Aku terbangun dari tidurku. Aku bermimpi bahwa Sehun menciumku. Tak mungkin! Aku menoleh ke arah samping dan melihat Sehun sudah tak ada lagi di sana.
Well, terlepas dia ada di sana atau tidak, tidak mungkin dia menciumku, kan? Hanya saja.. Kenapa bibirku terasa panas? Apakah Sehun benar-benar menciumku?
"Irene-ah.." panggil Seulgi.
Aku menoleh dan melihat ke empat temanku tersenyum. Aku tahu mereka mengkhawatirkanku. Ya, aku bisa merasakan perasaan cemas mereka. Aku berusaha tersenyum.
Walaupun seperti itu, mereka tetap tahu keadaanku yang tak sehat ini. Mereka membawa banyak sekali makanan padahal aku tidak terlalu menyukai makanan karena kesehatanku yang menurun.
"Sebaiknya kau harus di rawat di rumah sakit, Bae Joohyun-ssi.." ujar Sooyoung Seonsaengnim.
Aku tersenyum kecut dan berusaha berjalan. Tapi sayangnya, kakiku terlalu lemah untuk berjalan. Aku tahu bahwa kesehatanku sudah sangat turun. Aku bisa menghitung sampai sepuluh sekarang. Sebentar lagi aku akan pingsan karena kesehatan yang sangat turun dan juga stress.
*****
–HOSPITAL–
"Eomma.." panggilku.
Eomma tersenyum dan menatapku cemas. Ya, aku berada di rumah sakit saat ini. Tanganku sudah di infus dan ke empat temanku sudah ada di ruangan ini juga. Aku bisa merasakan perasaan mereka yang sangat cemas bahkan sedih.
Aku tak tahu kenapa mereka merasakan hal itu hanya saja aku terharu dengan kehadiran mereka. Hanya saja, aku merindukan kehadiran Sehun.
"Ada apa, Nak?" tanya Eomma.
Aku menatap Eomma sendu, tapi tetap tersenyum. Eomma memelukku kuat. Appa dan teman-temanku keluar dari ruangan. Aku tahu bahwa mereka memberikan waktuku untuk bersama Eomma.
Hanya saja, aku heran ada apa? Apakah ada yang terjadi? Apakah ada yang terjadi terhadap Sehun? Apakah Sehun baik-baik saja? Ya Tuhan, lindungilah dia..
"Keluarkanlah apa yang ingin kamu katakan, Nak.." ujar Eomma lembut.
Air mataku keluar. Sangat deras hingga diriku sendiri tidak bisa menghentikannya. Aku.. Aku hanya saja tak bisa mengatakan apapun saat ini. Air mataku semakin deras dan aku memeluk Eomma dengan kencang sambil menangis tersedu-sedu.
"Eomma.." panggilku.
Eomma mengelus rambutku pelan dan lembut. Elusan Eomma mengingatkanku kepada Sehun. Aku menangis dengan kuat seketika teringat dengan Sehun.
Apakah aku terlalu egois jika aku memintanya untuk berada di sampingku saat ini?
Apakah aku salah jika aku egois lagi?
Apakah aku salah jika aku tak ingin kehilangan kebahagiaanku?
Apakah aku tak boleh bahagia?
Aku hanya ingin menangis dan menyesal atas apa yang aku lakukan tadi terhadap Sehun.
"Aku tak ingin hidup lagi, Eomma.." ujarku.
Eomma tersenyum dan masih menenangkanku. Aku tetap menangis dengan kuat. Aku hanya ingin menangis dan mengeluarkan semua hal yang menyesakku.
Aku.. Aku.. Aku tahu aku bodoh.. Aku tahu..
Hanya saja, aku tak percaya bahwa semuanya bisa berjalan dengan cepat. Sehun yang baru saja bertemu denganku dan jika saja aku mendengarkan apa yang dia katakan kepadaku saat itu, pasti masalah ini tidak ada dan tak akan serumit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL ❝✔❞ - sehun irene taehyung
Vampirgeschichten[START - 1 MARET 2016.] [END - 13 JULI 2016.] [#46 VAMPIRE] - 13 JULI 2016 [#24 VAMPIRE] - 2 NOVEMBER 2016 [#91 VAMPIRE] - 10 DESEMBER 2017 **** Kehidupanku yang bermulanya biasa saja menj...