#2 Fakta (1)

25 2 3
                                    

Part ini aku ubah.. Hehe.. Semoga kalian sukaa!!

-oOo-

Udara pagi kota menusuk kulit Alfi yang hanya berbalut kaus pink tipis dan celana olahraga panjang bekas SMAnya dulu. Perjalanannya dari pasar ke rumah setelah berbelanja kebutuhan keponakan-keponakan kesayangannya itu terasa begitu dingin.  Sepanjang perjalanan dia terus berfikir mungkin seperti ini rasanya jika dia menikah dan memiliki anak nanti, pergi ke pasar setiap pagi, memilih bahan makanan yang sehat, pulang ke rumah sambil membawa belanjaan, membangunkan anak-anaknya yang sedang tidur, memasak untuk keluarganya juga bekal yang akan dibawa suami dan anak-anaknya. Pasti menyenangkan.

Setidaknya itulah ekspetasi setiap wanita. Kehidupan yang mudah dan menyenangkan.

Sayang kenyataan berkata lain...

Alfi membuka pintu rumahnya dengan perasaan senang. Walau anak-anak yang tinggal di rumahnya bukan keponakannya yang asli, tapi mengasuh anak seperti itu membuat dia kehilangan bebannya sedikit. Selama dua minggu ini anak-anak itu sangat manis dan penurut membuat Alfi tidak keberatan dengan keberadaan anak-anak itu.

Ketika pikirannya kembali ke dunia nyata–dan matanya melihat tempat kejadian...

"WHAT THE...!!!!"

Pekikan itu memenuhi suasana pagi yang tenang itu. Wajah Alfi sudah berubah bagaikan hulk yang sedang marah.

Di depannya–rumah yang tadinya sangat bersih tak terjamah–hanya dalam waktu setengahnya sudah berubah bagaikan hutan rimba. Lantai yang sudah disapu dengan sangat bersih sekarang berserakan tanah yang entah muncul dari mana, dedaunan pun banyak tersebar di lantai di depannya.

"DASAR BOCAAAHHH!!!" umpat Alfi dengan suaranya yang meninggi satu oktaf.

Sepertinya Alfi harus menarik kata-katanya kembali...

FAKTA / TBC

A Little Story About Me, You, You, and You!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora