Hallooo buat yang penasaran tokoh alvin sama fani tuh kaya gimana sih gan. Yuk sekarang bisa dilihat. Nah di chapter ini itu alvin dan di chapter selanjutnya ada picnya fani. Kan emang disini ceritanya alvin blasteran amrik jadi mukanya bule ya. Terus fani kan blasteran jepang dari mamanya nah ini agak susah jadi ya itu lah wujud fani. Soo daripda panjang lebar langsung aja yuk baca next chapter. Enjoy!
Jam telah menunjukan pukul 4 namun seperti biasa alvin belum menunjukan batang hidungnya. Fani menarik nafasnya pelan. Segera ia keluarkan ponsel dari tas sekolah disampingnya itu. Baru saja ingin menelpon, alvin sudah berdiri di pintu masuk
Pria itu mengedarkan pandangannya ke kanan kiri dan akhirnya ia menemukan fani sedang melambai kearahnya
"Udah lama?" Tanya alvin saat baru sampai di tempat duduk fani
Gadis itu hanya mengangguk
"By the way nih seragam volley lu" ucap alvin sambil memberikan handbag berwarna coklat ke fani
Diterimanya seragam itu dan ia segera mengalihkan pandangannya lagi ke alvin. "Udah kan?" Ucap fani saat handbag itu sudah ditangannya
Alvin langsung menaikan sebelah alisnya. "Enak aja. Bayar" goda laki laki itu
"Udah besok aja bayarnya. Gue gabawa uang" balas fani masih dengan sikap menyebalkannya
"Gamau. Gue maunya sekarang. Kalo lu gabisa bayar yaudah gantinya lu harus temenin gue disini" ucap alvin melipat kedua tangannya didada
"Gue curiga nih lo blasteran belanda soalnya lo diktator banget" balas fani dengan ekspresi kesalnya
"Sotau" laki laki itu duduk didepan fani
Alvin pun melambaikan tangannya kepada pelayan. "Lo gak mesen?" Tanyanya
Fani menggeleng. "Gue nungguin lu tadi" balasnya
Pelayan pun datang. Mereka segera memesan beberapa dessert untuk berdua
"Jadi... kenapa lu gak balik kerumah?" Tanya fani membuka pembicaraan
Alvin menaikan sebelah alisnya. "Gue gak punya rumah" balas alvin
Seakan mengerti maksud pria itu, fani langsung menendang kaki alvin pelan. "Rese lo. Maksud gue apartement" ucapnya
"Kemaren kan gue bilang kalo gue tinggal sendiri disana. Ya gue bosen lah" jawab alvin singkat sambil memainkan ponselnya. "Tuh kan lo sih nanya mulu. Kalah nih gue" lanjutnya
Fani hanya memutar bola matanya. Namun ia teringat sesuatu
"Lo bilang lo tinggal sendiri kan? Terus ade lu?" Tanyanya hati hati dan langsung membuat alvin menoleh kearah fani dan mematikan ponselnya
"Dia? Dia sama nyokap" jawab alvin santai
Fani mengangguk mengerti. Namun sebenarnya banyak hal yang ingin ia tanyakan kepada laki laki didepannya ini. Tapi ia takut. Ia takut kalau pertanyaannya nanti membuat mood alvin hancur
"Terus.. terus kenapa lu gak tinggal sama nyokap lu juga?" Tanyanya lagi masih dengan nada hati hati
Alvin terlihat sedikit menimbang nimbang akan apa yang hendak ia katakan kepada fani. "Gue tinggal disana juga kok" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk Me Out
Teen FictionKetidak sengajaan berujung cinta yang tak biasa. Seperti kisah cinta yang aku baca di novel romantis, dia datang mengisi kekosongan dan kehampaan dalam jiwa. Dalam kesedihan yang dibalut dengan kisah cinta mencoba mengisi ke kosongan satu sama lain...