If i die young
Burry me in satin
Lay me down on a
Bed of roses
Sink me in the river
At dawn send me away
With the word of a love songSebelum kedatangan Adara, hidup Fika hanya monoton, Pergi Sekolah-Pulang Sekolah-Tidur. Sangat membosankan. Saat di sekolah juga Fika hanya menghabiskan waktunya di perpustakaan.
Ia juga bukan tipe murid yang gemar berorganisasi sekalipun dia diajak. Menurutnya itu adalah hal yang sangat membuang waktu.
-----------------
Semenjak Aiden datang, keadaan rumah menjadi tidak terlalu sepi. Yang biasanya rumahnya hanya diisi oleh Fika, ayahnya dan beberapa orang pembantu serta supir, kini menjadi sedikit ramai karena kedatangan Aiden.
Sikapnya yang toa, gemar bercanda dan selalu riang, menjadikan rumah Fika sedikit terlihat (berpenghuni).
Mari kita mendeskripsikan Aiden.
Aiden adalah anak dari Dimas, paman Fika. Mereka menetap di Australia semenjak paman Dimas diutus untuk mengelola cabang perusahaan ayah Fika yang berpusat di Jakarta. Aiden dan Fika adalah sahabat sejak kecil, sebelum Aiden pindah ke Sydney.
Aiden memiliki wajah yang tampan, sangat tampan malah, ditambah hidungnya yang mancung serta mata tajamnya yang memiliki iris berwarna hitam kecokelatan.
Tapi dibalik semua itu, Aiden adalah orang yang sangat suka makan dan pelit. Bahkan ibunya sampai harus mengunci kulkasnya agar isinya tidak dihabiskan lagi oleh Aiden *poor Aiden*
Orang ganteng mah bebas, itu pasti yang akan diucapkan Aiden kalau Fika mencoba menasehatinya agar mengurangi kebiasaan makannya. Batu emang.
Aiden adalah tipe orang yang walaupun sudah makan segentong, tapi badannya tidak melar, paling hanya naik setengah kilo, itu juga turun lagi keesokan harinya.
Aiden juga bisa berbahasa jawa sedikit-sedikit, mengingat itu adalah suku aslinya.
Iya. Fika sedikit-sedikit memiliki keturunan darah biru atau ningrat dari nenek dan kakeknya yang otomatis juga menurun ke Aiden.
------------------------------
Hari libur. Tanggal merah. Fika sedang duduk manis di salah satu meja di McDonald bersama Aiden. What a beautiful breakfast!? *sarcasm*. Bagaimana tidak! Fika bahkan sudah menghabiskan jatah uang sakunya sebulan demi mentraktir Aiden. Bisa bayangkan sebanyak apa Aiden makan.
Memang Fika meminta Aiden menemaninya sarapan dengan iming-iming akan ditraktir. Tapi kalau begini, ia terpaksa harus meminta uang saku tambahan ke papanya.
"Oiyy, udah dong, abis duit gue nih" pinta Fika
"Yaelah, baru segini doang, pancake-nya belom" balas Aiden
"Yaamsyong, lo mau nguras dompet gue? Ini aja pake uang bulanan gue Aiden, ngertiin aku dong"
"Iya, aku bakal ngertiin kamu kok sayang"
Fika hanya diam.
"Yah, ngambek lagi nih anak. Say, Say, Say" panggil Aiden
"Paansih?" jawab Fika
"Sayton! Hahahaha" gelak Aiden
"Emang dasar Aiden taplakk!!" geram Fika
"Sutt... Diem ah Fik, orang-orang pada ngeliatin kita tauk"
"Ogah banget gue!"
"Uwes toh nduk, lets go home" balas Aiden setengah berbahasa jawa dan inggris

KAMU SEDANG MEMBACA
Beeing You [ON GOING]
Novela Juvenil"Aku hanya menyukainya saja. Apakah itu adalah sebuah dosa ?" -- Rafika Rafika Azalia Maharani Bagas Putra Pratama p.s Newbie p.s.s Judul+cover typo or whatevs