Chapter 2.

987 97 16
                                    

[Louis P.O.V]

"Namanya.. Har--"

Krekk...

Pintu kamarku terbuka. Ternyata itu mom, sambil membawa nampan.

"Maaf, anak-anak.. Tante udah buatin teh sama kue nih. Silahkan dimakan yaa" kata mom. "Makasih tante!!" Kata Liam, Zayn, Niall dengan serempak. Lalu mom menutup pintuku.

Niall pun langsung menyerbu kue buatan mom. Aku pun tertawa kecil.

"Btw, Lou--"

"Udah ah, ganti topik aja. Nanti, di sekolah gua kan bisa liat anak barunya" kataku sambil memotong Liam yang sedang berbicara.

"Hmm, jadi... Gimana hubungan lu sama Gigi, Zayn?" Tanya Liam. "Emm, baik-baik aja kok" jawab Zayn. "Kalo lu gimana, Liam? Dah dapet pacar belom? Dah bisa move on dari Sophia belom?" Tanya Zayn. "Yah, gatau juga sih. Gua belom tertarik sama siapapun" jawab Liam polos.

"Kalo Niall gimana?" Tanyaku. Semuanya langsung melirik ke Niall. "Hehehe... Lagi PDKT.." Kata Niall malu-malu. "Siapa, Ni? Jangan-jangan Arzay si cabe itu??! Enggak kan?" Kata Liam. Niall pun tertawa. "Hahaha, enggak lah. Mana mungkin gua suka sama dia? Pokoknya ada dehh.." Kata Niall sambil menahan tawanya. "Ah.. Pelit lu, Ni. Gamau ngasih tau... Kita kan sahabat.." Ujar Zayn.

"Ada deh... Nanti kalian liat aja... Btw, kalo lu gimana, Louis? Udah deketin cewek ato gimana?" Tanya Niall tiba-tiba. "Emmm, kalo gue... Gatau.." Jawabku ragu-ragu. "Ayolah, Louis... Lu kan udah putus sama Eleanor udah lama banget... Masa belom move on sih?" Ujar Liam.

"Gue udah move on kok, dari dia! Gue sih sekarang suka cewek yang namanya Briana itu..." Kataku. Zayn pun langsung berpura-pura muntah. "Hah? Seriusan, lu? Dia kan temennya Arzay!" Kata Liam yang keliatan shock. Dan, Niall pun menahan tawanya.

"Apaan dah, pada lebay banget sih??" Kataku sambil menggaruk kepala. "Gue cuma suka karena dia cantik aja.. Huh.." Jelasku. "Iya dah, iya.. Terserah kamu Lou..." Kata Niall yang habis ketawa-tawa.

Lalu Liam meneguk teh. Suasana menjadi sunyi.

"Eh, btw, udah jam 4... Duluan yha" kata Niall yang memecah kesunyian. Ia pun mengambil tas sekolah yang di bawanya. "Iya, Ni. Hati-hati" kataku sambil melambai ke arah Niall. Lalu, dia pun keluar dari kamarku.

"Eh, Louis, gua udah di jemput. Pulang dulu ya, Liam... Louis..." Kata Zayn. Lalu ia memasukan HP-nya ke tas-nya. "Dadah..." Kata Zayn. Aku dan Liam melambai ke arah Zayn. Lalu, ia pun sudah pergi.

"Jadi... Lo mau pulang juga?" Tanyaku. "Enggak kok, gua pengen disini aja. Lagipula gua di suruh pulang sebelum jam 6 sore" jelasnya. "Ohh.."

"Eh, Liam, lu punya Twitter?" Tanyaku. "Iya, punya. Lu juga punya??"
"Iya, username lu apa?"

Lalu, Liam memperlihatkan akun Twitter-nya. "Wihh.. Followers-nya lebih banyak dari gue nih.." Kataku sambil menyenggol-nyenggol Liam. Lalu aku langsung follow Liam. Liam pun follback aku.

Aku langsung nge-stalk akunnya Liam. Aku mem-favorit beberapa tweet-nya Liam. "Woy, jangan nge-spam kek" kata Liam. "Lu harusnya seneng dong, kan gue udah favorit beberapa tweet lu" ujarku. "Yayaya, terserah"

Aku pun bosan. Akhirnya aku main 'piano tiles 2'. Game itu sangat populer. Dan aku sangat menyukainya.

Aku memilih lagu 'Beyer No.8'. Lalu, aku mulai memainkannya. Dengan cepat, aku berhasil sampai 200-an. Tak lama kemudian... Aku sudah mencapai 3 bintang. Selanjutnya 1 mahkota. Jariku sudah cape, tapi aku belom kalah.

"Eh, Louis" kata Liam, yang mengagetkanku. "Apaan sih, Li? Gue lagi main jadi kalah nihh.." Kataku sambil menunjukan muka kecewa. "Kayak anak kecil aja lo, Louis..." Kata Liam yang sambil melihat layar HP-nya.

"Emang ada apa sih?" Tanyaku bingung. "Nih, liat Deh.."
.
.
.
Maaf ya, chapter ini pendek banget...
Anyway, Hello, my readers! Sooo... Gimana ceritanya? Bagus gak? Hehe, maaf banget kalo gajelas & ada kesalahan di cerita ini. Maklum, baru kedua kalinya bikin fanfic hehe. Kalo kalian suka, please leave vomments-nya.. 💞

when green eyes met blue →Larry AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang