7.Waiting for you

1K 54 2
                                        

3 months later.....

Tiga bulan yang sangat menyiksa bagi Rajas.tiga bulan yang sungguh membuatnya frustasi.tiga bulan tanpa melihat sharma,membuat hidupnya sangat terasa hampa.walaupun lavina selalu menyampaikan kabar bahwa sharma baik baik saja..bahwa pada saatnya sharma akan datang menemuinya..itu tidak cukup untuk mengobati kegalauan dan kerinduan hatinya.

Untung saja proses perceraiannya dengan nayyar tidak memakan waktu lama,karena keduanya sama sama sudah tidak menginginkan pernikahan ini berlanjut.nayyar juga tidak mempersulitnya.walaupun dia sudah berusaha mendatangi tempat2 yang diketahuinya menjadi lokasi syuting sharma tapi tetap saja,dia tidak bisa menemui wanita itu.

***
"Kurasa..sebaiknya kau menemui rajas,sharma.dia sangat frustasi memikirkanmu.toh masalah perceraianmu dengan tansen juga sudah berakhir..""siang itu lavina dan sharma sedang berbincang dikamar sharma.

"Aku juga ingin bertemu dengannya.tapi..aku bingung apa yang harus kukatakan padanya lavi..."

"Jelaskan saja padanya apa yang sebenarnya terjadi.dia akan mengerti.bahkan tanpa kau repot2 menjelaskan apapun dia sudah akan sangat senang bertemu denganmu...""lavina mencoba meyakinkan sharma yang terlihat ragu.sharma hanya mengangkat bahu.

"Entahlah lavi,akupun sangat merindukannya..hanya saja..aku merasa belum siap..."

"Bagaimana dengan tansen?dia bisa menerima perceraian kalian?"

"Awalnya tidak.dia tetap bersikeras melanjutkan pernikahan kami.tapi aku sungguh tidak bisa dengannya lagi,hingga akhirnya ayahku bicara padanya..."sharma menghela napas panjang.

"Aku tau perceraian ini menyakiti banyak orang,mengecewakan kedua orang tuaku.tapi aku yakin ini yang terbaik.hanya akan ada lebih banyak luka dan air mata jika kami tetap bersama..""lanjut sharma dengan mata menerawang jauh,mengingat bagaimana tansen memohon padanya untuk membatalkan keinginannya bercerai.namun keteguhan hatinya tidak dapat di goyahkan lagi.

"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan..?"

"Aku belum tahu lavi,,untuk sekarang aku ingin menenangkan diri dulu.aku juga sengaja belum menerima tawaran syuting.aku butuh waktu untuk menata hatiku dulu...""Sharma tertunduk sedih.

"Hei..sudahlah..jangan biarkan kesedihan terus menguasaimu.kau sudah membuat keputusan yang terbaik..semua akan baik-baik saja..percayalah..""lavina memeluk sharma yang kemudian menumpahkan tangisnya dipelukan sahabatnya itu.

"Terima kasih lavi..kau selalu ada untukku.aku tidak tahu bagaimana jika tidak ada kau..aku..

"Sstttt..sudahlah.hapus air matamu.tak perlu menyesali semua yang telah terjadi.jalan masih terbuka lebar.mungkin sekarang waktunya kau lebih fokus untuk kemajuan karirmu,tanpa ada yang mengekangmu lagi.."""lavina mengelus rambut sahabatnya itu dengan lembut dan penuh haru.

"Lalu apa yang harus kukatakan pada rajas??huhh..kadang sikapnya membuatku kesal.dia bisa sampai 10 kali menghubungiku dalam sehari hanya untuk menanyakanmu.."

Kata-kata lavina membuat sharma tertawa perlahan dengan pipi bersemu merah.

"Heyy lihatlah,hanya dengan mendengar namanya kau langsung tertawa dan melupakan kesedihanmu.apa sebaiknya aku menelponnya?""goda lavina.

"Jangan..!jangan lavi.aku belum siap bicara dengannya.."

"Oke,tapi apa yang harus kukatakan bila rajas menanyakanmu?dia tidak akan berhenti menerorku sebelum mendengar kabar tentangmu.."

"Katakan padanya aku baik-baik saja.tak perlu mencemaskanku.dan aku pasti akan segera menemuinya.."

"Kau tidak ingin aku bilang bahwa kaupun sangat merindukannya..?""goda lavina lagi membuat sharma mengambil bantal dan melemparkannya ke arah sahabatnya itu.

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang