Chapter 1.

1.2K 111 43
                                    

[Author P.O.V]

Louis sangat bosan. Ia melirik ke arah jam dinding.

'Jam 23 lewat 15...' Gumamnya. Ia beranjak dari kasur lalu pergi ke dapur. Keluarga Louis sudah pada tidur. Lampu-lampu sudah di matikan sejak makan malam.

Louis membuka lemari es dan ia mengambil air putih dingin. Lalu ia ke kamarnya.

Louis mengambil HP-nya yang ada di meja. Ia melihat ada 1 pesan yang belum di baca. Ia pun membuka pesan itu.

Unknown: Wanna come over? ;)

Louis agak shock melihat pesan itu. Ia pun membalasnya.

Me: Who's this?

Unknown: Sorry, wrong person.

Louis menghembuskan nafasnya. "Gua kira siapa..." Katanya. Ia pun segera tidur. Louis tidak mau telat sekolah besok.

[Louis P.O.V]

Aku membuka mataku perlahan. Sudah pagi. Aku beranjak dari tempat tidurku. Aku merasa pusing. Aku juga merasa tenggorokanku perih. Akhirnya aku ke bawah untuk membuat minuman yang hangat. Rumahku sepi sekali. Aku tidak mendengar adik-adikku dari tadi.

"Louis, kamu gak sekolah nak?" Tanya mom tiba-tiba. Aku hampir kaget. "Eng.. " aku mau mengeluarkan kata-kata tetapi suaraku serek. "Louis, kalau kamu sakit, sebaiknya kamu istirahat di kamar aja ya. Nanti mama bikinin teh. Kamu ke kamar aja ya" ujarnya.

Aku mengangguk-ngagguk mengerti. Lalu, aku masuk ke kamarku. Aku baru sadar kalo sekarang jam 9 pagi.

Aku cuci muka & gosok gigi. Lalu, aku ganti baju. Setelah itu, aku mengambil MacBook-ku. Aku log-in ke akun Twitter-ku.

Di feed Twitter-ku banyak yang membicarakan tentang model bernama... "Harry Styles". Dia adalah model yang berumur 17 tahun. Dia di gemari oleh sejuta fangirl.

Karena aku pengen tau siapa dia, lalu aku search foto Harry Styles. Aku mencarinya di Google. Lalu, aku meng-klik 'Image'.

'He... He's gorgeous...'
Aku menutup mulutku. Lalu menggeleng-gelengkan kepalaku.

'Tidak, Louis... Tidak... Kamu normal. Kamu bukan homo ataupun gay' aku menggumam sendiri. Tiba- tiba jantungku berdetak dengan kencang.

'Ada apa ini?'
Aku merasa wajahku merasa panas. Tidak lama lagi aku menutup komputerku. Lalu menyingkirkannya. Aku merasa aneh melihat 'Harry Styles' itu. Kenapa ya?

---skip---

Aku sudah makan siang. Aku merasa bosan. Akhirnya aku menyalakan TV di kamarku. Aku memindahkan channel ke channel favoritku. Yaitu MTV. Aku suka sekali channel itu karena memutarkan musik.

Sekarang channel itu lagi memutarkan lagu-lagu rock. Aku sedikit menyukainya.
Aku menyukai band Muse. Itu adalah rockband yang terhebat yang aku tau. Apalagi lagunya yang berjudul 'Unintended' menarik perhatianku. Aku juga ingin membuat band...

"HEIII LOUUU" sesorang mendobrak pintu kamarku. Aku pun kaget setengah mati.

"Niall? Zayn? Liam? Kalian ngapain ke sini?? Gue kaget tau!!" Ujarku dengan suara serek. "Hehe, maaf. Tentu saja kita menjenguk kamu, Louis" kata Niall sambil tersenyum-senyum. "Suara lu lucu banget kalo serek, Louis... Hahaha.." Kata Liam. Aku memutar bola mataku.
"Canda, Lou.. Jangan baper.." kata Liam.

"Eh, tau gak, Lou? Tadi ada anak baru lho!!" Kata Zayn dengan nada yang semangat. "Hah? Masa? Siapa?" Tanyaku dengan penuh ingin rasa tau. "Dia cowok! Dan dia itu lumayan cakep lho!" Kata Niall. "Ah, masa?? Coba anak barunya cewek" Kataku. "Hush... Jangan gitu dong, cowoknya itu model lho.." Kata Zayn.

Deg! Jangan-jangan....

"Kalian tau n-namanya..?" Tanyaku gugup. "Hmm, kalo gak salah, namanya..."
.
.
.
Hei, readers! How's the first chapter?
Nulis fanfic ini bener-bener seru banget ahaa XD
Gasabar pas Harry nya keluar...
I'll update soon! Tolong vomments ya :)

when green eyes met blue →Larry AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang