"Ya! Kalian! Jangan tinggalkan aku sendirian! Tunggu aku! Ya!"
Gadis kecil itu berlari mengejar 2 anak laki-laki yang sepantaran dengannya, dengan cepat ia menyamai posisi nya berada di samping 2 anak laki-laki yang baru beberapa menit berlari meninggalkannya.Sudah 10 tahun lamanya, lelaki bertubuh jangkung tersebut tidak berjumpa dengan teman semasa kecilnya, ia sangat merindukannya. Ia mereka-reka bagaimana rupa teman kecilnya sekarang, apakah dia baik-baik saja? Ia harap begitu.
Suatu hari nanti, aku pasti akan bertemu dengannya lagi, dan aku berjanji akan selalu melindunginya selama hidup ku, batinnya.
------
Aku bosan dengan kehidupan ku, aku sama sekali tidak mengerti jalan kehidupan ku selama ini. Menurut ku semua orang sama, sama-sama gila, serakah dan egois.
Seorang gadis bersurai kecoklatan terlihat sedang memeluk dirinya erat-erat di atap gedung yang sudah tidak terpakai lagi, tubuhnya berguncang hebat menahan sesak di dadanya yang selama ini ia tahan. Ia tidak menyangka bahwa kehidupannya akan seburuk ini. Ia selalu berharap suatu hari nanti akan ada malaikat yang datang untuk menolongnya dari kehidupannya yang kelam ini.
-----
Plak
Wajah cantik Krystal memerah setelah mendapatkan tamparan keras dari sebuah tangan besar yang menampar wajahnya. Mimik wajahnya tidak dapat terbaca sama sekali saat ini, apakah ia marah atau bahkan sedih setelah mendapat perlakuan dari seorang pria yang berdiri di hadapannya sambil mengepalkan tangan kanannya itu. Krystal hanya menatap pria bertubuh jangkung tersebut dengan tatapan yang tak dapat diartikan sama sekali, Krystal lalu mengambil pisau lipat yang berada di atas meja nakas yang berada di samping tempat ia berdiri nya dan mengacungkan pisau yang ia pegang kearah pria yang berada di hadapannya, tangan cantiknya siap menghujam pria yang berada di hadapannya tersebut dengan benda tajam yang sedang ia pegang di tangan kanannya. Ia menghela nafasnya panjang-panjang, lalu berteriak ke seseorang yang sedang menatapnya remeh sambil tersenyum miring.
"KAU......."
-----
"Aku merindukan mu, sangat-sangat merindukan mu. Aku mohon jangan tinggalkan aku lagi..."
Gadis di hadapannya tersebut hanya menatapnya dengan sendu, merasa bersalah setelah bertahun-tahun lama meninggalkannya. Lalu menghembuskan nafasnya panjang-panjang untuk menahan bendungan air mata yang sudah siap akan jatuh kapan pun dari pelupuk mata indahnya, sebelum akhirnya ia membuka mulutnya untuk bersuara.
"Maaf, aku tidak bisa untuk tetap tinggal bersama mu. Aku takut kau akan terkena imbasnya karena aku. A-aku tidak ingin membuatmu sengsara hanya karena perempuan sialan seperti aku ini. Aku rasa, aku tidak pantas untuk berteman dengan mu, bahkan untuk sekedar berbicara dengan mu pun aku sudah tidak pantas. Aku pamit, terimakasih atas semuanya. Semoga kita berjumpa lagi. Annyeong."
Laki laki bersurai hitam yang sedang terduduk di salah satu kursi cafè eksklusif tersebut mengacak rambutnya frustasi. Mengingat kejadian seminggu yang lalu, ia selalu uring-uringan memikirkan gadis itu. Ia menghela berat nafasnya, lalu menghembuskannya dengan kasar.
Apa yang sedang ia sembunyikan dari ku, batinnya.
-----
Hai haiiiii!!! Maaf ya kemaren aku apus yang prolog pertama yg barusan aku publish, soalnya menurut ku masih kurang😅😂
Oiya jangan lupa tinggalin jejak ya chingu, tinggalin vote + comment aja kok. Aku mau tau siapa aja yang antusias kalo aku post chapter awal dst. Jangan lupa tinggalin jejak yaaa!! ^ ^
Enjoy for reading guys~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You ;; sestal
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE] Kehidupan Krystal mendadak gelap gulita semenjak 9 tahun yang lalu, semua amarah dan kesedihan yang ia pendam selama ini menjadikannya seorang Krystal yang berubah 360° dari sebelumnya. Hari-harinya kembali berwarna setel...