11#.camping (1)

202 12 0
                                    

Author pov

'Bagus satu kebenaran lagi yang ku umbar ke vasia, menyebalkan' ucap ly dalam hati

"Oi, kok pada diem sih" ucap ben yang menggema di seluruh penjuru ruangan, memang mereka maksudnya vasia, ly dan ben tidak ada yang berbicara setelah ly menceritakan kejadian itu. Mereka sibuk bergulat dengan pemikirannya sendiri, yah kecuali ben mengingat ia sadar setelah ly selesai bercerita...

"Trus gw harus apa? Teriak sekenceng kencengnya gitu, trus abis itu nih rumah ancur gitu?" Ucap ly.

"Jangan jangan" ucap ben.

"Yaudah" ucap ly dan kembali fokus ke tv.

"Guys kita mau disini atau pulang ke mansion aja?" Tanya vasia.

"Disini aja sekalian besok sekolah berangkat bareng" balas ly yang masih memperhatikan tv.

"Yaudah kalian tidur di kamar tamu samping kiri, kanan kamar gw" ucap vasia.

"Dih, gw gak sama lo nih" ucap ben memelas.

"Eh, gak ada. enak aja lo" balas ly.

◆◇◆SKIP◆◇◆

"Yosh, yok berangkat" ajak ly.

"Yok, naik mobil gw" ajak vasia, lalu mereka bertiga, ly, vasia, dan ben masuk ke mobil sport merah ly.

saat sampai di sekolah mereka bertiga langsung di keroyok oleh siswa siswi di sekolah ini. Ya bagaimana tidak, ada satu cowo ganteng dengan kedua cewe cantik keluar dengan anggunnya dari mobil sport yang memang mahal dan mewah.

"Misi kita mau lewat" ucap ly dengan nada angkuhnya, ya itulah dia jika tidak bersama dengan keluarga creepypasta, walau dia sering kali begitu juga sih.

"Hey dia anak baru itukan? kok sama vasia sih" tanya seorang gadis dengan berbisik.

"Iya kok bisa ya" balas temannya.

"Ya bisa dong" jawab ly yang mendengar bisikan itu.

"Eh kok dia bisa denger sih" tanya gadis itu.

"Gak tau deh" jawab temannya.

"Misih" ucap ly dan langsung menarik tangan ben dan vasia lalu pergi.

"Lo gak sopan banget ya" tegur vasia.

"Kalo gak begitu kita gak bisa keluar tadi" balas ly.

"Terserah lo, udah sono pergi" ucap vasia sambil mengusir. Yah,,, sekarang mereka sedang berada di depan kelas vasia.

"Iya iya" ucap ly sambil menghentakkan kaki lalu pergi ke kelasnya.

"Ayo masuk" ajak ben dan diangguki oleh vasia. Sampai di dalam kelas vasia dan ben langsung duduk dan tepat saat itu...

KRIIINGG!!!!....

Bel tanda masuk pun berbunyi dan datang lah ms. Verisa dengan wajah campur aduk

"Anak anak ada berita duka untuk kita semua" ucap ms. Velisa

"Zara dan keluarganya telah meninggal dan the blood itu adalah keluarga zara" jelas ms. Velisa

Terlihat raut wajah sedih bercampur kaget dari murid murid di kelas, tapi tidak dengan vasia dan anggota creepypasta di sini. Vasia memperlihatkan raut wajah marah dan kesalnya.

"Kau... Yang sabar ya sia" ucap syli.

"Ya,,, yang sabar ya" ucap zabeth menimpali.

"Tak masalah" ucap vasia.

Love KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang