17

11.9K 1K 54
                                    

(Namakamu) berjalan di sekitar koridor Al Azhar,sesekali ia memperbaiki kerudungnya yang belum terlihat rapi.

(Namakamu) memasuki kelasnya,terlihat Shanin yang sedang memainkan macbook di mejanya.

(Namakamu) berjalan menuju meja yang ia tempati,terlihat sebuket bunga diatas mejanya.

"Nin,ini bunga siapa?" Tanya (Namakamu).

"Mana gue tau,pas gue dateng udah ada" Jawab Shanin sambil menutup macbooknya.

(Namakamu) mengganguk,ia melihat kearah sebuket bunga tersebut,tangan meraih secarik kertas yang berada di bunga tersebut.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Pagi babe💞

-AN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Namakamu) menyeritkan dahinya,kemarin martabak sama bunga,sekarang bunga,besok apa? Pikir (Namakamu).

"Eh (Nam...),Line gue kenapa lu kaga bales?" Tanya Shanin sambil mengubah arah duduknya menghadap (Namakamu).

"iPhone gue hancur cuy,gue lempar kemarin" Jawab (Namakamu) dengan santai.

"Oh iya gue lupa kan lu udah ngomong kemarin di skype" (Namakamu) menatap Shanin malas.

"Lu ngapain nanya lagi nyet?" Ujar (Namakamu).

"Kan gue lupa makanya gue nanya lagi" Ucap Shanin.

(Namakamu) mencium bunga tersebut,ada bau yang tidak asing dari bunga ini.

"Btw gue kayanya tau deh nih bunga dari siapa" Ujar (Namakamu).

"Dari siapa?" Tanya Shanin.

"Kaya parfume Ari tapi ga mungkin lah Ari ngasih gue bunga" (Namakamu) menyimpan bunga tersebut diatas meja.

"Siapa tau aja (Nam...) si Ari yang ngirim" Ujar Shanin.

"Tapi Ari jarang ngirim gue bunga nin"

"Ya siapa tau Ari lagi banyak duit kan"

"Bener juga lo nin"

"Tapikan Ari pacaran sama Aqilah kok ngirimnya ke lu"

"Apa maksud lu ngomong kek begitu nin?"

"Kaga ada maksud apa pun,tapi emang benerkan Aqilah pacarnya Ari"

"Bener sih tapi lo bikin gue galau again nin"

"Ari pernah ngucapin anniv di depan orang banyak kaga ke lo?"

"Kaga pernah"

"Berarti si Ari cuma ngangep Aqilah jadi pacarnya,nah sedangkan lo kaga dianggap"

"SHANIN LO BIKIN GUE GALAU LAGIKAN"

"Kaga usah teriak teriak nyet"

"Lo bikin gue galau lagi"

"Bentar lagi ada gosip Sebelas bulan bersama Ari nurrahman (Namakamu) Aqila tidak dianggap haha"

"Cetan lu nin lo temen gue atau haters gue sih?"

"Dua duanya"

"Eh tapikan gue belum putus sama Ari"

"Berarti lo masih pacar yang kaga dianggap"

"Kan Shanin bukannya bikin gue bahagia ceria malah bikin gue galau kuadrat"

"Ngapain gue mau bikin lo bahagia ntar lo suka lagi sama gue"

"Najis lah ya gue suka lo jijik ewh"

"Awas lo tertarik sama gue"

"Mending gue tobat ye daripada tertarik sama lo"

"Alhamdulilah (Namakamu) Aqila tobat jangan lupa kerumah gue yak"

"Mau ngapain?"

"Mau ngerayain tobatan lo hahaha"

"Cetan"

✖️✖️✖️

(Namakamu) berjalan memasuki kearea rumahnya,ia melihat banyak balon balon didekat garasi rumahnya.

(Namakamu) berjalan cuek meninggalkan balon tersebut,ia berjalan memasuki rumahnya.

"(Namakamu) cantique pulang" Teriak (Namakamu) sambil melepaskan Nike Airmax sekolahnya.

"Dek ga usah teriak teriak kita tinggal dijakarta bukan dihutan" Ujar Zesha--Bunda (Namakamu)-- yang dapat cengiran (Namakamu).

"Maap bun maap khilaf" Ucap (Namakamu).

"Di ingetin baru khilaf coba ga diingetin ingat khilaf?" Tanya Zesha

"Ga inget hehehe,btw balon siapa didepan bun?" Tanya (Namakamu).

"Itu balon untuk acara temen bunda katanya kalau disimpen dirumahnya anaknya hobi mecahin balon" Jelas Zesha.

"Yauda deh"

(Namakamu) melihat kearah karpet di ruang keluarganya,terdapat sekotak pizza.

(Namakamu) berjalan kearah karpet tersebut dan segera menghampiri sekotak pizza tersebut.

"Bun ini pizza siapa?" Tanya (Namakamu).

"Tadi ada mas mas pizza ngantar atas nama kamu" Jawab Zesha yang sedang berada didapur.

(Namakamu) menyeritkan dahinya,kapan ia memesan pizza? Seingat dirinya ia tidak memesan pizza.

"Mungkin rezeki anak sholeha" Batin (Namakamu).

"Wah pizza lo ya dek"

Rio berbaring disebelah (Namakamu) yang sedang duduk dikarpet ruang keluarganya.

"Iya kenapa? Lo mau minta? Ga boleh" (Namakamu) menyembunyikan kotak pizza tersebut dibelakang dirinya.

"Pelit amat sih ntar gendut marah marah lagi sama gue mendingan lo bagi sama gue" Ujar Rio.

"Kan gue yang gendut kenapa lo yang heboh?" Tanya (Namakamu).

"Syukur gue ingetin" Ujar Rio.

(Namakamu) membuka kotak pizza tersebut,terlihat secarik kertas menempel di kotak pizza tersebut.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Makan pizzanya gue tau lo laper babe💞

-AN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Namakamu) makin bingung? Kenapa yang bernama AN ini sering mengiriminya barang?

"American favorite kesukaan gue" Jerit Rio.

"Alay lo najis" Sindir (Namakamu).

"Iri lo?" Rio mengambil pizza tersebut.

"Sorry lah ya gue mau iri" Ujar (Namakamu).

"Syukur gue dirumah yak"

"Emangnya kenapa?" Tanya (Namakamu).

"Kalau gue kaga dirumah kan rugi kaga kebagian American favorite" Jawab Rio.

"Lo makan kaya orang yang kaga makan setahun"

"Emang bau tau ya lo? Kasian"

"Oh lo gitu bye gue pergi dulu"

(Namakamu) beranjak sambil membawa kotak pizza miliknya pergi dari hadapan Rio.

"(Namakamu) pizza gue mau lo bawa kemana,bunda (Namakamu) bawa pizza rio pergi" Teriak Rio.

"Rio umur kamu udah sembilan belas masih hobi teriak" Ujar Zesha.

"Kok jadi rio sih bun"

"Mampus lo bang hahaha"

"Uh dasar Ari Nurrahman Amin"

"Cetan lo Rio"

✖️Bersambung✖️

40 comment for next new chapter

ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang