"K, aku harus pergi karena sebentar lagi ada rapat penting. Maaf aku tak bisa lama lama di sini"
Dia berdiri dan pamit undur diri karena ada rapat penting dan sedangkan aku, aku berdiri dan mulai berjalan ke arah kantor alex dimana aku bekerjaDan ngomong ngomong soal alex, bagaimana cara aku menjelaskannya sedangkan dia sangat tidak ingin membahas tentang perjodohan konyol ini
Apa yang seharusnya aku lakukan? Apa aku harus memutuskan hubunganku dengan alex dan merelakan alex dengan yang lain?
Oh tuhannn aku mohon bantulah aku kali ini untuk mencari jalan mana yang harus aku tempuh dengan benar♞
♞
♞
♞
♞
Aku berjalan melewati lobby dengan perasaan yang kalut gugup takut sedih menjadi satu. Aku hanya takut mengatakan ini keada Alex dan aku juga tidak ingin tau apa yang akan alex lakukan tapi aku juga penasaran apakah alex masih mau memperjuangkanku jika dia tahu kalau aku sudah bertemu dengan calon suamiku?
Dan sekarang karena terlalu banyak melamun, aku sampai tidak sadar kalau sekarang aku sudah berada di depan meja sekretaris tempat yang biasa aku bekerja
Sepertinya aku harus membicarakan ini dengan alex sekarang karena aku tidak ingin mengecewakan mama papa dan juga orang yang sedang berusaha mencintai ku dan berusaha menjaga perasaanku. Dan aku juga akan berusaha sebaik mungkin agar tidak mengecewakan aaron
Tok tok tok... tokk.. tokkk
Masuk!
Aku berjalan memasuki ruangan alex dengan pelan dan juga merundukkan kepala karena tidak berani menatap matanya dan melihat mukanya. Dikarenakan aku sekarang sedang menahan tangisanku yang akan meledak jika aku melihatnya
"Ada apa? Kenapa kamu berjalan sambil merunduk? Apa ada yang salah? Mengapa kamu sesudah menemui aaron itu malah menjadi seperti ini baby?" Tanyanya berkali kali dengan khawatir
"Alex aku minta maaf mungkin keputusanku saat ini sudah membuatmu kecewa. Aku baru saja bertemu dengan calon suamiku dan dia memintaku untuk tidak mempunyai hubungan dengan orang lain untuk menjaga perasaannya dan begitu pula dia juga seperti itu. Sekali lagi aku minta maaf karena memang seharusnya kita tidak mempunyai hubungan seperti ini lagi kecuali sebagai atasan dan bawahannya" ucapku sambil mengeluarkan air mata
"Maksud kamu? Jadi aaron itu orang yang mau di jodohin sama kamu? DAN SEJAK KAPAN KAMU TAU KALO DIA YANG DI JODOHIN SAMA KAMU HAH! Kamu lebih memilih mengecewakan aku yang sudah menunggumu 5tahun dan mencintaimu tanpa harus meminta untuk di cintai. Apakah itu semua masih kurang? BAHKAN KAMU SENDIRI YANG BILANG KALAU KAMU TIDAK AKAN MENINGGALKAN AKU tapi kemana semua bukti itu? Apakah 5 tahun masih belum cukup untuk membuatku menderita?" Ucap alex yang sedang marah besar dan sukses membuatku terkaget kaget
"Lalu aku harus berbuat apa?! Aku hanya tidak ingin mengecewakan orang tuaku. Aku bahkan takut untuk membritahu ini denganmu. Aku takut kalau aku memberitahu ini, kamu tidak akan berjuang lagi hiks... hiksss... hiksss" ucapku yang sudah tidak bisa menahan tangisanku lagi
"Kita harus usaha sayang. Jangan rasa takut yang kamu keluarkan. Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku apapun alasannya"
"Tapi lex, bagaimana kalau alasanku karena orang tuaku?"
"Huh! Tetap saja! Bagaimana kalau kita menikah saja diam diam? Atau aku harus menghamilimu terlebih dahulu, mmm?" Pertanyaan alex yang vulgar dan gak tanggung tanggung