#18 : end?

4.8K 284 12
                                    

7.00 - puncak

"Hmmmmmm." dari belakang terlihat Sean sedang mengulat, tampaknya ia baru saja bangun dari tidurnya yang lelap.

Seorang perempuan menggunakan sweater putih yang menutup lehernya menoleh kearah Sean yang masih berantakan. "Udah bangun?"

Sean menggeleng pelan. "Enggak, gue lagi sleep walking." jawabnya asal sambil duduk disamping perempuan tersebut.

Perempuan tersebut tertawa ringan. "Ada ada aja."

"Semalem lu tidur duluan ya? Padahal semalem seru." tanya Sean sambil memainkan hapenya. Perempuan itu mengangguk pelan. "Emang semalem ngapain aja?"

Sean mencoba mengingat semua kejadian manis yang dia alami bersama teman-temannya. "Banyaklah pokoknya."

"SEAN!!! ALICE DEMAM WOEEEEE!!!"
Sean segera menengok kearah suara. "Seriusan Kev?" ia menghampiri Kevin yang sudah panik. "SERIUS LAH KAMPRET."

Kevin pun kembali keatas -kamar Alice & Aulia-, diikuti Sean yang lari begitu saja, tanpa mempedulikan Maureen.

---

"ALICE MANA?!" Sean pun langsung masuk kedalam kamar Alice, terlihat Alice sedang menyender sambil membaca buku. "Sean.."

"Lo demam?" Sean menempelkan telapak tangannya ke dahi Alice. "Lo anget."

Alice tertawa ringan. "Apaan sih? Gue gak apa apa kali."

"Kevin bilang, lo demam. Dan gue khawatir." ucap Sean pelan. "Jadi istirahat sana."

Alice menaruh bukunya disamping tempat tidur. "Gue gapapa, Se. Jadi gue gak harus istirahat, mendingan lu istirahat sana."

Sean menggeleng. "Enggak mau."

"Kenapa?"

"Gue takut lo kenapa-kenapa."

Alice tersenyum kecil. "Lo mabok ya? Jelas gue sehat-sehat gini kampret. Lo yang sakit. Sakit jiwa."

Sean melirik Alice. "Sialan."

"Sana keluar, ini kamar cewek." Alice mendorong badan Sean keluar dari kamarnya.

"Ya terus kalo kamar cewe kenapa?"

"PERGI GAK?!!" Alice bersiap melempar sandal tidurnya, itu membuat Sean lari terbirit-birit.

Alice tertawa kecil melihat sahabatnya lari seperti itu.

"Image cool itu bener-bener cuman pencitraan haha..." gumamnya sambil meneruskan membaca buku.

Tok-tok!

"Alice, lo sehat?"

"Lo orang yang kedua yang nanya begitu. Dapet info darimana sih?" Alice menatap malas sahabatnya itu, Aulia.

Aulia duduk disamping Alice. "Kevin."

Alice memutar bola matanya. "Salah info tuh orang. Jelas-jelas gue gapapa." terang Alice.

"Seriusan?" Aulia memegang kening Alice. "Dikata gue gapapa."

"BEBEB, AUL SAYAAAAAANGGGG DIMANA KAMU BERADA SAYANG?"  teriakan cowok bersuara ngebas itu membuat telinga Alice dan Aulia pengang.

Recycle [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang