Nanda pov
Hmm 1 tahun sudah berjalan persahabatan ini. Banyak kisah yang kita lewati bersama dan banyak kisah indah yang slalu menghiasi hari-hariku. Entahlah kurasa aku memang jatuh cinta kepada devin sejak dia masuk sekolah.Aku bahagia bisa slalu berada didekatnya, aku akan sangat berterima kasih sekali atas idenya zahra berkat dia juga aku dan devin semakin dekat. Tapi kalau aku jatuh cinta kepadanya, apa hal yang aku taku-
"Hy nan" ucap seseorang mengagetiku yang sedang melamun ditaman. Aku tersentak kaget. Apakah dia ingin aku mati muda?tidak lucu. Pas aku nengok kebelakang ternyata devin lah yang mengagetiku, kalau saja orang lain sudah kurutuki dia.
"Bisa gak ngagetin kan?" ketusku padanya. Dia hanya tertawa tapi selanjutnya dia memberiku sebuah kertas entahlah itu kertas apa.
"Ini kertas buat lu. Oh ya jangan dibuka sekarang, oke?. Bukanya nanti saja jam 07 malam?. Maukah kau berjanji padaku tuan putri?" jelasnya padaku.
"Hmm okee" jawabku padanya.
"Baiklah tuan putri aku harus pergi dulu. Jangan kangen sama pangeran ya tuan putri" pamitnya padaku dan mencium pipiku sekilas lalu dia berlari begitu saja. Huft kurasa aku akan benar-benar terkena serangan jantung. Kulihat jam dipergelangan tanganku ternyata sudah jam 05, waktunya aku pulang sebelum daddy menelfonku. Sesampainya aku dirumah aku langsung berlari ke kamarku dan menghempaskan tubuhku. Tidak harus menunggu lama aku sudah memejamkan mataku.
Devin pov
Setelah aku kasih kertas itu kepada nanda. Aku langsung menuju lokasi yang akan jadi suprise untuknya dan menjadi hal yang paling indah untuk dirinya dan diriku. Yaaa aku akan menyatakan cinta yang slama ini aku pendam padanya, semoga dia membalas perasaan ku ini.
"Woy!" panggil aldi padaku.
"Eh lu di. Kenapa?" tanyaku padanya.
"Lampu-lampu,bunga,balon,lilin,tulisan.Mau lu taruh mana?" tanyanya padaku.
"Hmm.. Ayuk ikut gw" tarikku pada aldi. Intinya sebelum jam 7 malam semua persiapan sudah selesai. Aku sudah berada di atas gedung yang tinggi kurasa tempat ini akan sangat indah dan tepat. Aku,aldi,zahra,kevin,vina,dan stefan sudah bersiap-siap untuk menyiapkan semuanya. Aku dan aldi menyiapkan lampu-lampu, zahra dan vina menyiapkan bunga dan lilin, sedangkan stefan dan kevin menyiapkan tulisan yang nanti akan ada di lampu-lampu itu. Semoga semuanya tidak sia-sia. Kulihat jam di pergelangan tanganku ternyata sudah jam 05.30 berarti aku harus bergegas untuk membeli bunga dan mengganti pakaianku dengan jas yang aku sudah pilih 2 hari lalu. Sesampainya aku di toko bunga langganan mamaku, aku langsung masuk dan mengambil bunga yang aku sudah pesan kemarin.
"Permisi aunty" ucapku pada teman mamaku, tante chelsea dia adalah mamanya stefan.Dia yang mempunyai toko bunga ini.
"Ehh devin? Apa kabar nak?" tanyanya padaku.
"Baik kok tan. Hmm bunga yang kupesan sudah jadi tan?" tanyaku padanya.
"Ohh sudah kok. Sebentar tante ambil dulu bunganya" pamitnya padaku. Setelah 5 menit menunggu tante chelsea akhirnya dia datang juga dengan membawa bunga ditanganya. Bunga mawar itulah bunga yang aku pilih. Karna bunga mawar adalah lambang untuk menyatakan cinta kepada seseorang. Setelah mengambil dan membayar bunga itu aku langsung bergegas kerumah untuk membersihkan diri dan mengganti pakaianku sebelum jam 7 aku harus sudah sampai disana, aku gak mau tuan putri menungguku.
Nanda pov
"Huaaaa" suara ku saat bangun tidur. Kulihat jam didinding ternyata sudah jam 06. Aku penasaran sama kertas yang devin kasih tadi kepadaku. Ah masa bodo devin gak tau ini lebih baik aku buka kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends or Love? [SLOW UPDATE]
Humor"Ini cincin tunanganku" Ucapku padanya. Dia terlihat tersentak kaget dan terlihat sekali dari tatapan matanya terpancar kesakitan yang ada dihatinya. "Jangan lupa datang ke acara pernikahanku tanggal 27 desember nanti, aku tunggu kau bersama calon...