20#. Surprise!!! (END)

232 12 0
                                    

Warning!!!

NO EDIT... 😂
Last capther...

*******

Brak!

Suara pintu didobrak pun terdengar setelah dark sia menyelesaikan ucapannya.

"Huh?" Tanya dark sia kaget

"Ah, udah gw duga ada yang gak beres disini" ucap liu

"Ah, ternyata lu si muka jahit" ucap dark sia

"Berhentilah nyerang dia, fyren gak tau apa apa temtang ini"

"Oh ya? Tapi dia tau kan ruangannya leo? Kenapa dia gak kasih tau gw?"

"Karna dia gak mau terjadi apa apa sama bosnya"

"Oh ya? Bos? Kau bilang si brengsek itu bos? Huh, orang seperti dia tak pantas di sebut bos"

"Jaga omongan lu!!!"

"Siapa lu ngatur ngatur gw?! Denger ya, lu berdua tuh cuma di manfaatin sama si brengsek itu, kalian tuh cuma dimanfaatin, DIMANFAATIN!!!"

"Liu" bisik fyren

"Apa?"

"Dia siapa? Dia bukan vasia"

"Dia emang bukan vasia, dia dark sia"

"Apa?"

"Udah, ntar gw jelasin dah. Sekarang kita urus dia dulu sebelum makin menjadi"

"Ok"

Liu menghadap ke arah dark sia dan langsung menyerangnya. Dark sia pun menghindari serangan liu dengan menangkisnya, dengan cepat, dark sia menendang itu nya liu dengan sangat kencang. Liu pun jatuh terguling guling sambil memegang itu nya dan berteriak kencang.

"AAARRGGHH!!!!!"

Fyren meringis melihat betapa sakitnya liu seperti itu. Yah, mungkin bagi pria itu akan terasa sangat sakit.

"Aku memberi mu kesempatan terakhir fyren, katakan dimana si brengsek leo itu berada atau kau dan liu akan mati!"

"Jangan fyren!!!"

"Ayo fyren, kau masih mau hidup bukan?"

"Em, aku tidak akan memberi tahumu!!!"

"Ucapkan selamat tinggal pada dunia!!"

Splash!!!

Dalam sekejap, kepala fyren dan liu sudah terpental dari tubuhnya.

"Wow, itu hebat!" Ucap vasia

"Tentu saja"

"Oh iya, aku dengar tadi kau mencari ruangan leo? Ruangannya ada di lantai dua ruangan ke tiga dari tangga"

Dan seketika dark sia memasang 'pokerface'nya. Kalau begitu sia sia saja dia membunuh dua orang bodoh dan payah ini jika vasia tau.

"Kenapa kau tidak memberi tahuku dari tadi?!"

"Eh, kau tidak menanyakannya bukan?"

"Ergh, terserah lah"

Vasia vasia, kenapa kau jadi rada rada sih saat makin mendekati akhir cerita ini?-_-.

Dark sia dengan cepat menaiki anak anak tangga yang menuju ke atas. Dan dalam beberapa menit, dia sudah berada di depan pintu ruangan leo. Nafas dark aia terengah engah. Hey! Tangga itu tingginya minta ampun, apalagi mengingat ini lagi puasa(?) Makin capek, bikin haus(?)

Love KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang