Bab 6

3.6K 283 3
                                    

Rama menatap perempuan yang sedang nonton sambil tiduran disebelahnya. Walapun gelap, namun wajah Vika masih terlihat jelas. Dibantu dengan cahaya dari proyektor, Rama menatap gadis itu. Bulu matanya yang lentik serta hidungnya yang mancung. Tiba-tiba semua orang berteriak kaget, terkecuali Vika. Ia malah, tertawa. Ya, Vika memang tidak pernah takut dengan hal-hal seperti ini. Dia tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha! Kan apa gue bilang, tu syaiton pasti keluar ahahaha!"

"Udah gue bilang, kalau ada Vika, jangan nonton horor!" Riza yang duduk dekat tembok dekat dengan Vika dan Rama melempar bantal kearah Vika.

Mei yang tiduran disebelah kanan Rama masih menyembunyikan wajahnya dengan lengan atas Rama.

Rama masih memandangi Vika hingga filmnya berakhir.

"Duuuh film yang romantis doooong!" Ujar Ayu. "Ntar gue ga bisa tidur niiih!"

"Action aja udeeeh gue belum nonton the Brandal masak!"

"NO! Itu ada darah-darahnya iyew! Sama aja!"

"Yang romantis aja!" Mei memberi usul.

Semua perempuan kecuali Vika berebutan memilih film romantis untuk ditonton.

"500 of Summer aja! Baper niiih baper!"

"Tentang friendzone!"

"I'm in!" Semua setuju kecuali Vika. Bisma sebenernya sok-sokan denial, tapi jauh dilubuk hatinya mau banget nonton itu.

Saat ditengah-tengah film, Rama melirik ke arah Vika. Matanya terpejam. Ya, Vika tertidur. Sepertinya dia bosan setengah mati, atau dia terlalu lelah mengingat waktu hari Kamis dia ada acara kantor mendadak. Tangan kiri Rama mengelus pipi Vika yang tertidur pulas diseblah kirinya. Tangannya lalu pindah ke tangan Vika. Ditautkan tangannya. Vika tak bergeming.

"Vik... Gue cinta sama lo." Batin Rama.

Rama tidak tahu, bahwa gadis yang juga tiduran disebelah kanannya sedang memandangnya, melihat apa yang dilakukannya. Seketika Mei beranjak berdiri, pergi ke kamar mandi. Kesal dengan apa yang dilihatnya barusan.

Aloha!!!
Duuuuh.... Maaf yaaaa kalau chapter 6nya sedikit... Soalnya ini hanya lanjutan dari chapter sebelumnya aja.... Tapi next chapter akan dibuat lebih panjang dan lebih baper ahahahah

Jangan lupa vote dan commentnya ;)

Arigatou!

Xoxo

Saturday Afternoon CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang