#19 : good bye~

5.6K 279 19
                                    

9.00

"Reen, kayaknya gue pengen nembak seseorang cewek. Pengen gue jadiin hak milik." ujar Sean sambil menunduk dan menggerakan kakinya didalam air.

"Sama siapa cieeeee?" goda Maureen sambil tersenyum.

"Sama Alice." Sean menatap Maureen lembut dan memberikan senyuman terbaiknya.

Maureen tersenyum cerah, seperti mendapat pencerahan

"Eum, terlalu to the point ya?" tanya Sean.

"Iyasih. Ini masih pagi loh, Se. Udah ngomong begitu, mandi aja lo belom." jawab Maureen asal. "Tapi lebih cepat, lebih baik sih."

Sean tertawa kecil. "Mandi gak mandi, namanya juga sayang mau gimana lagi?"

Sean sukses membuat wajah Maureen memerah, itu membuat Maureen menundukan kepala.

"Jadi gimana cara nembaknya?" Sean menatap Maureen dengan tatapan memohon.

"Cara nembak? Yaa gitu, masa gak tau si?

"Lupa, udah lama gak pacaran."

"Najis."

"Gimana Reen?"

"Coba kalo versi lo gimana?"

"Oiya. Mau gak sama gue?"

"Hm..." Maureen melihat Sean dengan tatapan malas. "Sumpah, najis. Nembak cewek kok gitu, jangan gitulah. Standar abis, ga ada romantisnya sama sekali. Gak asik."

"Mulai dah bacotannya, bikin jleb." Sean memutar bola matanya.

"Ya kan ngoreksi." jawab Maureen sambil tertawa renyah.

"Yaudah gimana dong Reen?"

"Gini, lo datengin dia, pegang tangannya. Bilang 'Alice, mungkin ini waktu yang tepat, hmmm, gue pengen jadiin lo sebagai hak milih gue, lo mau gak jadi pemilik hati ini?' gitu." terang Maureen.

Sean berfikir sejenak. "Itu gak alay ya Reen? Gue juga gak apal kata-katanya."

"Iyasih, alay. Alice bukan tipe cewek yang demen di puitisin kan? Yaudah lo kasih bunga. Terus bilang 'Would u be mine?' gitu. Simple."

"Mungkin yang kedua lebih baik." Sean akhirnya menyetujui cara yang diajukan Maureen. "Enaknya nembak Alice kapan ya?"

"SEAN SEAN!!!" teriak seorang cewek dengan nyaring. Itu Aulia.

"Bisa gak, gak teriak?" tanya Sean sambil berdiri menghampiri Aulia yang terlihat lelah.

"Alice kemana Se?!!" tanya Aulia panik.

"Hah?"

Maureen ikut berdiri dan mendengar apa yang dimaksud Aulia.

"Alice tuh ilang, dia gak ada di villa, dikamarnya, gaada samsek. Terus juga, Kevin ilang, kayaknya Alice sama Kevin. Tapi barang-barang Alice udah gaada, Kevin masih ada. Gak ngerti gue, gak mungkin Kevin bawa kabur Alice. Ini kenapa?!" Aulia terlihat panik, dan tidak bisa mengontrol napasnya.

Recycle [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang