Part 10- Just Remember Me [3]

76 9 7
                                    

Devin pov

Aku tak tau harus berkata apa saat Oma-ku berbicara seperti itu. Kata-kata itu masih tergiang jelas ditelingaku. Aku marah! Tentu saja, tapi apa yang bisa aku lalukan? Hmm? Berontak dan marah-marah? Tidak. Aku masih mempunyai sopan santun untuk menghormati orang yang lebih tua termasuk Oma-ku makanya tadi aku hanya bisa mendengarkan dengan perasaan yang berkecamuk dan sangat marah. Demi apapun aku tidak mau melakukan apa yang disuruh Oma-ku tadi. Tidak akan pernah atau..... Iyaa. Arghh! Aku menjabak rambutku frustasi didalam kamarku ini. Memikirkan bagaimana menolak secara 'baik-baik' hal tersebut dengan alasan yang jelas lalu membuat Oma-ku mengerti tapi aku rasa itu tidak mungkin, benar-benar IMPOSIBLE!. Aku tidak tahu harus berbicara apa kepada Nanda benar-benar tidak tahu. Aku mengerang frustasi dikamarku dan beruntunglah aku mempunyai kamar yang kedap suara. Aku tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh kedua orang tuaku itu dengan seenaknya mereka menyetujui Oma-ku tanpa meminta sekali lagi pendapatku. Aku tidak mengerti ini semua. Sungguh.

Drtt...drtt.

Oh tidak!. Aku tidak ingin berbicara dengannya dulu. Aku tidak tahu harus berkata apa jika dia memutuskan hubungan kami karna tadi orang tuaku bercakap seperti ini 'ah! Jangan kau lupakan kau masih mempunyai seorang kekasih dan kau harus memutuskannya sekarang juga. Jika tidak kamilah yang akan memintanya memutuskan hubungan kalian' Ancam kedua orang tuaku. Yahh seperti itulah kata-kata orang tuaku. Aku takut dan benar-benar takut. Persetan dengan ancaman kedua orang tuaku tadi yang jelas aku menyukainya,menyayanginya,mencintainya dan aku tidak ingin mengecewakan hatinya. Aku berjanji kepadamu Tuhan jika aku memutuskan hubungan kami hukumlah aku karna telah menyakiti hatinya dan membuatnya menangis karna diriku. Aku tidak mau melihat wanita-ku menangis karna orang bodoh dan brengsek seperti diriku. Persetan pula dengan takdir yang telah mempertemukan aku dengan dia lalu ingin menjauhkan dia dari diriku. Dan itu tidak akan pernah terjadi. Lihat saja!.

Line. Notif line di Handphoneku berbunyi. Aku yakinkan diriku dan menghela nafas dengan kasar lalu mulai mengambil Handphoneku dengan takut-takut perkiraan— Ah!cukup Devin cukup berpikiran negative thingking seperti ini. Aku membuka lockscreen Handphoneku lalu membuka notif line yang kutahu dari 'my babyheart' yapp itulah panggilan sayangku untuk gadis tersayang atau lebih tepatnya bidadari yang akan slalu kujaga dan kupuja, selamanya. Aku berjanji dan tolong ingatkan aku jika aku melanggar janjiku maka Tuhan akan menghukumku. Aku buka notif itu dan membaca line dari Nanda.

Mybabyheart😘: " Hmm, dev? Apa kau sibuk?"

Nichlsdevinprnjya: " Tidak sayangku.. Memangnya ada apa?" aku mulai deg-degkan. Huft tenang devin tenang.

Mybabyheart😘: "Great. Apakah kau ingin menjenguk Aldi bersamaku dan Zahra?" final goals!

Nichlsdevinprnjya: " Yeah, baiklah. Kapan kita akan menjenguknya?"

Mybabyheart😘: " Now. Ah ya! Kau tidak perlu menjemputku karna aku dan Zahra sudah berada di taxi dan kuharap kau akan sampai di Rumah sakit 45 menit lagi. Akan ada berita gembira hari ini" berita gembira? Semoga.

Nichlsdevinprnjya: " Ah baiklah. Ok aku akan sampai 45 menit lagi. Berhati-hatilah sayang.. Chuu~~" apa kalian pikir ini lebay? Tidak bagi ukuran remaja SMA seperti ku. Kupastikan 2 menit lagi menunggu balasanya tetapi belum juga dia membalas Line-ku jadi kuputuskan untuk siap-siap dan menancap gas mobilku karna tadi aku sudah berjanji padanya, 45 menit? baiklah lagipula tidak jauh juga dari rumahku. Dan ya aku bukan tipe lelaki dengan embel-embel janji palsu karna menurutku itu sama saja kau berjanji dengan ibumu dan kau tidak menepatinya maka kau akan berdosa kepada Tuhan dan aku tidak mau menjadi lelaki seperti itu maka aku akan sampai disana secepat mungkin secara aku juga sudah penasaran dengan kabar gembira yang Nanda bilang tadi. Aku ambil langsung kunci mobilku dan keluar dari kamarku dan menuruni tangga dengan berlari kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friends or Love? [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang