Andrea POV
Yang kulakukan setelah kepergian Azka adalah melamun di halaman belakang rumahnya. Tidak banyak yang dapat aku kerjakan dirumah ini semuanya sudah ada Bi Ayu yang mengaturnya, dia tak mengizinkanku untuk melakukan apapaun..
Bagi sebagian istri mungkin akan merasa senang karena ini salah satu bentuk perhatian dan kecintaan seorang suami,berbeda denganku.
Apabila aku melakukan pekerjaan apapun pasti akan dapat bentakan dan amarahnya..Dulu....aku sangat salah menafsirkan pandangan dan kedekatannya denganku. Jika kalian mengalami hal yang aku rasakan dulu,maka aku yakin melihat sikap dan perhatiannya membuatku merasa dia sangat menyukaiku, tapi aku salah dia mendekatiku hanya untuk mengincar Sea sahabatku sendiri....
Flashback on
Hal yang paling indah yang dapat kulakukan setelah pulang sekolah adalah tidur di kasur empukku....
Nyanyian sendu dari Daniel Sahuleka "you make my world so colourful' membuat kelopak mataku makin berat ...sampai akhirnya....tok....tok....tok...
Suara ketukan pintu membuat mata ini terbuka cepat. Dengan malas kulangkahkan kakiku menuju pintu dan melihat siapa yang berani mengganggu jam istirahatku..
"Kakak..ganggu orang tidur aja" renggeku kepada kak Adri yang cengengesan makin buat ku kesal.
"ih...anak gadis tidur mulu kerjanya nanti kayak kebo loh" go danya.
"Bodo" balasku "mau apa?"
"Bantu kakak dong buatin minuman buat teman kakak di ruang tamu, cakep loh orangnya, siapa tahu nanti kalau lihat kamu dia jadi naksir"
"ish....apaan sih, sana...nggak usah ngerayu,lagian kan ada minuman kaleng di kulkas"
Kak Adri memencet hidungku "adekku sayang teman kakak ini suka nya teh ,bukan minuman bersoda""Iya deh"
Begini kalau nggak ada pembantu di rumah, bunda memang tak membayar jasa asisten rumah tangga karena bagi bunda istri yang baik adalah yang bisa mengurus suami dan anak sendiri.good job lah buat bunda.
Aku menuju dapur yang terletak di lantai bawah, kulirik teman kak Adri, tapi sayang hanya dapat melihat punggung kokohnya aja.
"Antarkan tehnya,nanti kamu bisa kakak kenalkan dengan Azka"bisik Kak Adri di belakangku
Setelah membuat teh aku langsung menuju ruang tamu , tak lupa menambahkan makanan ringan pelangkapnya.
"Azka...nih gua kenalin ama adek gua yang manja ini"
Ish..Kak Adri bikin malu aja.
Aku menatap Azka dan Wawww wajahnya yang kokoh,mata dan rahangnya yang tajam menambahkan ketampanan Azka.
"Azka.." dia mengulurkan tangannya kearahku.
"Nggggg" sahutku bego
Aku dengar cekikikan keluar dari tenggorokan Kak adri serta senyuman tipis yang memikat hati di wajah Azka.
"An.....andrea" balasku gugup.. Membalas jabatan tangannya membuat kerja jantungku secepat lari kuda.
"Silahkan diminum tehnya" lanjutku berdiri dan beranjak dari ruang tamu."kemana,dek?" tanya Kak Adri
"Ke kamar...."
" jangan tidur mulut nanti...."
"Ya..ya...ya..kayak kebo, anaconda dan gajah" selaku cepat..
"nah....kan nyadar"
" udah ya kak....nanti kaduin ke ayah nih" ancamku...aku melirik kearah Azka dan dibalas olehnya ..lagi lagi bikin salah tingkah..
Inilah pertama kalinya aku bertemu Azka......setelah itu dia sering menitip salam untukku melalui kakak...
Aku mengenalnya ketika aku kelas 2 SMA. Terkadang ketika dia datang kerumah menemui kakak, kami saling mencuri pandang sehingga membuat kami salah tingkah.
Pada akhirnya ketika dia kerumah, dia bertemu dan berkenalan dengan Sea...
"Hei..kak.....Kak Adri masih di kantor,silahkan masuk' sapaku menyuruhnya duduk di ruang tamu.
"Apakah itu kak Adri?" tanya Sea di belakangku.
" bukan temannya, kak Azka"
Aku mengenalkan Azka dengan Sea, Sea anak yang cantik dan baik maka dari itu cepat akrab dengan kak Azka. Sea tak pernah kehabisan ide membuat kami tertawa.
Setelah itu kak Azka, aku dan Sea mulai akrab, tapi tetap kak Azka tak lupa mentitp salam melalui kak Adri untukku.
Seiring berjalannya waktu aku dapat melihat perubahan kak Azka yang lebih dekat dengan Sea daripadaku.
Dan tak ada lagi titipan salam untukku, dan kak Azka pun jarang datang kerumah...aku pikir mungkin karena kesibukannya...
Padahal aku sudah menyukainya,namun aku tetap diam menyimpan rasa ini aku takut umurku yang masih kecil serta masih seorang pelajar, membuat ku tak percaya diri mendekati lelaki matang seperti kak Azka. Apalagi dia belum tentu menyukaiku...
Setiap kak Adri pulang dari kantor ingin rasanya menanyakan keberadaan Azka karena hampir cukup lama dia tak berkunjung kerumah.
Lagi....lagi aku takut..maka dari itu kusimpan rasa rindu ini..
Sampai ketika aku akan tamat dari bangku sekolah tak ada kabar pun dari kak Azka. Aku tetap diam menyimpan rasa ini.
Dan......sampai aku mendengar kedekatan kak Azka dan Sea membuatnya jarang bertanya dan mengunjungi rumah.
Rasa khawatir,cemburu bahkan iri singgah dihatiku. Aku takut kak Azka mencintai Sea, aku tak rela jika itu terjadi. Aku berpikir akulah yang pertama bertemu dan mengenal kak Azka.
Rasa iri dan cemburu membutakanmu, sehingga hari yang paling membuat ku menyesal seumur hidupku datang..
Hari dimana aku menjadikan paksa kak Azka sebagai calon suamiku..
Hari dimana dunia membenciku, ayah, kak Adri , bahkan Sea menjauh dan memusuhiku...
Ketika itu aku merasa seorang diri di dunia ini..tak satupun yang berpihak kepadaku, bahkan keluargaku lebih mengasihi Sea dari padaku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me your heart
RomanceBukankah setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai. Setiap orang pun berhak memperjuangkan cintanya. Sama yang seperti yang kulakukan, aku mencintaimu dan menginginkanmu. Aku sudah memperjuangkan cintaku untukmu. Pada akhirnya aku sanggup mem...