Chapter 6.

773 79 3
                                    


[Louis P.O.V]

Keesokan harinya, aku berangkat ke sekolah lebih pagi.

"Selamat pagi, Louis" sapa Harry. Ternyata dia sudah berada di kelas.

"Ya" jawabku dengan singkat. Aku duduk di tempat dudukku dengan perasaan kesal. Karena aku masih tidak suka pada Harry. Kulihat dia sedang chatting dengan temannya di iPhone nya itu.

Tak lama kemudian, bel berbunyi. Tandanya masuk kelas.

Lalu, Ms. Helen masuk kelas. Pelajaran pertama adalah art. "Selamat pagi anak- anak" sapa Ms. Helen sambil membenarkan buku-bukunya. "Selamat pagi Ms" jawab anak-anak.

"Hari ini kalian akan mulai bekerja bersama dengan chairmate kalian. Tugas kalian adalah, membuat lukisan 1024x720 bertema apa saja di kumpulkan 2 minggu kedepan" kata Ms. Helen menjelaskan. Aku membuka mulutku.

'Sama chairmate masing-masing? B-berarti aku sama Harry dong? Argh!' Gumamku kesal.

"So, Louis? Kerja kelompoknya di rumah siapa?" Tanya Harry sambil melihat ke arahku. "Terserah" jawabku sambil melihat ke jendela. "Di rumah kamu aja ya, Lou" kata Harry sambil tersenyum. Aku memutarkan bola mataku.

"Mau lukis apa Lou?" Tanya Harry

"Pemandangan gitu?"

"Boleh juga tuh. Nanti, pulang sekolah, kita beli kanvas trus kuas-nya juga ya. Bisa kan?" Tanya Harry. Aku mengangguk saja.

----SKIP----

*jam istirahat*

"Hei, Louis!" Kaget Niall dari belakang. "Apaan sih, Ni! Ngagetin aja!" Kataku sambil menghadap ke Niall. "Hehe, ke kantin bareng yuk!" Ajak Niall bersemangat. "Ayuk" jawabku sambil beranjak dari tempat duduk.

"Harry juga mau ke kantin gak?" Ajak Niall. 'Tch!' Aku kesal. Kenapa Harry juga harus di ajak?

Harry mengangguk lalu beranjak dari tempat duduknya. Lalu, kami pun pergi ke kantin bareng-bareng.

Setelah sampai di kantin, kami melihat Zayn dan Liam. Lalu, kami duduk di samping mereka.

"Eh, Niall. Lu tadi art partner nya sama siapa?" Tanyaku. "Gw sama Luke. Lu sama Harry yaa... Asekkk dah... Para cewek-cewek pada Jealous tuh" ujar Niall sambil nyenggol-nyenggol aku. "Ih, Niall! Gua kan benci sama Harry. Huh" kataku sambil buang muka. "Masa segitu nya sih, lu benci sama Harry? Dia kan cakep orangnya trus dia juga baik" kata Niall. "Tch, gua gak peduli"

----SKIP----

KRINGG KRINGGG...

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Ayo, Lou" Harry mengulurkan tangannya. Aku cuek saja.

Aku beranjak dari tempat dudukku. Lalu, aku dan Harry keluar dari kelas. Sepertinya Harry tidak sabaran. Dia tersenyum-senyum daritadi.

Kami pun keluar dari gerbang sekolah. "Har, kita pulang dulu aja yuk. Kita ganti baju dulu. Trus nanti kita ngumpul di depan rumahmu aja" jelasku. "Ok" Harry pun setuju. Kita pun pulang ke rumah masing-masing.
.
.
.
Sorry, for very short chapter...
Thank you semuanya yg udah vomments! 💖
I will update as soon as possible.

Ps. Don't be a silent reader!

when green eyes met blue →Larry AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang