Sha..sharma..??"
Rajas mengerjapkan matanya berulang kali.memastikan dia tidak sedang bermimpi atau hanya berhalusinasi.dia takut semua ini hanya mimpi yang ketika dia tersadar akan menghilang dari pandangannya.
Rajas berdiri dan mendekat ke arah sharma,mengangkat tangannya dan mengelus dengan lembut pipi sharma,membuat sharma memejamkan matanya,menikmati sentuhan itu.ini bukan mimpi.sharma benar2 disini,dihadapannya.tersenyum padanya,menatapnya penuh kerinduan.
"Ka..kau benar2 disini??aku tidak sedang bermimpi kan??"
Sharma meraih tangan rajas yang membelai lembut pipinya.menggenggamnya dengan hangat.
"Tidak rajas,kau tidak bermimpi.aku disini,dihadapanmu.."
Sedetik kemudian tubuh sharma sudah jatuh dalam pelukan rajas,rajas memeluk sharma begitu erat,menumpahkan segala cinta dan kerinduannya selama ini.sharma pun membalas pelukan rajas sama eratnya,memejamkan matanya..menikmati kehangatan pelukan rajas.dia baru sadar betapa dia sangat merindukan rajas.setitik air matanya jatuh.bukan air mata kesedihan,karena badai itu telah berlalu.tapi air mata kebahagiaan,berada dalam pelukan pria yang sangat dicintainya itu.
Untuk sesaat keduanya hanya terdiam,larut dalam perasaan mereka masing2.untung saja cafe ini sedang sepi pengunjung.Rajas akhirnya melepaskan pelukannya walau enggan,namun dia sadar mereka sedang berada ditempat umum.mengecup kening sharma perlahan dan menarik kursi untuk sharma duduk.
Rajaspun duduk dihadapan sharma,kembali meraih tangan sharma dan menggenggam jemarinya dengan erat,sambil tak sekalipun melepaskan pandangannya dari sharma.
"Aku sangat merindukanmu..""ucap rajas memecah keheningan di antara mereka.
"Aku tahu.."
"Aku sangat mencintaimu...""lanjutnya lagi sambil menatap sharma dengan sorot mata penuh kerinduan dan cinta yang mendalam.
"Aku juga tahu..."
"Kau hampir membunuhku tiga bulan ini.menyiksaku dalam kerinduan.kau tidak tahu bagaimana aku melalui hariku yang teramat menyiksa tanpa melihatmu.."
Sharma menatap lembut pria yang sangat dicintainya itu,menemukan ketulusan dan cinta yang dalam disetiap kata2nya.
"Aku tahu rajas..karena aku..akupun merasakan hal yang sama..""sharma membalas genggaman rajas dengan lebih erat,seakan kedua tangan yang saling Bertaut itu tidak ingin terlepas lagi.
"Lalu mengapa kau lakukan ini padaku?mengapa kau menyiksaku seperti ini..?"
"Maafkan aku..tapi kupikir lebih baik begitu.aku hanya ingin kita berdua fokus menyelesaikan masalah kita masing2.maafkan aku rajas,akupun sama tersiksanya seperti dirimu.
Rajas mengusap lembut air mata di pipi sharma.
"Heyy jangan menangis.tidak ada lagi yang perlu kita tangisi.."
"Semua sudah berakhir bukan..?"
"Semua sudah berakhir,yang lama sudah berakhir..dan kita akan memulai awal yang baru..""Rajas tersenyum membuat sharma ikut tersenyum lembut.
"Lalu..dari mana kita akan memulai..?"ucap sharma kemudian.
"Hmm..bagaimana dengan jalan2?""Kemana saja.aku merasa tidak nyaman disini.aku ingin memelukmu lebih lama..""Rajas tersenyum penuh arti membuat pipi sharma merona merah.
"Kita akan kemana..??"
"Kita pikirkan nanti.ayo sayang..atau aku harus menggendongmu ke mobil?""goda rajas.
"Rajas..!!jika kau masih akan menggodaku aku akan pulang sekarang juga..""rajuk sharma dengan wajah cemberut.
Rajas hanya tertawa melihat wajah cemberut kekasihnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of Love
Fiksi PenggemarSebuah cerita dengan background kehidupan nyata pemeran serial Jodha Akbar-Parijat. yang digabungkan dengan khayalan dan imajinasi penulis tentang keduanya.