"Dia Naksir Sama Nurul!"
"Dia Minta Pin Bbnya"
"Bentar lagi dia bakal pacaran!!""Oii, Jangan melamun mulu kaka. Itu ibu manggil" Kata adek gue sambil melambaikan tangan nya ke depan muka gue.
"Ohh iya, Tanya ibu 5 menit lagi gue bakal ke kamar."
"Oke,"Mereka berdua cocok kok, Hello Anaa sadar lo. Liat muka lo, Penampilan lo, Emangnya lo kira dia bakal suka sama lo? Haha Stop dreaming, You can do it. Move on emang nggak gampang tapi pasti bisa*
"Kenapa bu?"
"Mama minta tolong beliin mama Pembalut" Suruh nyokap gue tanpa mandangin gue. Karena mungkin Laptop nya lebih menarik dari pada muka gue."Kak, Pembalut Buat ibu ibu ada gak?" Tanya gue dengan muka polos dan datar.
"Mau pake sayap, atau yang biasa?"
Si penjual nanya balik ke gue, dan gue gak tau kalo ternyata Pembalut bisa terbang.
"Pokoknya untuk nyokap gue" Jawab gue dengan lantang."Ini." Gue memberikan kantong kecil berwarna hitam yang berisi Pembalut Yang bisa terbang.
"Ohh iya nak, makasih." Mata nyokap gue masih memandang laptop nya, seolah berterimakasih pada laptop.*
"Gilaa, Gue gak cemburu. Idih amit amit deh." Gue berbicara sendiri di depan cermin.
"Boleh minta pin bb nya nggak?"
"Ehh iya boleh. Ini 5050XXX."
"Makasih.""Ciee rul dapet pin nya nurul, cie."
"Haha, iya tadi sumpah nerves banget.""Astagfirullah" Gue pun istighfar karena peristiwa itu teriang iang di kepala gue.
Mendengarkan Say you love me-Sia*
Gue merebahkan badan gue di ranjang yang berukuran Queen size, Gue bohong* Sambil mikir, Cara move on dari dia gimana? Susah sekali.
Gue duduk cantik dan denger lagu galau, berusaha buat gak nangis.
15 menit kemudian*
"Hikss, Hikss, Apa apaan ini. Gue nangis ya? Astaga enggak bangettt huhuhuhuuu."
15 Menit lagi Kemudian*
Gue udah memegang gunting ditangan gue mencoba untuk memotong urat nadi gue dengan sadis, tapi gue baru ingat ini gunting rambut nyokap gue. Kalo nyokap gue liat gunting nya berlumuran darah, gue bakal di bawa ke tepi sungai, dan di mutilasi dengan sadis. Jadi gue urungkan niat gue yang tadi.
*
Jam 03.46 Gue belum tidur, dan masih mikirin hal yang buat gue insom gak karuan. Gue tetap melek padahal udah minum obat penenang hewan.
Jam 04.21 Gue kelaparan, cacing di perut gue menuntut sebuah makanan. Jadi gue berjalan Ala james bond ke dapu. Setelah mengacak acak kulkas selama 3 menit, akhirnya gue nggak menemukan apa apa untuk di makan.
"Ana? Kenapa belum tidur!!" Sahut seseorang dari belakang gue. Astagfirullah aladzim gue kepergok* Dengan cerdas nya gue berfikir cara untuk menghindari hal ini.
Gue berjalan masuk kembali kekamar gue Ala Zombie Keracunan. Gue berniat supaya nenek gue.., Astaga, Ternyata nenek gue yang mergokin gue* Gue yang tadinya berakting Jadi Zombie yang udah digigit kanibal berubah menjadi tokoh orang yang kebelet pipss.
"Ehh.., Anu.., Ana maa,..u Ehh,.. Ke Toilet." Dengan pintar nya gue langsung masuk ke toilet dan pura pura pipss.
*
"Ana!! Bangun, kesekolah!"
"Ana?."Menghelah nafas*
Asma gue kambuh dipagi yang indah itu, Nyokap gue panik bagaikan orang cemburu karena ngeliat doinya naksir orang lain.
"Kamu nggak usah kesekolah nak." Kata ibu gue dengan muka iba.
"Iya bu. Uhuk,Uhuk." Jawab muka gue dengan muka lemas.Yeahh nggak kesekolah, yeyyeyyy horayy*
TO BE CONTINUED*
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Di Balik Awan?
HumorTidak semua yang terlihat bahagia, benar benar bahagia.