#7 : warm

6.9K 388 24
                                    

Pov Author.

Disamping Sean sudah ada Alice yang sudah kedinginan.

Jadi apa salahnya care?

"Lo kedinginan?" tanya Sean sambil terus menatap lurus.

Gak ada jawaban.

"Alice..." panggil Sean sekali lagi.

Gak ada sautan.

Sean pun melihat kearah Alice. Sean pun sedikit terkejut melihat Alice yang ketiduran dengan kepala yang bersandar ditiang.

Sean bukanlah tipe cowok yang tegaan sama cewek, dengan cepat Sean memindahkan kepala Alice keatas bahunya.

'Kalau gue perhatiin secara seksama, Alice ini cantik juga sih, apalagi pas lagi tidur gini, polos banget'

Secara gak sadar, Seam senyum senyum sendiri melihat wajah cewek tersebut saat tertidur.

Sean menggeleng cepat, membangunkannya dari lamunan.

Alice menghela napasnya karna kedinginan. Sean pun mendekapkan Alice kedalam pelukannya agar hangat.

Ada rasa aneh diperasaannya tetapi dia mengabaikannya dan terus mempertahankan kehangatan Alice sampai suruhannya datang.

Jujur aja Sean takut Alice sakit karna kedinginan. Jelas, Sean gak tau sebenernya Alice ini gimana pertahanan tubuhnya.

10.00 p.m.

Akhirnya suruhan Sean pun datang membawa mobil sport milik Sean yang lain.

"Maaf bos, tadi banjir" ucap supir yang mengemudikan mobil tersebut sambil menghampiri Sean dan Alice membawa payung besar.

"Iya iya iya," Sean pun gak mau ribet.

Sean berfikir sejenak. 'cara bawa nih anak kedalem mobil gimana coba?'

Sebenarnya mudah saja dengan membangunkan Alice kemudian dia akan jalan sendiri ke mobil.

Tapi melihat kondisi Alice yang sedang gak baik buat dibangunkan, Sean memilih menggendong Alice kedalam mobil.

Setelah masuk kedalam mobil. Sean kembali berfikir. 'Rumah Alice dimana anjay'

"Kita langsung pulang apa gimana bos?" tanya supir Sean.

"Kerumah dia. Tapi bentar, gue gak tau rumahnya dimana"

Mencoba mencari akal untuk mendapatkan alamat rumah Alice.

Bertanya pada temannya, gak mungkin tau, mereka juga sama sama baru kenal Alice.

Dia pun memutuskan membuka tas gendong yang dibawa Alice.

Dia menemukan, sebuah smartphone, dompet.

Dia pun membuka dompet Alice, dan menemukan kartu pelajarnya.

'Akhirnya ketemu juga alamatnya'

"Pak kita ke alamat ini aja" Sean memberikan kartu pelajar Alice.

"Oh iya bos, siap"

Btw, soal mobil Alice, sudah ditangani oleh bengkel mobil langganan Sean, besok pagi sudah pasti sampai dirumah Alice.

Sean sedikit tersenyum melihat Alice yang polos, tentu saja sangat berbeda dengan tadi siang saat mereka balapan mobil.

Sean menggapai tangan dingin Alice, dan mencoba membuatnya hangat.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai didepan rumah Alice. Hujan pun berhenti.

Sean keluar terlebih dahulu dan menekan bel agar siapapun didalam rumah Alice segera keluar.

Recycle [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang