9.Marry me,,please..??

1.3K 53 3
                                    

""Kita tidak perlu terus2an seperti ini jika saja kau mau kita lebih terbuka tentang hubungan kita..""rajas mengusap lembut rambut sharma yang merebahkan kepalanya dibahu rajas.

Mereka sedang menghabiskan waktu bersama ditaman belakang rumah sharma.kedua orang tua sharma sudah mengetahui keseriusan hubungan mereka berdua dan tidak melarang mereka bertemu.

Mereka memang masih menghindari tempat2 keramaian,dan memutuskan untuk belum membuka hubungan mereka ke publik.lebih tepatnya sharma yang menginginkan hal ini sedangkan rajas tampak tenang2 saja.

Walaupun beberapa media infotaiment sudah banyak yang menulis dan memuat seputar kedekatan mereka tapi mereka memutuskan untuk bungkam dan memilih mengabaikan hal itu..(bahasa kerennya sih NO COMENT)

"Kau tau..betapa inginnya aku berjalan diluar sana sambil dengan bebas menggenggam tanganmu,menunjukan pada semua orang bahwa kau milikku,dan aku mencintaimu..""lanjut rajas lagi.

"Kau norak ah..""ledek sharma tapi tak urung hatinya berbunga bunga mendengar ucapan rajas.

"Aku serius sayang,,aku sangat ingin pergi ketempat manapun dengan bebas bersamamu..aku pikir tidak ada salahnya.toh tidak ada lagi sesuatu yang mengganjal diantara kita.."

"Aku belum siap rajas..please..kumohon..."

"Baiklah,aku tidak ingin memaksa.aku akan menunggu sampai kau siap..oh ya,kau bilang ada hal yang ingin kau katakan..apa itu??""rajas memutar tubuhnya menghadap ke arah sharma,sambil meraih kedua tangan sharma dan menautkan jemari mereka.

"Aku mendapatkan tawaran casting.."ujar sharma perlahan.

"Oh ya..?itu bagus.lagipula saat ini kau tidak sedang terikat kontrak manapun bukan..?"

"Ini berbeda rajas.aku..aku.mendapatkan tawaran casting untuk sebuah film bollywood.mereka sendiri yang menghubungiku..""sharma menatap rajas,ingin tahu ekspresi apa yang ditunjukkan pria itu mendengar penjelasannya.namun rajas tetap nampak tenang.

"Waooww..itu bagus sayang.kau harus mengambil kesempatan ini.bukankah ini pertanda bagus untuk kemajuan karirmu?dan kini kesempatan itu ada didepan mata.kau tidak boleh melewatkannya..""Rajas tersenyum lembut dan mengelus pipi mulus sharma.

"Apa..tidak apa-apa aku mengambil tawaran itu?maksudku..kau tidak marah..??"kata sharma ragu-ragu.

"Heyy mengapa kau berpikir seperti itu??aku senang kau mendapatkan kesempatan itu.aku akan selalu mendukung apapun untuk kemajuan karirmu.asalkan....""rajas sengaja menggantung ucapannya,membuat sharma menatapnya penuh tanda tanya.

"Asalkan..???""ucapnya tak sabar menunggi rajas menyelesaikan kalimatnya.

"Asalkan kau tidak jatuh cinta pada lawan mainmu nanti..""rajas tersenyum menggoda sambil memegang dagu sharma,memandangnya dengan penuh cinta.

"Rajassss..jangan bercanda.aku tidak akan jatuh cinta pada siapapun lagi.kau tahu itu..""sharma memasang wajah cemberut dan memalingkan wajahnya menghindari tatapan rajas.

Rajas tertawa perlahan.merengkuh sharma dalam pelukannya.

"Aku tahu sayang.hanya saja aku merasa..entah mengapa kali ini perasaanku sangat tidak tenang..aku merasa kau akan jatuh cinta pada lawan mainmu nanti..aku..""rajas menatap sharma dengan tatapan yang sulit terbaca.

"Kau tidak percaya padaku..??"

"Tentu saja aku percaya sayang.hanya saja.."

"Maka kau tidak boleh meragukanku.jika kau mengatakan percaya padaku maka kau harus benar2 mempercayaiku.."
Sharma melepaskan pelukan rajas,meraih tangannya dan menggenggamnya lembut.

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang