Angin sore yang berhembus tenang menerpa wajahku, bahkan mengeringkan air mataku.
"Bunda tak pernah memaksa ayahmu untuk memilih bahkan menikahi bunda, Nak."
Aku menatap ke bola mata bunda begitu tenang.
Bunda mengelus lembut rambutku, bahkan menatanya di belakang telinga.
"Aku mencintainya, Bun," cicitku menahan isak tangis ku.
Bunda tersenyum kecil."Cinta tak bisa dipaksakan, bukankah kamu sudah mencobanya."
Aku mengangguk membenarkan perkataan bunda.
"Itu bukan cinta, Andrea. Kamu hanya ingin memlikinya. Kamu hanya ingin menang di depan Sea."
Aku menggeleng, kali ini bunda salah. Aku benar-benar mencintainya.
"Bund...." sahutku tak jelas.
Bunda memotongnya." Kamu ingin berkata bahwa bunda salah," tebaknya.
Aku mengangguk sambil memainkan cincin yang bertengger indah di jari manisku.
"Kalau benar kamu mencintainya, buat dia bahagia."
"Ak..... Aku sudah melakukan berbagai cara agar dia melihatku bunda, tap...tap...tapi," belaku.
Bunda menghapus air mataku."Aku ingin kisahku seperti bunda dan ayah."
"Bunda malah tak ingin melihat nasibmu sama dengan bunda. Ditolak orang yang kita cintai itu sakit, Nak."
"Bunda," renggekku di pundaknya.
"Kamu ingin membuatnya bahagia?"
Aku mengangguk.
"Lepaskan dia, dia akan bahagia jika bersama Sea."
Aku menangis di pundak bunda, apa aku bisa melepasnya. Sudah banyak yang telah ku korbankan bahkan membuat sahabat dan teman terdekatku memusuhiku.
Jika aku melepaskannya, maka tak ada satupun orang yang ada disekitarku. Bahkan ayah dan kak Adri pun membenciku.
*****
Cerita ini sudah tamat 5 tahun yang lalu. Tapi karena banyak typo Author coba memperbaiki typo nya dulu dan akan di update lagi.
Bagi kamu yang ingin membaca sampai tamat. Sudah tersedia di google playbook.
Jangan lihat covernya..baca isinya dijamin bikin nyesek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me your heart
RomanceBukankah setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai. Setiap orang pun berhak memperjuangkan cintanya. Sama yang seperti yang kulakukan, aku mencintaimu dan menginginkanmu. Aku sudah memperjuangkan cintaku untukmu. Pada akhirnya aku sanggup mem...