Orion

52 6 0
                                    

Aku adalah Orion. Pemburu sederhana, dan juga seorang petani sebuah ladang. Hewan manapun pasti akan takluk di tanganku. Jangankan hewan buruan, gadis manapun pasti bisaku taklukan.

Kecuali....

Hanya satu yang tak bisa aku taklukan....
Cinta dari para saudari itu.

Wajah menawan.
Postur tubuhku sempurna, tinggi, dan pula berisi.
Mata biru samudraku telah melihat ribuan gadis yang memujaku. Gadis cantik, gadis manis. Tapi sayang, hati dan cintaku ini hanya tertuju pada para bidadari ini.

Ketujuh putri bintang....

Setiap kali aku memandang mereka, aku selalu berkata pada diriku, "siapakah mereka, yang begitu cantik, yang begitu bersinar layaknya perwujudan dari para bintang dilangit. Siapa mereka?".

Mereka yang begitu cerdas, begitu rupawan, begitu mempesona dan indah. Tapi mengapa, tak ada satu priai pun yang mau mendekati mereka, mencoba merayu hati mereka.
Sampai aku sadar....
Aku menyadari....

Mereka hanya mempedulikan apa yang ada dilangit sana. Apa yang menyebabkan Centaurus sendirian. Mereka bahkan tak peduli saat aku berada didekat mereka, mencoba mendekatinya.

Dan saat aku berdoa pada dewaku, Dewa Zeusku.. Ia berkata bahwa

Dewa menciptakan mereka untuk menemani Centaury diatas sana.
Mereka memang dilahirkan untuk menjadi bintang diatas sana. Tapi mereka tidak mengetahuinya.

Dewa menginginkan mereka mengetahui terlebih dahulu apa tugasnya dibumi yang fana ini.

Tak ada satu pun yang tau tentang ramalan dan takdir mereka ini, entah kapan datangnya.... Aku pun tak mengetahuinya.

Karena bila aku tau, dewa tau. Aku pasti akan menghentikannya. Karena cinta dan kasihku, hanya untuk mereka.


Aku Orion. Pemburu terhebat, dan juga terkuat. Aku janji tidak akan membiarkan takdir itu terjadi....
Dan bila itu sampai terjadi, aku janji. Aku akan selalu bersama mereka, menemani mereka dilangit sana.

Ini adalah janjiku padamu dewaku....
Janji untukmu dari abdimu yang paling setia.

Sungguh apa salahnya mencintai. Tapi dewaku berkata lain.
Ia murka. Ia marah. Ia mengutukku karena keegoisanku.
Egois karena ingin memiliki semua. Semua yang aku cinta

Langit bergemuruh mendengar ikrar yangbia sampaikan. Seketika....

Petir menyambar sang pemuda tersebut. Tubuhku yang seketika hilang. Seperti ditelan bumi, tak ada yang mengetahui dimana keberadaanku sekarang, kecuali dewa.

Bahkan aku sendiri tak mengetahuinya. Karena yang aku tahu, aku tenggelam. Tenggelam dalam amarah dewa dan cintaku pada mereka, tak peduli apa yang akan dewaku katakan, aku akan tetap berpegang teguh akan janjiku, akan sumpahku pada ketujuh malaikat hidupku...

The Story Of The PleiadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang