Nanda pov
Sinar matahari dengan nakalnya memasuki kamarku. Hmm kulihat jam ternyata masih jam 05.45 belum telat pikirku. Aku langsung mengambil anduk dan masuk ke kamar mandi. 5 menit kemudian aku selesai dengan kegiatan ku dikamar mandi. Aku langsung memakai baju seragam sekolahku dan duduk di meja riasku. Aku ambil sisir dan menyisirkan rambutku yang sudah aku keringkan dengan menggunakan hairdrayer tadi. Gak selang beberapa menit aku sudah siap dengan rapi dan cantik,uppss. Ku lihat jam ternyata masih menujukkan pukul 06.10 masih ada waktu buat sarapan. Dengan santainya aku menuruni anak tangga, ku pikir pasti Mom dan Dad sudah menungguku dibawah.
"Morning Mom Dad" salamku pada mereka berdua.
"Ohh, morning to anak Mommy yang cantik ini" kecupnya didahiku.
"Morning to anak kesayangan Daddy" sama seperti apa yang dilakukan Mom tadi. Yaa beginilah keluargaku. Aku sangat bahagia mempunyai mereka berdua.
"Makan rotimu dan minum susumu dan kita akan berangkat" kata Dad kepadaku.
"Siap. Bapak WILIAMS yang terhormat" ledekku. Dan malah dapat tatapan tajam dari Dad. Maaf Dad. Hihihi.
"Ayuk Dad! Aku udah siap!" Daddy sudah menungguku dari tadi di mobilnya dan sebelumnya aku sudah berpamitan sama Mom. Akupun menaikki mobil Dad. Dan aku paling malas kalau Dad sibuk dengan pekerjaannya sendiri pasti aku dicuekkin. Gak selang beberapa lama akupun sampai di sekolahku. Sekolah di New York yang isinya anak-anak pengusaha paling kaya disini. Sebenarnya aku ingin sekolah di sekolah umum aja biar banyak teman dari kalangan manapun tapi Dad dan Mom memaksaku yasudah akhirnya aku mau untuk bersekolah disini.Yaa beginilah jadi anak pengusaha paling terkenal dan kaya ada senangnya ada sedihnya juga.
"Sudah sampai" ucap Dad kepadaku. Aku sampai tak tersadar karna terlalu terhanyut dalam pikiranku sendiri.
"Hmm yaa Dad. Aku masuk dulu yaa" pamitku kepada Dad. Aku turun dari mobil dan melambaikan tangan. Dan gak butuh waktu lama mobil Dad akhirnya pergi.
"Hai, Nan" sapa sahabatku Zahra
"Ohh hai jugaa, Ra. Gimana kabarmu setelah liburan musin dingin ini?" hehehe inilah aku baru masuk sekolah saja sudah mebondong banyaknya pertanyaan ke Zahra. Yaa aku memang cerewet.
"Baik kok. Yaudah yuk sekarang kita masuk ke kelas. Nanti telat" belum sempat aku menjawab. Zahra dengan enaknya menarik tanganku saja.
"Kita duduk dimana nih, Nan?" tanya Zahra kepadaku. Aku sebenarnya juga bingung sih soalnya tempat duduk rata-rata sudah dipenuhi oleh siswa dan siswi dikelas 10 ini.
"Hmm.. Bagaimana kalau kita duduk disitu saja? Gak terlalu depan dan tidak terlalu belakang. Jadi kita tetap bisa mendengarkan apa yang Guru bilang." usulku kepadanya.
"Ide bagus!" Zahra pun setuju. Kita pun duduk ditempat yang aku tunjuk kepadanya. Keadaan kelas pun lama kelamaan semakin ramai karna siswa dan siswi sudah berdatangan dan bangku-bangkupun sudah terisi penuh.
"Good morning anak-anak. Bagaimana dengan liburan kalian? Menyenangkan?" yaa Miss Jesicca pun sudah masuk kelasku dan menyapa kita semua.
"Good morning to Miss. Baik Miss. Yap" jawab kita serempak.
"Bagus. Okee sekarang kita akan kedatangan anak baru dari Indonesia" Miss Jesicca pun langsung memanggil dua anak baru itu. Hmm sebenarnya sih aku tidak terlalu penasaran. Dannn yappp kurasa mereka bukan dari Indonesia. Wajahnya sangat tampan dan ramah. Ishh apa yang kau pikirkan Nanda?
"Baiklah. Silahkan perkenalkan nama kalian" suruh Miss Jesicca kepada mereka berdua. Merekapun tersenyum. Senyumnya pun sangat manis. Bagaikan pangeran yang turun dari surga. Nanda Nanda apasi sebenarnya yang kau pikirkan?
"Hy guyss kenalin namaku Nicholas Devin Pranajaya. Biasa dipanggil Devin. Aku pindahan dari Indonesia. Semoga kalian mau menerimaku disini. Salam kenal" ohh ternyata dia namanya Devin. Yaa lumayan juga si. Hihihi.
"Hy guys kenalin namaku Stefano Aldi Anggara. Biasa dipanggil Aldi. Aku juga pindahan dari Indonesia. Salam kenal" yaa itu temannya Devin namanya Aldi. Mereka berdua keliatannya anak yang baik dan pintar.
"Astaga Nan! Yang namanya Aldi ganteng banget! Senyumnnya itulohh" aduh kebiasaan deh sifat centilnya Zahra mulai.
"Biasa aja, Ra" jawabku dengan enteng.
"Ganteng tau!" yayaya seterah dirimu saja lah Ra. Yaa aku akui memang Aldi ganteng. Tapi menurutku Devin lah yang paling ganteng.
"Baiklah. Kalian boleh duduk didepan Nanda dan Zahra" suruh Miss Jesicca kepada mereka berdua.
"Nanda yang mana? Dan Zahra yang mana?" tanya Devin dan Aldi berbarengan. Aku pun angkat tanganku dan alhasil Devin tersenyum kepadaku. Senyumnya manis banget.
"Okee baiklah buka buku matematika kalian halaman 149. Kerjakan dengan baik. Miss mau rapat dulu. Jangan ada yang berisik!. Nanda, nanti kamu kumpulkan bukunya setelah istirahat nanti" suruh Miss Jesicca kepadaku.
"Baik Miss" jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends or Love? [SLOW UPDATE]
Humor"Ini cincin tunanganku" Ucapku padanya. Dia terlihat tersentak kaget dan terlihat sekali dari tatapan matanya terpancar kesakitan yang ada dihatinya. "Jangan lupa datang ke acara pernikahanku tanggal 27 desember nanti, aku tunggu kau bersama calon...