Prolog: Terlambat

72 9 3
                                    

Viktor Hezekia King Lorenzo's POV.

Aku terbangun ketika weddy ku menunjukan pukul 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun ketika weddy ku menunjukan pukul 8 .Entah apa yang harus aku lakukan sekarang .. Seharusnya aku sudah berada di sekolah 1 jam yang lalu ..Tapi turun dari tempat tidurku aja belum. Aku malah sibuk bengong  memandangi weker teddyku. 

 Aku beranjak ke ruang makan , membuka tudung saji di atas meja makan. Ada sup ayam kesukaanku yang sudah dingin. 

hm mama yang memasaknya tadi pagi sebelum bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hm mama yang memasaknya tadi pagi sebelum bekerja. Mama dan Papaku berangkat kerja pukul 5 dan pulang pukul 11. Memang waktu untuk kita bertemu tak banyak. Tapi aku tetap punya hubungan baik kepada mereka. Biasanya mama membangunkanku dan menciumku sebelum pergi . Tumbennya,pagi ini tidak. Mungkin mreka terburu-buru . Akupun memilih untuk tidak makan.

'Sekolah nggak ya?' kata kata itu masih berputar putar di benakku dari tadi.Walau sudah telat tetapi keinginanku untuk sekolah masih besar. Sebenarnya itu karna "dia". hehe. "Dia" yang kutemui tempo hari.Beberapa hari lalu aku juga mengalami hal serupa dengan hari ini yaitu "TERLAMBAT" . Pada awalnya aku tak pernah terlambat sama sekali. Tetapi entah kenapa semenjak aku kelas 8 , aku justru malah sering telat masuk sekolah. Sering kuanggap bahwa terlambat itu suatu kesialan. tetapi,semua berubah ketika aku bertemu "Dia". Ya, aku menyebut dia , "Dia" karena aku tidak mengetahui namanya. Sebenernya pertemuanku dengan dia cukup aneh,memalukan ,dan ajaib. Dia yang kutemui sebenarnya masih belum kukenal bahkan akupun tidak tau apakah keberadaannya memang benar ada atau tidak. Aku takut itu hanya khayalanku . Makanya semangat sekolahku ini timbul karena aku ingin mencari tahu soal dia .

.

.

.

Sekarang aku sudah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah kurasa dalam waktu 10 menit aku akan sampai. tapi tentu saja dengan langkah seribu alias berlari. Kututup pintu pagar rumahku, kemudian menarik napas dalam

 'bersedia ,siap, Mulai!!!!!' teriak diriku sendiri dalam hati.

 Untungnya tubuhku cukup ringan dan aku memang jago di pelajaran olah raga. sehingga sangat gampang untukku berlari dengan cepat. Apalgi aku telah mengetahui jalan pintas. Kulewati keramaian dan amburadul kotaku di jam segini. Sekarang aku hampir sampai dan sedang memikirkan hukuman apa yang akan aku dapat nanti dari guru piket . 

Apapun yang kudapat , aku siap menerimanya.

Dia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang