Sekolah. Sekolah. Sekolah. Setiap hari (kecuali minggu) aku harus sekolah. Aku juga heran kenapa orang tuaku sangat senang dan sangat menyuruhku masuk ke sekolah yang terbilang sangat aneh di daerahku ini.
Dan anehnya, aku selalu saja mengeluh karena hal itu.
Aku menghela napas panjang sesaat dan akhirnya menyadari bahwa bel sekolah telah berbunyi. Sekolah ini sangatlah menyeramkan menurutku. Menyeramkan dalam arti sangat menakutkan dan seperti layaknya sekolah para vampire.
Vampire? Ayolah.. tidak ada yang akan percaya jika aku mengatakan bahwa di daerahku vampire itu ada. Vampire yang menyukai darah maksudku, bukan vampire imut yang ada di dongeng ataupun film-film.
Ah~ aku melupakan sesuatu, 'kan? Aku lupa untuk memperkenalkan diriku ini. Aku tinggal di Seoul. Namaku Bae Joohyun. Teman-temanku biasanya memanggilku Irene. Irene? Nama yang terlalu cantik untukku. Tapi, entahlah.. itulah yang terjadi di hidupku asal kau tahu..
Di daerahku bahkan di muka bumi ini, vampire hidup selayaknya manusia. Kenapa begitu? Karena memang begitu. Hahaha... Lupakan apa yang aku katakan tadi. Vampire adalah manusia, hanya saja ia adalah manusia penyuka darah.
Vampire di bumi ternyata ada. Mereka hidup layaknya manusia. Hanya saja mereka tak menampilkan diri mereka kepada kami para manusia. Kenapa aku tadi mengatakan hal yang bodoh tentang vampire seperti ini? Aku membenci kaum mereka! Kaum yang tidak mempunyai perasaan dan memangsa manusia seperti makanan kesukaan mereka sehari-hari.
Alasanku membenci mereka? Karena kakek dan nenekku di mangsa oleh mereka tepat di hadapanku. Perasaanku saat itu sungguh campur aduk. Aku menangis, meraung dan marah. Sedih, kecewa, marah, kesal, dan semua hal menjadi satu.
Saat mereka ingin memangsaku, ada seseorang yang datang. Aku tak tahu siapa dia tapi aku yakin dia adalah kaum mereka juga. Setelah itu pandanganku lenyap. Saat aku bangun, aku melihat kedua orang tuaku berusaha tersenyum. Aku baru tahu bahwa aku sudah tertidur sekitar 14 hari. Ayah memelukku kuat dan berterima kasih kepada Tuhan karena aku masih hidup.
Semenjak aku melihat mata kedua orang tuaku yang sangat sedih karena kakek nenekku meninggal, aku membenci kaum mereka. Aku tak ingin mereka ada di dunia ini! Aku sungguh-sungguh membenci mereka!
"Joohyun-ssi, apakah kamu mendengar yang saya jelaskan tadi?" tanya Kim Seonsaengnim.
Aku tersadar. Semua anak menatapku dengan tatapan heran. Aku bingung ingin menjawab apa tapi Kim Seonsaengnim sudah menjawab pertanyaannya sendiri.
"Ssaem tahu kamu sedang melamun dan mengantuk tadi. Sebaiknya kamu mencuci mukamu sekarang." Kim Seonsaengnim tersenyum menatapku.
Aku berdiri dari tempatku, memberikan hormatku kepada Kim Seonsaengnim dan tentunya berjalan menuju toilet.
Lagi-lagi aku melamun di kelas.
----
"Aku dengar dari orang-orang akan ada anak pindahan."
"Namja atau yeoja?"
"Katanya langsung tiga namja sekaligus!"
"Mwo? Benarkah? Kau tidak bercanda?!"
"Tapi sayangnya dia akan satu kelas dengan Bae Joohyun."
"Bae Joohyun? Irene? Mwo?!"
"Aku tadi dengar dari Seo Seonsaengnim. Mereka bertiga akan masuk ke kelas Irene."
"Kenapa harus ke kelas Irene?!"
"Bukankah di kelas Irene memang terkenal dengan kekayaan dan kesempurnaan mereka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL ❝✔❞ - sehun irene taehyung
Vampire[START - 1 MARET 2016.] [END - 13 JULI 2016.] [#46 VAMPIRE] - 13 JULI 2016 [#24 VAMPIRE] - 2 NOVEMBER 2016 [#91 VAMPIRE] - 10 DESEMBER 2017 **** Kehidupanku yang bermulanya biasa saja menj...