Recycle [completed]

#13 : ur story? HA.

"Reen.."

"Hm?"

"Gue mau ngejar Alice dulu" Sean melepaskan pelukannya.

Maureen mengangguk. "Iya, text me?"

Sean mengangguk mantap dan langsung menaiki mobilnya kemudian menyusuri jalan menuju rumah Alice.

Di tempat Alice dan diwaktu yang sama.

Alice bertemu dengan Aulia disuatu cafe yang cukup jauh dari tempat sebelumnya.

"Lo kenapa Lice?" tanya Aulia sambil duduk disampingnya.

"Gue cuman mainannya Sean, Aul" ucap Alice terisak isak sambil menutup wajahnya.

"Tau darimana?"

"Sean masih sayang sama Maureen"

"Gak mungkin"

"Emang kenyataan"

"Atas kejadian dulu, dia gak mungkin masih sayang sama Maureen"

"Kejadian dulu itu apa, jelasin ke gue"

"Yaudah, gue ceritain, jadi dulu Sean sama Maureen itukan pacaran dari kelas 7 smp, mereka itu goals banget. Nah terus pas kelas 9, Maureen nih ketauan jalan sama cowok lain, kalau kata Maureen sih cowok ini cuman temennya,.. Tapi Sean nih kayak udah emosi dan langsung tarik tangan Maureen terus sambil ngomel ngomel gitu didepan cowok ini, eh tapi.. respon Maureen malah gini 'iya dia pacar gue, gue udah muak sama lo, pergi sana' gituuuuuuu..."

Alice mendengar cerita panjang lebar dari Aulia hanya terdiam.

"Oiya, jadinya Sean move on, makanya itu gue gak percaya kalo Sean masih sayang sama Maureen"

"Btw. Lo tau cerita itu darimana?"

"Pas itu, gue lagi jalan sama Sean terus sama temen gue yang lainnya"

"Kok jahat"

"Emang"

"Mungkin sekarang Sean udah lupa ama kejadian dulu"

"Gak tau, tapi kayaknya gak mungkin"

"Mana ada yang gak mungkin"

Aulia menghela napas panjang. "Kenapa tiba tiba lo begini, lo diapain?"

"Gapapa,"

"Lice.."

"Gak, gapapa, laper gue ah"

"Yaudah sih makan"

"Males."

Aulia lagi lagi menghela napas. "Sean tuh sayangnya sama lo"

"Haha, kalo sayang ama gue mah, sekarang udah ngejar gue sampe sini, udah ah gak usah buat gue nge-fly, terus jatoh lebih sakit"

"Nge-fly? Lo emangnya kenapa sama Sean?"

"Enggak, enggg-gak" kalimat kedua yang dikeluarkan kedengaran seperti berfikir.

"Tadi lo bilang, Sean bakalan ngejar, emangnya tadi lo ketemu dia?"

"SEJAK KAPAN KUPING LO JADI DETAIL GINI ASTOGE"

"Haha, bukannya bagus ye?"

"Yelah, iya, tadi gue ketemu,"

"Sekarang gue tau siapa yang buat kayak gini"

"Siapa?"

"Sean kan?"

"Salah sihhhhh, sotoy u"

Aulia menghela napas sambil memegang pelipisnya yang sudah pening karena memikirkan kekeras kepalaan sahabatnya ini.