"Mampus saingan muncul satu lagi" Ujar Iqbaal sambil menatap kearah Zuhair.
"Lo kok bisa disini? Lo mata matain gue yak?" Tanya (Namakamu) yang mendapat kekehan dari Zuhair
"Ga kok,kebetulan barang dirumah gue habis jadi gue kesini" Ujar Zuhair sambil tersenyum kearah (Namakamu).
"Oh gue kira lo mata matain gue,soalnya kan gue kembaran Kendall Jenner" Ujar (Namakamu) dengan tampang polosnya.
"Please jangan ngaco lo" Ari sedikit menyenggol lengan (Namakamu).
"Paan sih,lo iri sama gue kalau gue kembaran kendall jenner?" Tanya (Namakamu) kepada Ari.
"Udah mulai stress si (Namakamu)" Ucap Iqbaal sambil menatap (Namakamu) aneh.
"Apaan sih lo kaga jelas lo aje yang stress sono" Sahut (Namakamu).
"Udah (Nam...),btw mau sekalian gue bayarin ga punya lo?" Tanya Zuhair kepada (Namakamu).
"Mending kaga usah deh,punya (Namakamu) bisa gue bayar semuanya" Ujar Ari yang mendapat tatapan dari (Namakamu).
"Beneran lo?" Tanya (Namakamu) dengan wajah senangnya.
"Yoi semerdeka lo deh mau beli apa" Ujar Ari dengan pasrah.
"Oke kalau gitu,zu gue sama dua bocah curut ini duluan ya bye zuuu" Pamit (Namakamu) meninggalkan Zuhair yang diikuti Ari dan Iqbaal dari belakang.
"Bye (Nam...)"
"Jangan deketin (Namakamu) ya bro ntar nambah lagi saingan gue,lo ga kasian sama gue?" Ujar Iqbaal lalu pergi meninggalkan Zuhair.
"Stress kali ya tuh cowo cungkring?"
✖️✖️✖️
Ari,(Namakamu),dan Iqbaal berjalan memasuki rumah (Namakamu),sedari tadi yang membawa belanjaan (Namakamu) Ari dan Iqbaal.Sedangkan (Namakamu) hanya berjalan tidak menenteng satu kantung belanjaan apa pun.
"(Namakamu) pulangg" Teriak (Namakamu) memasuki rumahnya.
"Heh lo kaga usah teriak teriak ini kota bukan hutan" Ujar Remaja pria berwajah sedikit belanda ini.
"Paan lo bil,rumah rumah gue terserah gue dong mau ngapain" Sewot (Namakamu) sambil menatap sinis kepada sepupunya ini.
"Yeh bacot dah lo bocah" Ujar remaja ini yang bernama Bily Niagrawan.
"Ya terserah u" (Namakamu) pergi meninggalkan Bily.
"(Namakamu) belanjaan lo mau taruh dimana?" Tanya Ari.
"Dimana mana hati ku senang" Ujar (Namakamu).
"Serius nyett" Ujar Iqbaal.
"Didapur kaga mungkin kan dikamar gue" Ujar (Namakamu).
"Bilang kek dari tadi" Ucap Iqbaal.
"Lah gue kan udah bilang dari tadi" Sahut (Namakamu) dengan wajah tidak terima.
"Cewek lo minta dibegal ri" Ujar Iqbaal.
"Pasrah kuadrat gue punya pacar kek dia" Ujar Ari.
"Dih yauda sono lo pacaran sama Aqilah trus kawin sono sama Aqilah kaga usah deket deket lagi sama gue" Cerocos (Namakamu).
"Sabar ya bro hadepin cewe satu ini" Ujar Bily sambil menepuk bahu Ari.
"Cuma satu di dunia kali yak cewe kek (Namakamu)" Ujar Iqbaal.
"Aa Ari itu coklat buat siapa"
Nazla datang menghampiri Ari,(Namakamu),Iqbaal dan Bily sambil membawa minuman ditangannya.
"Buat teteh,kamu ga boleh ngambil loh punya teteh semua" Ujar (Namakamu).
"Aa Bily, teteh (Namakamu) pelit sama aku" Ujar Nazla sambil memeluk Bily.
"Emang teteh (Namakamu) pelit naz" Ujar Ari.
"Gue kaga pelit nyett,gue kan orang nya baik rajin menambung baik hati tidak pelit" Cerocos (Namakamu).
"Pengen muntah gue (Nam...)" Ujad Ari.
"Kuatkan hamba-mu ini YaAllah" Ujar Iqbaal.
"Teteh (Namakamu) kan minta di pites naz,pites aja yuk bareng bareng" Ucap Bily sambil mengendong Nazla.
"Mimpi apa aku semalam punya teteh kaya teteh (Namakamu)" Ujar Nazla yang mendapat pelototan dari (Namakamu).
"Mimpi apa teteh semalem punya sepupu kaya kamu" Sindir (Namakamu).
"Serasa nonton acara sindir sindiran"
"Secara live lagi"
"Emang ada acara sindir sindiran?"
"Ada lah"
"Buktinya sekarang lagi syuting"
"Kok Aa Ari,Iqbaal sama Bily gosipin aku sama teteh (Namakamu) sih?"
"Tau tuh,mungkin fans kita kali naz"
"Leh uga teh,aku baru tau loh ada teteh ada Fans"
"Gini gini teteh terkenal tau"
"Kok jijik ya gue dengerin nih dua bocah ngobrol"
"Apalagi gue bil pengen muntah"
"Aa alay"
"Memang Naz,kamu baru tau Aa Ari sama Aa Bily alay?"
"Ga sih teh emang udah tau lama"
"Ngakak asli ngeliat muka (Namakamu)"
"Wah minta dibegal nih bocah satu"
"Begal coba begal"
"Kek berani aje lo sama cowo lo"
"Lah gue berani kali"
"Kaya punya nyali aje"
"Bully aje gue mulu,gue mah apa atuh cuma kurban bully"
"Korban woi korban bukan kurban"
"Lo mau jadi kurban idul adha?"
"Kaga ah ntar gue kaga bisa ngeliat cogan cogan lagi dah"
"Cogan mulu idup lo"
"Cogan masa depan woi"
"Gue cogan loh berarti gue masa depan lo dong?"
"Baal (Namakamu) masih status cewe gue"
"Kok gue rasa (Namakamu) si Kurban malah diperebutin yak?"
"Gue kan cecan bil,gimana kaga diperebutin"
"Jijik ewh"
✖️Bersambung✖️
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONE
Teen Fiction✖️Warning!!SEBAGIAN BESAR PART DI PRIVATE✖️ I hate your relation but I love your girlfriend