Chapter 9.

887 83 9
                                    

(Itu gambarnya gw yang gambar, maaf kalo gak mirip louis & harry😂)

[Louis P.O.V]

Hari sudah sore. Niall, Liam dan Zayn sudah membereskan barang-barangnya. Dan kita tinggal menunggu Harry untuk datang.

"Kalo dia gak dateng gimana?" Tanyaku lemas. "Mungkin kita akan ke rumahnya? Atau kita telfon?" Usul Liam.

Tiba-tiba Bel rumahku berbunyi. "Pasti itu Harry!" Teriak kami berempat dengan serentak. Tak lama kemudian kami membukakan pintu.

Di depan pintu, Harry sudah membawa tas. Kelihatannya dia sudah di izinkan sama orang tuanya.

Kami berlima pun masuk ke kamarku. "Soo, kita mau ngapain?" Tanyaku memecah keheningan. "Truth or dare! Movie marathon!" Usul Niall dengan semangat.

"Ok, Movie marathon atau ToD dulu? Atau apa?" Tanya Zayn. "Hmm, main UNO mau gak?" Usulku. Semuanya pada mengangguk.

Lalu aku mengambil kartu UNO. "Siapa duluan nih?" Kataku sambil mengocok kartu. "Kita suit aja. Yang menang dapet giliran pertama" ujar Liam.

Lalu kami bermain UNO sampai jam 6. Ternyata pemenangnya adalah Harry. "Harry, kamu jago main UNO ya.." Komentarku. "Ah, enggak kok, biasa aja" kata Harry.

"Guys, ayo makan malem yuk" ajakku. Lalu, kami berlima pun ke ruang makan. Beberapa lauk pauk sudah di siapkan di meja makan. Lalu, kami melahap makan malam kami.

Jam 7...
Kami berlima balik ke kamarku. Kegiatan selanjutnya adalah movie marathon. Aku memilih film horror yang judulnya 'Unfriended'.

Niall sempat ketakutan di beberapa scene. Aku tertawa kecil melihatnya.

2 jam kemudian, film nya sudah selesai. Kami merasa ngantuk melihat film-nya. Tapi kami belum mau tidur. We're gonna play Truth Or Dare (ToD)!

To be honest, aku sangat excited banget. Soalnya ada Harry.

Permainan pun di mulai. "Siapa dulu?" Tanya Niall. Semua pada nunjuk ke Niall. "E-eh? Aku?" Kata Niall. "Ya-yasudahlah" katanya sambil menghela nafas.

"Ok, Niall, Truth or Dare?" Tanyaku. "Umm, truth" jawab Niall dengan ragu-ragu. "Sooo, Niall, lu suka sama siapa?" Tanyaku. Liam & Zayn melirik ke arah Niall.

"Heh? Kan aku bilang-"

"Udah sih, jawab aja..." ujar Harry. "Umm, sebenernya aku agak suka sama... Melissa" jawab Niall malu-malu. "Melissa yang di kelasku itu?" Kata Zayn. Niall mengangguk. "Tapi, jangan kasih tau siapa-siapa..." Kata Niall.

"Kita enggak akan kok" jawab Liam, Zayn, Harry & aku dengan serentak. "Ok, next is Louis!!!" Kata Niall bersemangat. "ToD, lou?" Tanya Zayn. "Dare aja deh" jawabku santai.

Lalu Niall berbisil ke Zayn. Zayn pun mengangguk. "Louis, i dare you to kiss Harry on lips for 10 seconds!" Kata Zayn dengan mantap. "Wha-what??! Aku gak bisa ngelakuin itu!" Tolakku.

"Louis, ini dare ayolah... Kami gak akan nyebar kok" ujar Niall. "T-tapi!!" Aku masih ragu-ragu. Mana mungkin aku mau mencium seorang laki-laki? Apalagi di bibir nya. Aku kan straight!!

"Ssh! Gak ada tapi-tapian! Lakukan lah sekarang" kata Niall. Lalu, Aku mengangguk lalu mendekati muka Harry. Rasanya deg-degan banget. Apalagi ini baru pertama kali aku mencium seorang laki-laki.

Aku sudah mendekati bibir Harry. Kelihatannya daritadi Harry santai aja. Ada apa dengan dia?

Lalu bibir kita pun bertemu.

'Oh my God, i feel weird' Gumamku.

Entah kenapa aku merasa nyaman. Bibir Harry yang soft, membuatku...
Argh! Kenapa aku berpikiran seperti itu?

Ini baru 7 detik. Kelihatannya Harry menikmatinya. But, i don't know.

Ini sudah 10 detik. Aku dan Harry melepas 'ciuman' kita. "Ugh..." Aku menghela nafas. Kemudian aku mengelap bibirku.

"Lanjut woy" kataku. "Ok, sekarang gue nanya ke Harry ya" kata Liam. "ToD, Harry?" Tanya Liam. "Truth" jawab Harry. "Ok, what's your sexuality?" Tanya Liam. Dan, kelihatannya Harry ragu-ragu menjawabnya.

"Uhm, aku sebenarnya... Bisexual. Tolong jangan benci aku..." jawab Harry. "Kami tidak akan membencimu, Har. Kita kan sudah menjadi sahabat kamu" kata Niall sambil tersenyum.

Jujur, aku kaget waktu Harry bilang kalo dia Bisex. But, he's not a bad person.

Permainan ToD pun berlanjut. Kami bermain ToD sampai jam 10. Dan permainannya seru banget. Kemudian, Kami semua siap tidur. Zayn & Liam akan tidur di bawah (udah di siapin kasur) dan Aku, Harry, dan Niall tidur di atas (tmpt tdr nya luas).

Aku langsung merebakan badanku di tempat tidur. Aku tidur di dekat tembok. Harry di tengah. Niall paling pinggir.

"Good Night, everyone" ucapku. Lalu, kita pun tertidur pulas...

[Harry P.O.V]

Aku melirik ke jam dinding, ternyata sekarang jam 2 pagi. Entah kenapa aku terbangun. Aku merasa seseorang sedang memelukku. Apakah ini mimpi? Aku menampar wajahku sendiri. Rasanya sakit. Berarti ini bukan mimpi.

Aku menoleh ke Louis. Aku pun kaget. Ternyata Louis memelukku. Sungguh, bener-bener enggak di sangka. Saat ini aku bener-bener senang banget. Dia gak tau kalo waktu pertama kali aku ketemu Louis, aku udah suka sama dia. Aku benar-benar menyukai dia. Aku pun tersenyum. Lalu memegang tangan Lou yang sedang memelukku.

'Louis looks so cute when he's sleeping'
.
.
.
Hello, my lovely readers! Do you enjoy this chapter?

Thank you for 600+ reads!! And thanks yang udah vomments!
Don't be a silent reader please.

I will update ASAP 😁

when green eyes met blue →Larry AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang