Lima: 'Safe From the Question'

25 6 0
                                    

Agatha Rochelle Crystalest Alicia Damien's POV

Masih dalam imajinasiku aku terus mengukir patahan-patahan kata kata berbeda yang bersatu menjadi rangkaian kisahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dalam imajinasiku aku terus mengukir patahan-patahan kata kata berbeda yang bersatu menjadi rangkaian kisahku. Inilah aku, aku lebih senang mengisi waktu istirahatku dengan hobiku ketimbang bermain ataupun bergossip . 

Kesejukkan hari ini menambah liarnya pikiranku untuk berimajinasi.  Tanganku dengan cepat menulis cerita sementara pikiranku melaju dalam warna warni imajinasiku.

"IIIIIIIIIIIIIIIII KUCINGGGGG"tibatiba seseorang berteriak seperti itu

Seketika imajinasiku buyar , tanpa sadar aku sudah berada diatas pohon yang sedetik lalu masih menjadi sandaranku. ya , aku emang takut kucing.

Aku langsung teringat kejadian beberapa tahun lalu ketika aku sedang di rumah nenek dan ada dua kucing di depan rumahnya , sepertinya mereka sedang asyik mengobrol 

Aku langsung teringat kejadian beberapa tahun lalu ketika aku sedang di rumah nenek dan ada dua kucing di depan rumahnya , sepertinya mereka sedang asyik mengobrol 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ketika aku membelai salah satu dari mereka. Tiba-tiba kucing yang kubelai langsung menggigit tanganku dan satu lagi langsung melompat dan menggigit rambutku . Tanganku refleks mengibas-ngibas tanganku secepat mungkin sehingga membuat si kucing yang menggigit tanganku terpental ke arah rumah dan kejedot kaca teras dan jatuh di kursi dengan posisi berdiri sepertinya dia mencoba berjalan mendekatiku lagi untuk menggigitku namun dari car jalannya yang miring kiri miring kanan diketahui kucing itu keleyengan. Walaupun aku menyaksika semua itu, tetap saja aku lebih fokus pada kucing yang mengigit rambutku, aku menjambak balik rambut-rambut dibadannya dengan kedua tanganku meski susah karna rambutnya sangat pendek , karena tak tahan dengan adegan jambak jambakan akupun memegang kedua lututku dan memutar-mutarkan kepalaku kencang seperti penyanyi rock  . sama, kucing yang menggigit rambutku terpental juga. Aku yang belum sempat melarikan diri/memekik kegirangan, malah sudah pingsan duluan di tkp karna pusing . 

Setelah  aku sadar, aku mendapat diagnosa bahwa si kucing yang menggigit rambutku itu kucing betina yang jeles karena kubelai pacarnya  yaiyalah rata rata cewe kalo ga lagi jeles/ ada diskon besar-besaran pasti kan mainnya jambak-jambakan sama cewe lainnya. Terus, alasan si cowo gigit aku ya garagara doi marah karena sempet bulu badan(?) cewenya aku jambak .

"AAAAA kucingnya naik ke atas pohonnnn" bunyi teriakan yang lagi lagi  membuyarkan lamunanku

"hiiiiiiiiiiiiiyyy manaaa manaaaaa aaaaaaa " saat aku masih sibuk mencari dimana kecing itu ada aku malah melihat Melda lagi ngakak di bawah pohon. Oke,sekarang aku bete. 

Dia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang