Chapter 5 - Unexpected

321 39 5
                                    


~~~

.
.
.

"Jungkook,ireona!"

Panggilan itu tidak dihiraukan oleh Jungkook. Minyoung yang kesal diabaikan begitu saja, dengan segera menendang pantat Jungkook yang tidur dengan posisi aneh di sofa rumahnya hingga terjatuh. Uh, bukan rumahnya juga sebenarnya, rumah Jimin.

Hari sudah mulai menggelap tapi Jungkook masih saja ada di rumah Jimin. Jimin pun juga tidak mempersalahkan Jungkook yang ada di rumahnya hingga hari petang itu. Awalnya Minyoung tidak mempedulikan Jungkook yang tidur di sofa rumah itu. Tapi, Jungkook mulai mengigau hal hal aneh dan hal itu mengganggu Minyoung yang sedang menonton tv di ruangan yang sama dengan Jungkook. Maka dari itu Minyoung mengambil tindak lanjut dengan menendang pantat Jungkook hingga terjatuh.

Jungkook yang masih setengah sadar mengaduh. "Aw... aku ada dimana?"

Minyoung memutar bola mata malas. "Cepatlah pulang Jungkook."

"Bahkan ini bukan rumahmu," cibir Jungkook setengah sadar.

Jungkook mulai berjalan dengan -sedikit- terseret ke arah pintu utama.

"Jimin hyung,aku pulang."

'Dasar orang gila!' Gerutu Minyoung menggelengkan kepala dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda -menonton-

.
.
.
.

Beberapa saat setelah Jungkook kembali ke rumahnya cacing di perut Minyoung mulai berulah, mereka minta jatah. Minyoung melangkahkan kakinya ke arah dapur,mungkin saja ada sesuatu yang bisa ia masak.

Akhirnya Minyoung memutuskan untuk memakan ramyun saja, karena perutnya sudah lapar sekali. Jika membuat makanan lain akan memerlukan waktu lama.

Ketika Minyoung sedang berkutat membuat ramyun di dapur , Jimin berjalan ke arah meja makan sambil menyilangkan tangan di dada.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya lalu duduk di kursi meja makan.

Hh. Minyoung menghela nafas berat.

"Mandi," jawab Minyoung sarkatis.

"Bodoh. Jelas jelas kau sedang memasak," jawab Jimin tak terima akan balasan Minyoung.

"Kau yang bodoh,sudah tau masih saja bertanya." Minyoung mendelik sebal.

"Huh baiklah baiklah," jawab Jimin pasrah lalu sibuk memainkan gadgetnya.

°°°

"Teman temanku akan bermain malam ini disini, mungkin juga menginap." Jimin memberitahu Minyoung yang sedang duduk berhadapan dengannya di meja makan.

"So?" Balas Minyoung sibuk memakan ramyun buatannya dengan rakus yang terasa sangat enak itu.

'Uh, mengapa bisa ada yeoja semacam dia?' Batin Jimin menggeleng pelan.

"Kau harus tetap berada di kamar jika tidak ingin kabar bahwa kau tinggal di rumahku tersebar ke sekolah."

Minyoung mengangguk-angguk paham.

••

"Kau juga ikut kesini?" Ucap seorang gadis dengan telfon yang menempel di telinganya.

"Yaa, sepertinya begitu. Bocah bocah itu akan kesepian jika tidak ada aku," Balas seseorang di seberang sana dengan tawanya.

"Jimin pendek itu tidak membolehkan ku keluar kamar," keluh Minyoung sambil menggembungkan pipinya lalu berjalan menuju ke balkon kamar.

"Yahh terkadang ia memang menyebalkan," Sahut Yoongi.

Look At Me, Please! [날 봐,제발!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang