party people

227 18 7
                                    

        Dear ferrel and alvin, maaf ya mami gabilang sama kalian kalo mami ada urusan diluar negeri selama seminggu. Mami mau telepon tapi takut ganggu kalian belajar disekolah jadi mami tinggalin nota disini. Persediaan makanan dikulkas udah mami stok ya ampe minggu depan. Terus rekening kalian udah mami transfer. Jangan lupa ke laundry okay. Mami gamau kamar kalian bau apek gara gara baju pada ga dilaundry ngebusuk dikamar kaya bulan kemarin. Oh iya, tukang kebun mau dateng besok buat pangkas semua. Bilangin bi ijah jangan genit sama tukang kebun besok. Udah ya gitu aja Salam sayang dari mami

        Alvin tersenyum saat membaca nota yang tertempel dikulkas yang terletak didapur saat ingin mencari makanan

"Natasha" ucapnya sambil tersenyum sambil berfikir bahwa ia adalah wanita yang paling alvin sayangi lebih dari ibu kandungku sendiri. Alvin terkadang iri dengan arfan yang mempunyai ibu sebaik dan setangguh natasha. Bagaimana tidak, ia berperan ganda menjadi ibu yang memberikan kasih sayang kepada anaknya dan menjadi ayah yang mencari nafkah

Teringat akan ulah arfan Bulan lalu dimana cucian dikamar arfan sudah tertumpuk seperti gunung rinjani yang siap untuk meletus. Jangan ditanya seberapa baunya kamar arfan. Alvin juga ga abis fikir gimana dia masih bisa tetep hidup sampe sekarang didalem kamar yang kaya gitu

      Alvin pun langsung membuka kulkas dan mengambil strawberry dan coklat leleh hersheys dari dalam kulkas serta eskrim di frezzer. Alvin memotong strawberry menjadi potongan kecil lalu menarunya dimangkuk bening putih berukuran sedang lalu menuangkan coklat leleh hersheys diatasnya dan menambahkan eskrim rasa vanilla dibagian atas

Alvin duduk dimeja makan sambil menikmati makanannya. Jari dari tangan kirinya yang bebas tidak berhenti mengetuk meja pelan menikmati kesunyian yang selama ini menemaninya disepanjang hidup. Cahaya lampu yang redup menambah suasana menjadi sangat kondusif untuk kembali memikirkan tentang semuanya

Alvin sangat berharap banyak pada beasiswa yang ia ikuti setelah lulus SMA disalah satu perguruan tinggi di amerika. Ia telah membuat karya tulis ilmiah kurang lebih sebanyak 700 halaman yang menggunakan bahasa inggris full berdasarkan kemampuan hasil toeflnya yang lebih dari 500. Grammar demi grammar harus ia perhatikan serta penempatan kata pun harus sangat hati hati. Lalu tidak lupa juga dengan analisa dan observasi serta yang terakhir adalah 3 hari lagi yaitu tes tertulis yang di ikuti oleh 49 murid kelas 3 disekolahnya untuk memperebutkan 6 tiket beasiswa untuk universitas tersebut. 49 memang angka yang tidak banyak namun 49 siswa dengan dibekali oleh pengajar institusi international tinggi cukup untuk membuatnya takut. Sebetulnya tanpa beasiswa ia bisa saja masuk universitas di amerika tapi ia tidak mau membebankan natasha lebih lama mengingat nilai tukar rupiah ke dolar yang tidak setabil membuatnya ingin sekali mendapatkan beasiswa tersebut.

harapan demi harapan terus tumbuh dikepalanya karna beasiswa itu adalah satu satunya jalan baginya untuk lari dari masalah ini. Entah mengapa lari identik dengan kehidupannya. Kehidupan yang penuh dengan kebohongan dan ketidak beruntungan. Jangan salah, dengan berlari ia sudah memecahkan beberapa rekor lari tercepat dibeberapa event di jakarta maupun diluar kota. Ia juga sering mengikuti kompetisi lari diluar negeri untuk sekedar melepas penatnya dengan masalah yang ia hadapi

Karna dengan berlari, alvin bisa melupakan tuntutan yang selalu menghantui hidupnya karna yang ia tau, ia hanya mengejar satu tuntutan. Yaitu sampai digaris finish dengan waktu yang sudah ditentukan

         Jam pun berdenting menunjukan pukul 10 malam. Alvin segera mencuci mangkuk kotornya dan bersiap untuk pergi ke club.

Walk Me OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang