nya.
"Naura, gue pengen curhat nih" Teriak Bintang.
Paling lo mau curhat tentang Kei. -batin Naura menggerutu-
Bugh!
Tiba-tiba Naura mendengar suara seperti orang terjatuh di Balkon milik nya.
Naura buru-buru keluar dari dalam kamarnya dan mendapati Bintang yang tersungkur dengan sangat menyedihkan.
"Bintang? Lo kenapa?" Tanya Naura khawatir sembari menghampiri Bintang.
Bintang yang menyadari ke khawatiran Naura, terkekeh dengan sifat Naura yang mood nya cepat sekali berubah.
"Bin? Lo kok malah ketawa?" Tanya Naura khawatir.
"Mood lo gampang banget berubah ya? Lo lupa kalo lo lagi ngambek?" Tanya Bintang sambil terkekeh.
Naura menepuk kening nya, "Gu-gue cuman--"
Belum selesai Naura bicara, Bintang menarik Naura kedalam pelukanya untuk yang kedua kali nya setelah ulang tahun persahabatan mereka kemarin.
"Bi-Bintang?" Kata Naura terbata-bata.
Bintang terus memeluk Naura. "Lo kalo ada apa-apa bilang dong Ra, gue kan jadi bingung lo marah sama gue karna apa."
Terus aja lo buat jantung gue joget-jogetan gak jelas -batin Naura-
"Hemm"
"Yaudah jangan marah lagi ya?"
"Hemm"
"Bilang 'iya' gitu susah banget sih lo"
"Iya Bintaaang"
Bintang tersenyum penuh kemenangan. "Ra, karena lo udah gak marah, gue pengen ngajak lo Naik sepedah besok pagi"
Kini Naura menatap Bintang dengan mata yang berbinar. "Cuman gue sama lo doang?" Tanya Naura semangat.
"Sama Kei" Jawab Bintang sambil tersenyum tak bersalah.
Baru aja bikin gue seneng Bin..-batin Naura-
"Mau yaa??" Kata Bintang sambil memasang Puppy eyes andalanya.
"Gak ah ntar gue ganggu" Tolak Naura dengan kecewa.
"Lo kan sahabat gue, mana mungkin ganggu."
"Tapi kan--"
Tapi gue bisa manfaatin momment ini buat ngejauhin Bintang sama Kei. Lo pada bisa bilang gue ini mirip kaya psyco.tapi gue lakuin ini demi hati gue.
"Oke deh, besok gue ikut lo sama Kei."
"Yes! Tengkiss Ra."
"Jijik lo!"
"Bodo"
"Sana lo pulang!"
"Yaudah, bobo yang nyenyak princess Nauraa"
♡♡♡
Aduh apa ini abal sekali (?) Wkw sorry ya ceritanya aneh. Namanya juga belajar iya gak?
Yaudah deh. Vomment nya di tunggu ya...
Next Chap =》♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Naura Dan Sang Bintang
Teen FictionKisah seorang gadis manis bernama Naura yang ingin memiliki Bintang yang telah bersama nya sejak kecil. Menemani hari hari nya dan selalu melindunginya. Namun, apakah Naura bisa memiliki Bintang itu sepenuhnya?