happy reading
Pukul 05.00
Aku dan kezia udah datang keruang praktek untuk latihan, kami melakukan pemanasan sambil menunggu juan dan dean
"lamanya minta ampun deh" ucap kezia yang cerewet
aku dan kezia memutuskan untuk latihan elemen angin
"Bola angin" kulemparkan kearah kezia, tapi dia bisa menghampirinya,
" Taring angin" mencoba merobek pertahananku tapi aku menghindar, "Small tornado" kuhempaskan jurus andalanku dan akhirnya kezia terhempas ketanah
"Stopppp" teriak seseoramg
Ternyata juan yang datang bersama dengan dean, akhirnya tim kita lengkap dengan formasi gue sebagai pengguna element angin, air, dan tanah, juan pengguna angin, kezia pengguna kilat dan angin, sedangkan dean pengguna api
Kami harus berlatih serangan gabungan untuk menyelaraskan serangan, tiba tiba ada tiupan angin yang mengarah kepadaku, sontak aku langsung menghalau dengan tumbukan tanah, ternyata yang menyerangku adalah juan, kezia langsung menyerang juan dengan panah kilat, tapi dapat di tangkis oleh benteng api dean
"Brukkkkk"
suara keluar dengan keras saat kami saling menyerang, ternyata itu kepala universitas Ibu Angel, kami kaget dan berhenti melakukan aktivitas kami
"kalo mau latihan tolong jangan sembarangan harus lapor dulu kesaya"
"baiklah ibu"
Latihan kami dimulai dengan pembagian aku se tim dengan dean, sedangkan kezia se tim dengan juan, latihan kami mulai
"Terpaaan batu" lempar ku kearah juan, "Pisau kilat" elemen kezia menghancurkan batuku, sontak dean menyerang dengan "Bola api", dipatah kan juan dengan bola api kembali, "Puting beliung" kubuat jurus yang agak sulit kezia dan juan terlempar, "Seribu kilat" kezia melempari semua kilat ke arah ku dan dean, kami berdua tak bisa menahan dan akhirnya terlempar agak jauh, kezia nampak semakin emosi, begitu juga dengan juan
Mereka melempar bola api dan kilat kecil kearah aku dan dean secara terus menerus, kami berdua hanya bisa menghindar dan membalas jika memiliki kesempatan, aku mulai emosi dengan perilaku kezia yang mulai tidak terkontrol
"Aaaaaa" teriakku dengan kencang
tanpa sadar, dan takku sangka tubuhku bisa terbang, aku membuka mata dan kaget aku dqpat menguasahi elemen angin lebel dua, dengan cepat aku langsung melempar bola air kejuan dan membuat gumpalan angin besar dan digabungkan oleh api dari dean dan melemparkan kearah kezia
Pertarungan berakhir dengan kemenangan dean dan gue, kami semua terdiam dan tertawa, " gila gue mau ngulangin and ngalain loe berdua" sambil terengah engah kezia mengeluarkan celetukannya
Kami keluar sari ruangan sambil tertawa
"Aww" ada orang yang yang tak sengaja menabrakku
"maaf ngak sengaja"
mataku menghadap orang yang menabrakku "ehh Giano"
"ngak apa apa kok, maaf ? ada yang sakit?"
uhh mujizat orang yang paling cool di universitas yang paling kuat, nyapa gue
"gue pergi dulu"
hari yang menyenangkan, aku kembali kekamar untuk persiapan latihan dengan tim lawan, besok hari yang melelahkan, tapi hari ini adalah hari yang menyenangkan
*********
keesokan harinya....
kami semua sudah terkumpul di hall pertarungan tim kami mendapat nama tim drag yang diberikan oleh para dosen, juan mewakili kelompok untuk mengambil nomor urutan bertarung kami mendapat nomor urut dua, kami harus melawan tim nomor urut satu, dan ternyata itu tim fixs
kami bersiap siap melawan tim fixs, aku mencoba melihat semua anggota tim lawan aku terkejut melihatblawan kami mereka adalah.....
to be continue.....
trima kasih udah baca
jangan lupa vote dan coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Elements University
FantezieAnggie Horison Wanita yang awalnya tak dikenal siapapun tapi ternyata menyimpan rahasia yang sangat besar, dan bahkan menyimpan kekuatan yang menyebabkan dirinya hampir mati (Tolong Jangan Menjiplak Cerita, Menjiplak tanda tidak Mampu)
