Flashback time (Bab 3)

82 6 1
                                    

"Anak anak! Perkenalkan ini ada siswa baru pindahan dari bandung, namanya agit. Agit? Silahkan duduk di bangku belakang dekat rama"

Astaga, mungkin ini terdengar konyol karena pada saat itu gue masih kelas 4 sd. Tapi gue suka sama agit pada pandangan pertama.

"Anaa!!" Teriak seorang dari bangku belakang.
"Agit?" Omg, saat yang di tunggu tunggu. Gue dipanggil agit*
"Bawa atlas?" Tanya dia dengan muka cakepnya.
"Ehh iya, Emm ini bawa." Jawab gue dengan muka salah tingkah.
"Main yuk?"
"Main apa?" Tanya gue dengan muka kepo.
"Main cari-cari Kota dan negara."
Sebenarnya gue gak tau itu permainan apa, tapi gue langsung bilang,..
"Okeh."

"Ana, Coba kamu tunjuk Kota Seattle?"
"Ini, ya kan? Sekarang giliran aku. Kamu lihat Kota New york? Dimana?"
"Ini, ini, ini. Weeekk"

Permainan ini berlangsung dengan sangat seru, sambil modusin ngeliat muka dia.

Setelah saat itu, kami semakin dekat. Pergi sekolag bareng, pulang sekolah bareng, ke kantin bareng dan juga ke Wc bareng.

*

"Door!!" Agit mengagetkan gue dengan elegan.
"Ihh agit, ngagetin aja." Kata gue dengan keadaan kaget.
"Hahaha, yaudah ayo." Agit mengajak gue masuk ke mobil nya, gue juga sempat berfikir dia bakal culik gue dan ngelamar gue di atas gunung fuji , mempunyai keluarga, dua anak berlarian, Ahhh sweet sekali.

Tapi kenyataan berkata lain, dan gue baru ingat kita lagi jalan jalan di pantai, yah biasa acara sekolah. Bakar bakar ikan dan segala macam yang lezat, nyum nyummm.

"Ehh nak Ana, naik sini nak." Ibu agit menyuruh gue naik dengan menepuk kursi mobil.
"Iya tante." Jawab gue dengan nada pasrah tapi muka kegirangan dengan keringat yang bercucuran karena panas nya makassar.

"Agit. Jangan lari kencang kencang!!" Sorak bunda agit dari kejauhan.
"Iya bunda." Teriak agit berusaha menyamakan teriakan nya agar kedengaran padahal sama sekali nggak.

Gue dan agit sedang berlari larian sampai ini terjadi.

"Oii! Mata lo taruh dimana? Ini kapal gue mahal!" Bentak irfan dengan memegang kapal yang sayap nya patah dan konon nya mahal, padahal emang mahal.
"Maaf, Agit nggak sengaja." Agit dengan wajah ketakutan itu membuat gue ibah dan...

Brukk*

Kepala agit terhantam batu besar yang berada di pesisir pantai, dan darah. Darah bercucuran dari kepalanya, astaga air mata gue juga mulai bercucuran gak karuan. Gue berlari ke tempat dimana orang tua agit sedang bersantai dan berteriak,..

"TANTE!! AGIT DIDORONG!!"

"Nak, maafin tante. Kamu kayaknya harus pulang sama ibunya Rani, tante langsung mau ke rumah sakit."
"Iya tante."

Dan semenjak itu gue sama agit lost contact. Sahabat agit bilang dia pindah ke bandung, terus gosip temen bilang dia pindah ke jalan Rusa.

*

"Titt, titt, titt" Bunyi alat infus*

"Ibu? Ana mau pulang." Rengek gue dengan manja.
"Tunggu, ibu foto kamu dulu"
Yapp, kebiasaan nyokap-nyokap rempong.

"Buset, tadi gue mimpi gila banget."

Mendengarkan Silver song-Jhon flyn*

Menghelah nafas* Gue berbaring sambil mikirin kenapa tiba-tiba gue jadi flashback, sangat aneh.

*

Dimalam jum'at yang gelap dan dingin ini pikiran gue cuma tertuju pada satu orang, ialah agit.

Entah kenapa wajah dan senyum kekanak kanakan nya teriang-iang di pikiran gue, apa mungkin karena gue mimpin dia semalem? Atau gue disantet dari jauh? Astagfirullah, becanda gue.

Satu kata yang cocok buat gue sekarang ini adalah Geblek.

Geblek terdiri dari 6 huruf, "Ge" Yang diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Gembok, Dan "Blek" Yang diambil dari bahasa kambing yang berarti Pup, Jika di gabungkan Geblek, Artinya Gembok pup Yang sama sekali gue nggak tau tujuan kenapa gue selalu bilang Kata tersebut.

Menguap* Gue merebahkan badan gue ke kasur dan mencoba bobo Ala selena gomez. Dan...

"BHAAAKKS, Wtf?"  Otak gue muter muter mikirin dia, mungkin ini bakal jadi malam yang panjang.

TO BE CONTINUED*

Ada Apa Di Balik Awan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang