Another 5% Part 17

18.7K 1.1K 23
                                    

Sabrina membuka matanya, dan melihat Rolan duduk membelakanginya sambil menyuntikkan jarum besar ke lengannya untuk mengambil darahnya.  

Dengan segera Sabrina kembali memejamkan matanya, supaya Rolan tidak tahu bahwa dia sudah sadar.   Kenapa Rolan mengambil darahnya? Apakah lelaki itu akhirnya takluk ke dalam tipuannya dan hendak memberikan darahnya kepada Sabrina secara sukarela?  

Cara yang digunakan Rolan berbeda dengan Gabriel, ketika memberikan darahnya, Gabriel tidak repot-repot menggunakan jarum suntik, dia menggunakan kekuatannya untuk memindah darahnya hingga dalam sekejap, infus Sabrina berwarna merah dan darah Gabriel mengalir ke dalam tubuhnya. Tetapi bagaimanapun caranya, bukankah ujungnya sama saja? Pada akhirnya Sabrina akan mendapatkan darah sang pemegang kekuatan yang bisa memperlambat efek menyebarnya sel kankernya. Membuatnya baik-baik saja.  

Sabrina tidak bisa menyembunyikan senyuman di sudut bibirnya ketika akhirnya Rolan menyuntikkan darahnya ke dalam infusnya.   Dia langsung merasakan efeknya, darah itu memasuki tubuhnya, menghentikan sel-sel kanker yang menyebar. Membuatnya merasa lebih baik.   Mungkin Sabrina akan bisa terus memanfaatkan Rolan ke depannya. Gabriel tidak bisa dipercaya, bahkan sekarang kakaknya itu tega menghukum Sabrina karena ikut campur urusannya dengan tidak memberikan darahnya dan membuat  Sabrina kesakitan.  

Sekarang Sabrina punya Rolan. Jadi Gabriel tidak akan bisa menghukumnya dengan cara yang sama. Rolan tentu saja lebih mudah dimanipulasi dan dibodohi dibandingkan dengan Gabriel, karena Rolan berjiwa putih dan baik.  

Sabrina tertawa dalam hati dengan sinis, menertawakan orang-orang baik yang sangat mudah dibodohi. Dia berencana akan memanfaatkan Rolan, bahkan jika bisa dia akan membuat Rolan menyembuhkannya.  

Dan sementara itu, Sabrina akan memikirkan cara untuk menyingkirkan Selly secepatnya.  

***  

Gabriel memejamkan mata dan menggertakkan giginya, dia melihat semuanya, melihat bagaimana dengan nekat Rolan memberikan darahnya untuk membantu Sabrina memperlambat sel-sel kankernya.

 Lelaki itu benar-benar sudah tertipu oleh penampilan lemah Sabrina.  

Kasihan Selly...   Gabriel mengeryit ketika rasa iba itu menyeruak ke dadanya. Dia tidak pernah merasa iba, tidak setelah dia mendapatkan kekuatan itu. Hatinya dingin dan gelap sehingga tidak bisa dimasuki oleh perasaan manusiawi seperti rasa iba.   Tapi ini rasa iba. Gabriel memikirkan Selly dan merasakan sensasi rasa itu. Perasaan kasihan yang begitu dalam, memikirkan Selly harus menghadapi semua ini.  

“Dia memberikan darahnya bukan?” Carlos bergumam tenang, mengamati setiap perubahan ekspresi Gabriel.  

Gabriel menganggukkan kepalanya, hampir tak kentara.   “Ya. Lelaki bodoh itu takluk di kaki Sabrina dan memberikan darahnya.” Bodoh sekali!  

Carlos mengamati Gabriel dalam-dalam, “Bukankah itu yang tuan inginkan? Dengan begitu ikatan cinta sejati antara Selly dengan Rolan akan semakin rapuh.”  

Gabriel memang menginginkan ikatan cinta sejati antara Rolan dan Selly terputus, tetapi rencananya bukan seperti ini. Rencananya adalah merayu Selly ke dalam pesonanya sehingga perempuan itu meninggalkan Rolan, setelah itu Selly akan membuat Rolan terperosok dalam jurang patah hati yang dalam. Sekarang yang terjadi, Rolanlah yang akan menceburkan Selly ke dalam jurang patah hati itu.  

“Kurasa waktunya sudah dekat, Carlos, aku akan menantang Gabriel.”  

“Anda belum tahu pasti apakah ikatan cinta sejati antara Rolan dan Selly sudah putus. Akan berbahaya ketika anda menantang Rolan dan ternyata dia masih memiliki Selly sebagai cinta sejatinya. Bukankah itu tujuan anda? Menjauhkan Selly sehingga tidak bisa menjadi tambahan 5% kekuatan bagi Rolan?”  

Another 5%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang