Tiga: 'Mel,sohibku'

47 8 4
                                    

Tanpa memperdulikan kata kataku si ibu langsung melanjutkan kata-katanya

"Tadi itu kamu diseret oleh beberapa murid kesini, di lapangan tadi sudah dicoba untuk memisahkan kamu dengan si sapu , tapi kamu malah mendekapnya makin erat juga marah marah. Pertanyaanya adalah Kenapa kamu berbuat seperti itu , dan Apa kamu memiliki gangguan Psikologis (kejiwaan)karna status jonesmu itu?????????????????????????"

Jleb.

Aku merasakan kalimat si ibu menusuk hatiku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merasakan kalimat si ibu menusuk hatiku ini. Lelah hayati ini menjelaskan soal status tapi masih di cap jones.  Aku pun menghiraukan kata jones dan menjawab pertanyaanya dengan serius

"Bu, saya gatau kenapa saya bertingkah seperti yang ibu bilang, tapi seperti yang dikatakan para saksi mata, itu semua memang benar, saya rasa saya berhalusinasi karna saya ga sarapan pagi ini dikarenakan saya buru buru karna merasa sudah sangat terlambat . Tapi ketika saya di sekolah sayoaa malah dihukum menyapu di bawah teriknya sinar matahari. Untungnya saya ga pingsan .Dan soal sapu," Aku berhenti menjelaskan sebentar. dan menatap ke langit langit dramatis membuat si ibu penasaran dengan matanya yang membesar.

"Saya kira, ia wanita yang saya cari selama ini." kalimat penuh drama itu sekaligus menutup penjelasanku yang sngaja memilih diksi yang di baku bakukan.

.

.

.

"terima kasih bu" kataku sambil menutup pintu ruang BK perlahan. Oke, aku salah langkah tadi, mengapa aku berkata dramatis begitu pada guru BK? Guru paling kepooo di sekolahan apalagi kalo buat masalah hati ke hati ,Behhh.Kalian tahu, tadi aku ditanya tanya soal wanita yang kucari itu . sungguh menyebalkan. Ya, memang salahku sih berkata kata yang mengandung perasaan hati kepada guru BK yang ga tahan denger curhatan hati muridnya. Tapi ada untungnya juga sih, dia menganggap masalah soal joget jogetku itu sudah clear dan 100% karna lapar.

"Whoa" betapa kagetnya aku kalau sekarang sudah jam istirahat kedua yang berarti aku menyianyiakan 3 jam pelajaran untuk bercerita sedikit(?) mengenai privasiku. Aku melangkah menuju ruang guru untuk mengambil tasku. Kemudian pergi ke kantin untuk makan. 

Aku memesan spagetti dan teh kemudian duduk di kursi paling pojok kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memesan spagetti dan teh kemudian duduk di kursi paling pojok kantin. Saat jam istirahat kedua, kantin memang cukup sepi karena murid murid kebanyakan makan pada istirahat pertama dan bermain  pada istirahat kedua. 

Tiba tiba pundakku ditepuk oleh seseorang. Melda. Salah satu sohib perempuan terdekatku.

"Hey".Ucap Melda tersenyum excited melihatku"sendirian aja?"

"Ah Mel, yea nih gue abis dihukum tadi. terus dari ruang BK , dipanggil gegara-"

"Ah iya gw tau, masalah joget di lapangan pagi tadi kan. " belum sempat aku melanjutkan katakataku tadi Melda udah memotong dengan berkata gitu.

"Lo tau?"tanyaku sedikit kaget

"Ya tau lah ,Vik . Siapa si yang gatau soal kejadian itu .Semua juga uda tau kali.."

cepat juga gossipnya nyebar. Tadinya mah mau dijadiin privacy atuh. Tapi yaudahlah gapapa santai ajha. Aku melanjutkan makanku tadi yang tinggal 2 suap baru berbicara lagi.

"Mel?"

"Yo"jawabnya yang masih sibuk main tampol run di hpnya tanpa melihatku.

"Lo believe ga sama yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama"Aku menanyakannya karna aku benar benar udah gatahan lagi. Aku bener bener pengen tau siapa dia. Makanya aku pengen curhat ke Mel aja karna dia cewek dan dia lumayan famous di sekolah ini sehingga temennya banyak(luas)Siapa tau dia tau cewe yang lagi kucari ini . Ya wajar aja sih dia terkenal ,nurut ku soalnya di ehem.. ya .. cantik.. wkwkwk jadi fansnya dia banyak hahaha. Cuma aku bingung aja kenapa gaada satupun permintaan pacaran yang diterima sama dia. Mulai dari cogan yang bener bener cogannn sampe cogan yang ngakunya doang cogan walau kenyataanya , miris.

"Percaya ko. Kenapa?" Jawab Mel datar karna masih fikus main. Uuuuh please lah mel, jangan cuek cuek gitu napa, peka dikit donggg penting nih ucapku dalam hati sebel sendiri. yaaa walau aku cowok aku kan juga butuh kepekaan.huh.

"hmm Gw rasa gue ngalamin itu" jawabku gakalah datar. Sambil menerawang jauh

Mel langsung menatap wajahku gapercaya. Aku pun balik tatap wajahnya cuek. Dia pun membuang wajahnya karna mungkin terlalu dekat jarak kita menatap . Aku pun mengganti pandanganku ke game tampol runnya yang langsung kalah karna kena tampol.kasihan.

"eh, ehm sama siapa?"tanyanya yang membuat ku kembali melihatnya.

"gatau." | "Gatau?" tanya Mel dengan respon lebih kaget lagi daripada yang pertama. hihi menurutku mukanya yang seperti cukup lucu dan manis.

"ga, ga, Gatau , gatau siapa,gatau nama,gatau dia ada atau engga, pokonya gatau semuanya deh"jawabku sok datar supaya dapet perhatian dan ekspresi lebih lucu lagi.

Benar saja dugaanku ekspresinya malah tambah ga karuan hahahaha.

"lo bohong." jawabnya masih dengan muka gapercaya 

"Kali ini gue bener bener serius , Mel. Nih ya, kira-kira apa alasan gue nanya sama lo?"

"Apa?" tanyanya balik. oemjih please deh dia ini gapeka atau purapura gapeka sich. abang lelah .

"Ya,karna gue pengen tau cinta pertama gue itu bener-bener ada atau ga. Dengerin baik-baik ya mel, gue belum pernah ngerasain perasaan kaya gini sebelumnya, and now i feel it . Gue ga gt ngerti soal cinta .Tapi gue tau satu hal,Perasaan gue itu bukan main main makanya gue bener bener musti cari dia yang mengisi ruang di hati kecil gue yang gapernah diisi oleh siapapun .Walau gue bener-bener anti banget sama suka dari fisik aja. So, jelas banget gue musti ketemu dia untuk terjun dan tenggelam dalam hatinya supaya gue tau dia orangnya kaya gimana. Jadi Mel gue minta tolong banget buat bantuin gue nemuin dia."

Mel diam saja mendengar penjelasan mengenai perasaanku yang gatau datengnya dari mana. mungkin dari hati wkwkwkw.

"Mel..?"panggilku lembut,"lo denger penjelasan gue kan, tadi?"tanyaku sambil sedikit mengguncangkan badannya.

"Iya gue denger,woles itumah gampang,bro" ucap mel tiba tiba. "kaya apa dia?"

"cantik, dan sennyumnya menghangatkan serta baik hati, itu aja yang gue tahu ttg dia sekarang ini."kataku jujur dan tegas.

"itu aja ?oke"

"ma.. "belum sempat kulanjutkan , Mel berdiri meninggalkan aku.

"...kasih?whoa kenapa dia?" sebenarnya 2 kata terakhir Mel itu terkesan cuek banget .Aneh. padahall Mel itu kan orangnya perhatian. Tumben tumbenan amat dia bersikap gitu.




*Pojok Author(?)*

Haihai ;D 

ketemu lagi dengan daku ,di part empat

makasih yaaa semua yang udah mau baca juga sampe ada yang kasi vote dan comment... Author seneng banget... Buat sider, Ayodonggg ikut vomment jugaa
(kalo menurut kalian ceritanya bagus) heheheehee. Soalnya,  Vote dan comment kalian itu bener2 sangat berarti buat author. Buat nyemangatin skaligus buat introspeksi.

Ngomong" maaf yaaa kalo percakapannya terlalu banyak, baik percakapan sesama pemeran maupun sama diri sendiri(cerita). Author bakal terus belajar dan memperbagus cerita di setiap partnya :D Segitu aja dulu yaa

sekali lagi THX:)

XOXO

Dia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang