XI. You Are

2.1K 211 32
                                    

Gadis itu masih memberengut, sesekali ia memandangi laki-laki yang berada di kursi kemudinya dengan pandangan kesal karena di antara banyaknya pertanyaan yang ia lontarkan tidak ada satu pun yang di jawab oleh Sehun.

Dengan geram, Krystal mencubit lengan Sehun dengan sedikit keras, membuat si empunya memekik kesakitan karena ulah Krystal. Bukannya marah kepada Krystal, tetapi laki-laki itu tertawa geli tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang ada di hadapannya.

"Jangan mencubit ku seperti itu. Kau ini benar-benar tidak sabaran. Tidak bisakah kau melihat ku sedang mengemudi?" Tanyanya dengan nada menggoda, membuat Krystal semakin memberengut.

"Ya, aku tau. Tetapi setidaknya kau bisa memberitahu ku terlebih dahulu."

"Kita sedang dalam perjalanan menuju rumah Chanyeol hyung, Jung. Sekarang sudah ku jawab kan? Jadi diam lah disana, dan nikmati perjalanan kita tanpa mengeluarkan suara sedikit pun karena ocehan mu itu bisa saja membuat ku tidak berkonsentrasi untuk mengemudi."

"Ya ya ya, terserah apa kata mu. Dasar menyebalkan." Jawabnya dengan nada yang sedikit tinggi, membuat Sehun menahan tawanya untuk sementara dan memilih untuk tetap berkonsentrasi mengemudi.

Krystal melipat kedua tangannya di depan dada dan bersender di jok mobil dengan raut wajah kesalnya. Ia tidak mengerti bagaimana bisa seorang Oh Sehun berubah menjadi sangat menyebalkan seperti ini dalam waktu yang singkat. Namun niatannya kembali di urungkan, Krystal tetap memilih untuk mengunci mulutnya sendiri dengan rapat-rapat agar ia tidak bertanya kepada Sehun lebih lanjut jika ia tidak ingin di turunkan di pinggir jalan sendirian.

Ia mengetuk-ngetukan jari-jemarinya di atas kaca, membuat suara gaduh di dalam mobil dengan mood-nya yang sudah hancur karena perilaku Sehun barusan sambil bergumam tidak jelas yang tentu saja dapat di dengar baik oleh Sehun.

Sehun berdecak geli melihat perbuatan Krystal, seraya menoleh kearah gadis itu selama beberapa detik sebelum akhirnya ia terfokus kembali ke arah jalanan di depannya. Membiarkan suasana hening menyelimuti mereka berdua sampai pada akhirnya gadis itu memutuskan untuk menyalakan tape mobil. Sehun mendelik ke arahnya yang langsung dibalas dengan tatapan malas bercampur kesal milik gadis itu.

Sebuah lagu solo milik salah satu anggota girlband kesukaannya mengalun dengan indahnya, suara lembut dan khas milik si pelantun lagu memenuhi seisi mobil yang dengan refleks di sambut antusias oleh Krystal. Mendadak perasaan kesalnya lenyap entah kemana saat ia ikut bersenandung kecil mengikuti nada lagu yang terputar dari radio.

*"Cause you are naege naerin biccgwa
You are neomu goun kkumgwa
Ilgop bicceuro on sesangeul
Deo areumdapge muldeuryeo
Eonjena yeah U R"

Ia melirik kearah Sehun yang masih terfokus dengan jalanan yang ada di hadapannya seraya tersenyum tipis. Tanpa di sadari olehnya, Sehun menyadari hal itu, dan untuk kali ini ia tidak bisa menahan senyumannya.

"Aku juga sangat menyukai lagu ini, Jungie." Batinnya dengan senyuman tipis yang masih terlukis di wajahnya.

Di detik-detik lagu hampir berakhir, Sehun dengan cepat mematikan tape mobilnya di iringi dengan dengusan kesal nya yang membuat netra gadis itu membulat sempurna dan hendak berteriak kearah laki-laki itu. Namun, Krystal memilih untuk diam seraya melipat kedua tangannya kembali di depan dada, untuk kali ini ia tidak ingin berdebat dengan Sehun, karena tiap kali ia berdebat dengannya sudah di pastikan ia akan kalah telak.

"Aku tidak menyukai lagu-lagu melankolis seperti itu, jadi ku harap kau tidak melakukan tindakan anarkis seperti sebelumnya kepada ku untuk protes."

Gadis itu tetap terdiam seraya memandang kendaraan bermotor yang berlalu lalang dari kaca mobil di sebelah jok yang ia duduki, ia terlihat sama sekali tidak berniat untuk menjawab ocehan Sehun.

Who Are You ;; sestalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang