Kubuka PIntu ruang guru dengan penuh percaya diri. Melangkah masuk dan langsung menuju meja guru piket. Dengan lantang kukatakan
"Viktor!kesiangan!yang ke5!" sontak , seisi ruang guru pun kaget , terlebih sang guru piket . tadinya dia terkantuk kantuk pun langsung gelagapan menulis namaku , alasan aku terlambat, serta keberapa kalinya aku terlambat.
Menurut ku itu sangat lucu tawaku hampir saja meledak melihatnya seakan takut terhadap teriakanku dan terburu buru menuliskan laporan keterlambatanku pada selembar kertas kecil yang nantinya akan ku serahkan ke wali kelasku. Masalahnya aku tidak mau berlama lama di ruang guru sehingga aku bertriak seperti itu. Tak kusangka aku malah sekalian mendapat hiburan. setelah kudiberi kertas tersebut akupun segera mengarahkan mataku ke pojok kanan bawah kertas yang bertuliskan hukuman untukku hari ini.
Yeah menyapu lapangan aku sungguh senang sekali. Segera kutanggalakan tasku dan berlari ke ruang kebersihan untuk mengambil sapu lidi. aku berlari seperti naruto dengan tangan kebelakang dan badan dicondongkan kedepan , mengambil sapu dan duduk di atas sapu kemudian melesat seperti harry potter ke arah lapangan, sebelum sampai ke lapanagan , aku melompat dengan tangan di angkat keatas seperti wanita dalam film titanic wkwk.
Alasanku sungguh senang atas hukuman ini karena aku dapet berkeliling lapangan sambil melihat ke dalam setiap ruang kelas yang aku lewati sambil mencari si "Dia". Dan yang lebih seru lagi , hari ini aku terlambat sendirian.. aku bisa sangat menikmati waktu menyapuku sampai jam ke-6 nanti .
Akupun melangkah ke tengah lapangan mengambil napas dalam dalam dan menutup mataku. benar benar udara yang sangat nikmat pagi ini. aku merasa menjadi cowok paling beruntung di seluruh dunia . Kubuka mataku , kemudian memnadang lurus kedepan, tatapanku terhenti pada bendera merah putih yang berkibar di atas tiang .
Akupun tergiur untuk hormat kepada sang merah putih, seakan akan aku sedang menjadi pemimpin upacara . KUsadari bebrapa murid dan guru mulai memperhatikanku dari dalam kelas. Ah tapi aku tak peduli. Toh tidak ada hukum yang menentang seorang murid untuk hormat kepda bendera sebelum menyapu. Kuturunkan tanganku dan mulai menyapu dedauan kering yang berserakan di lapangan. Baru 5 menit menyapu aku merasa ada sesuatu yang kurang.
Hei, tunggu, sepertinya aku mendengar musik dangdut diputar di sekitar sini, dan hei ada bunyi bel penjual es krim, dan wahh ada musik topeng monyet di sekitar sini.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa haaa haaaa"Tiba tiba saja aku berteriak dengan irama lagu india gitu.
Kurasakan pantatku mulai berjoget mengikuti irama musik . Dan mulutku mulai bernyanyi lagu goyang dumang. dilengkapi dengan sapu sebagai mik Aku bernyanyii smbil berjoget joget ,melompat lompat dan berputar putar mengelilingi lapangan .Tingkah aneh ku ini mulai menarik perhatian beberapa murid. Banyak yang memandangku aneh dan bingung. Tapi aku cuek saja malah aku juga mengajak mereka untuk ikut menari bersama.
(Kira kira seperti itulah yang aku lakukan)
Tak kusangka , ketika aku sudah menyanyi sampai di reff , dua anak cowok lompat dari belakangku dan menari hiphop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia.
Fiksi RemajaApa rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama? Kepada orang yang belum kau kenal, bahkan kau sendiri tidak tahu apakah dia benar benar ada .. Itulah yang di alami Viktor. Kesehariannya berubah karena bertemu dengannya. Ya,karena bertemu dengan "dia...